An entertainment bug [ TAMAT]

621 - 640

Bab 621

Keempat orang tua di ruang interogasi sangat lucu, dan hadirin tertawa tanpa henti, dan sementara itu mereka memanggil guru kelas.

Xiaona terus merangsang mereka. Kepala sekolah juga merupakan aktor sketsa terkenal, dan para penonton sudah tertawa dan bertepuk tangan begitu dia keluar.

Guru yang bertugas merasa bahwa kita harus mengadopsi kebijakan kelembutan, dan sekarang kita harus menoleransi mereka selama periode khusus ini, dan kita harus menangani masalah dengan bijaksana alih-alih secara langsung, tetapi pada saat yang sama inisiatif harus ada di tangan Anda.

Kepala sekolah yang lucu baru saja membujuk orang tua untuk berbalik dan tidak bisa berkata apa-apa oleh Xiao Na.Orang tua dan guru ini tampaknya sedang terburu-buru di permukaan, tetapi mereka membuat penonton tertawa.

Sulit membayangkan bagaimana mereka bisa tahan.

Hanya ketika guru yang bertanggung jawab kemudian mengatakan bahwa dia ingin memanggil orang tua dari kedua pihak untuk berkomunikasi satu sama lain. Pada saat ini, Guan Ci terkejut dan ragu untuk mengatakan yang sebenarnya.

Segera setelah fakta-fakta terungkap, sketsa mulai mengubah gaya melukis, dan Xiaona akhirnya pecah selama interogasi, menyuarakan semua keluhan dan tekanan.

"Setiap tahun garis skor meningkat, dan pengulangan sama sekali tidak berguna bagi saya. Anda mengatakan kepada saya bahwa saya ingin lulus ujian perguruan tinggi nasional, dan semua kerabat saya memuji saya. Anda puas dengan kesombongan Anda, jadi menurut Anda Setelah saya, bagaimana saya bisa bertemu seseorang nanti jika saya tidak lulus ujian? "

"Jelas aku bisa pergi ke sekolah itu, dan salahku kalau aku malu dengan ujian yang buruk, tapi mengapa kamu memaksaku untuk mengulangi ujian."

"Saya seharusnya kuliah, tetapi sekarang saya masih mengerjakan masalahnya. Kelas utama di sekolah kami tahun ini adalah tingkat kemajuan tertinggi sekolah. Saya dapat menghadiri 200 besar terakhir kali, dan sekarang saya pada akhir semester. Pada saat itu, ia mundur ke lebih dari 400. "

"Aku tidak bisa mendapatkan salinannya sama sekali, mengapa kamu masih memimpikan Universitas Nasional Taiwan?"

...

Penampilan Wen sangat teliti dan hierarkis. Setiap ekspresi dan pandangan di matanya dapat membuat penonton merasakan emosinya. Adegan ledakan di atas panggung lebih dilebih-lebihkan daripada kamera selama pembuatan film, dan ekspresi banyak orang akan lepas kendali.

Dan An Wen sepenuhnya stabil dan memiliki empati yang kuat. Banyak pemirsa dipengaruhi oleh emosinya.

Wajah Chen Xin menjadi sedih, dan seluruh tubuhnya tampak lemah dan tidak bersemangat. Dia tampak seperti sudah tua selama beberapa tahun.

"Xiao Na, Ayah hanya takut kamu akan menyesal ..." Chen Xin memandangnya dan berkata.

"Kamu harus mengerti ayahmu, situasimu persis sama dengan ayahmu waktu itu ..." saran Mom.

Begitu Xiaona mendengarnya, dia tidak tahan untuk menutup telinganya, dan berkata dengan keras, "Jangan ceritakan tentang tahun itu, untuk tahun itu, setiap hari tahun itu, aku adalah alatmu untuk menghilangkan penyesalanmu?"

"Xiao Na ..." Chen Xin memanggilnya.

Xiaona sudah menitikkan air mata tak terkendali, menutupi telinganya dan bergegas ke dalam ruangan, pintu ditutup dengan penuh semangat.

Xiao Na menangis di tempat tidur, dan semua tetua duduk di dinding, terutama Chen Xin, ketika dia mendengar kata-kata putrinya, wajahnya hampir malu.