Saat mereka berbalik badan berniat melangkahkan kakinya keluar dari stand tadi, Seketika terhenti karena tepat di depannya 3 laki-laki jangkung itu berdiri.
Hampir saja mika dan fey menabrak cowok-cowok di depannya klo tidak menghentikan langkahnya.
"Permisi kita mau lewat" kata mika
"Fey" sapa seseorang di depannya
Berbarengan dengan perkataan mika tadi, keduanya pun secara refleks saling menoleh menciptakan eyes contac, Disitu mika dapat melihat raut kaget dari wajahnya 'why?'
"Eh kak bara!" Seru fey "cieee yang juara umum nic pasti mau neraktir temen-temennya yaaaa! Ikutan dong... Mau juga makan gratis" ujar fey
"Hmmm bol–"
"Fey enggak ah ayok ke kelas" mika memotong ucapan bara yang kemudian menarik paksa lengan teman barunya itu
"Yauda deh sampai jumpa lagi kak" ucap fey sedikit berteriak
Setelah 5 langkah jauh dari tempat kakak-kakak kelas nya tadi, mika melepaskan cekalan nya di tangan fey dan fey langsung menggeram
"Ah sumpah lu ga asik mik" geramnya dengan aksi mika tadi "lumayan lho kita bisa makan gratis"
"Trs makanan lo itu mau di Kemanain??"
"Ya buat nanti pas siang"
"Astaga itu perut atau.... Sack? What sack In Indonesian?" Tanya mika
"Dasar bule gadungan mau ngatain aja kagak tau, lo mau ngatain ini perut atau karung heh?" Hakim nya, mik hanya terkekeh menjawab tuduhan fey yang memang sebenarnya
Dikelas
"Fey" panggil mika pelan yang di balas gumaman oleh fey karna dia sedang mengunyah makanan
"Kakak kelas yang tadi...."
"kak bara?" Mika mengangguk
"Dia yang tadi juara umum 3?"
"Iya" kata fey "shambara Shaquille kenapa lo naksir?"
"Ya engga lah, cuma gue ngerasa gak asing gitu sama namanya. Tapi pas gue berusaha nginget gue jadi pusing sendiri"
"Lah? Berarti otak lo gakuat kli buat nyimpen nama kak bara" gurau fey
"Gue serius fey... Apa ada nama yang mirip sama dia?"
"Nama bara munkin banyak, lu salah orang kali"
"Ck, useless talk to you not find a way"
Fey tertawa mendengar cibiran mika
"Lo tau ga mik nanti siang jam 2 kita bakal nonton acara demontrasi
🍁🍁🍁
Dan disini seluruh siswa-siswi SMA Gunadharma dari kelas 10 sampai kelas 12 hingga guru-guru tengah menyaksikan pertunjukan demonstrasi yang di gelar di lapangan utama sekolah.
Biasanya setiap anggota ekstrakurikuler akan mempersembahkan pertunjukan terbaik dan semenarik mungkin kepada adik-adik kelas barunya agar banyak yang berminat masuk mendaftarkan diri ke eskul tersebut.
"Lo mau ikut eskul apa?" Tanya fey pada mika
"Gue gak minat ikut eksul"
"Serius? Kenapa?"
"Ga minat aja, lo sendiri?"
"Gue.... Kayaknya basket deh, sama.... mading, Gue kan suka gosip hahaha"
"Ckckck" decak mika
"EH FEY! ternyata disini lo" suara seseorang membuat mika terutama fey menoleh
"Eh elo rey. Kelas mana lo baru nongol" fey menggeser duduknya lebih merapat ke samping mika, mengisyaratkan agar vina duduk di samping nya
"IPA 3. lo?" Kemudian tatapannya melirik Mikaela di samping fey
"IPA 1. rey kenalin mikaela, mik kenalin reyna"
"Hay mikaela, kalian sekelas yaa"
"Hay, iya kita sekelas" jawab Mikaela sambil tersenyum
Dan mereka pun kembali fokus pada pertunjukan di depannya
Drrttt... Drrtt... Getaran hape di saku celana mika mengalihkan fokus dari pertunjukan di depannya
Mika mengeluarkan benda pipih di saku nya dan tertera tulisan 'mom❤️' di layar handphone Nya
Mika melirik kedua temannya yang kebetulan menatap dia dengan kerutan di dahi nya seolah ada apa
"Ibu gue telpon, gue ke sana bentar ya disini berisik" tunjuk nya ke arah koridor yang sepi, kedua temannya pun mengangguk mengiyakan
"Halo mom" sapa mika setelah jauh dari keramaian
"Halo honey sedang apa disana ramai sekali"
"Ini ada pertunjukan demonstrasi"
"Oohh waw I miss when I was in school, so jam berapa sekolah mu pulang?"
"I don't know mom, sepertinya jam 4 lebih tapi acara ini masih banyak lagi yang belum tampil dan sekarang sudah jam 3"
"Its okey, aku akan menjemput kesekolah dan menunggumu jam 4, see you honey"
"Okey thanks mom, see you too"
Setelah panggilan tertutup dia melangkah kembali ke tempat kedua temannya tadi.
Namun di tengah jalan ia tak sengaja melihat seseorang tengah membuka baju atas nya di ujung koridor tempat nya bertelepnan dengan ibunya tadi
'astaga' mika tercekat melihat tubuh kotak kotak itu. cowok itu tengah mengganti baju putih sekolah nya dengan kemeja yang ada di tangannya
sebenarnya bukan pertama kalinya mika melihat itu, namun rasanya tetap saja menggiurkan dan kenapa dia tidak mengganti nya di dalam ruangan. Seperti kelas atau kamar mandi
Dengan tergesa mika berjalan secepat mungkin ke arah kedua temannya fey dan Reyna
"Baik lah pertunjukan selanjutnya dari ekstrakurikuler seni musik" ujar sang Master of Ceremony (MC)
Segerombolan pasukan berkemeja memasuki lapangan dengan membawa alat musik masing-masing di barengi sorakan penonton
'wait itu kan cowok yang tadi di koridor'
KAMU SEDANG MEMBACA
GRIZELLE
Romance"laki-laki itu ada dua pilihan mik, bajingan atau homo" "Kenapa harus bajingan?" "Ya kan pilihannya cuma itu, lo mau punya suami homo?" "Gak lah!" "Mending bajingan apa homo?" "Mending jomblo seumur hidup" "Ucapan itu do'a mik. Padahal kalo lo mau d...
