Unspoken Love

Perkenalan

Hallo!
Seneng ketemu kalian yang udah mau baca karya tulisan aku! Semoga kalian enjoy ceritanya ya!

Kalian bisa chat aku kalau ada yang ga jelas tentang ceritanya ya! Kalian bisa panggil aku Leeva.

Oh ya, sebagai reminder, cerita ini bl ya!

Keterangan biar ga terlalu bingung waktu baca ceritanya hehe 😅

*Sheenan itu sahabat Veenon sejak masuk SMA.

*Crev itu kakaknya Veenon ya tapi bukan kandung, dia di adopsi waktu Veenon 15 tahun dan Crev 20 tahun.

*Sekarang Veenon 18 tahun, jadi mereka baru 3 tahun tinggal bersama.

*Ibu Veenon udah meninggal ya, ayahnya kerja di luar negri sejak Crev diadopsi.

*Btw, Veenon punya saudara kembar, namanya Veen. mereka mirip banget, cuman warna mata mereka berbeda, veen punya mata warna kuning, sama kayak ayahnya. veenon punya mata warna biru, sama kayak ibunya.

*Kalau ada yang baca dan penasaran, nnti aku bikin cerita masa lalunya Veenon! ❤

Selamat membaca!! ❤

lagi2! kenapa dia harus muncul di mimpi gue sih?! sebenernya dia siapa?
veenon berteriak frustasi.

'dia' selalu datang ke dalam mimpi veenon sejak 7 tahun yang lalu. 'dia' akan selalu muncul setiap minggu untuk sekedar menyapa, makan, jalan2, atau sekedar duduk terdiam, tentu saja semua itu dilakukan didalam mimpinya.

mimpi itu akan semakin sering terjadi, jika annon sedang dekat dengan seseorang ataupun hanya sekedar dekat dengan seseorang.

bahkan, mimpi tentang 'dia', akan mengahantui teman2 terdekat veenon. mimpi tersebut akan terus berlanjut dan akan menjadi semakin ekstrim seiring berjalannya waktu. yang akhirnya menjauhkan teman2nya dengan veenon.

'dia' membawa perasaan aneh di dalam diri annon. perasaan tidak asing namun memilukan. perasaan aneh yang seharusnya tidak pernah ada.

awalnya veenon tidak menceritakan mimpinya tentang 'dia' kepada ayahnya karena saat taun2 pertama veenon bermimpi, 'dia' tidak pernah muncul, veenon hanya sekedar bermimpi tentang sepucuk surat atau sekuntum bunga.

namun sejak 'dia' muncul 3 tahun yang lalu, veenon terpaksa harus memberitahu ayahnya. sejak saat itu, veenon harus melakukan berbagai test psikologi, hanya untuk menghilangkan 'dia' dan meyakinkan veenon kalau 'dia' hanyalah sebatas mimpi.

'dia' yang bahkan setelah 7 tahun, tidak dapat veenon kenali. wajah dan semua percakapan yang mereka lakukan selalu saja tidak dapat diingat oleh veenon. hanya bayang2 kejadian saja yang veenon ingat saat ia terbangun.

seperti ada sihir yang mengutuk 'dia' agar tidak pernah diingat oleh veenon di dalam kenyataan. pada akhirnya, 'dia' hanyalah mimpi.