Veenon menghela nafas panjang. Dirinya merasakan rasa bersalah yang dalam, namun apa yang bisa ia perbuat? 'Dia' adalah bayang yang selalu mengikutinya. Dan itu diluar kehendak bahkan diluar kendali Veenon.
Namun demikian Veenon merasa lega. Entah apa yang menyebabkan hatinya merasa lega. Mendengar tentang 'dia' selalu membawa perasaannya tidak karuan.
'Dia' menjadikan Veenon seorang yang tidak dikenali, bahkan oleh dirinya sendiri.
'Dia' selalu saja menjadi misteri, bahkan hatinya sendiri menjadi misteri saat 'dia' muncul ke dalam mimpinya.
Apa yang sebenernya gue rasain? Lu sebenernya siapa? Kenapa harus gue? Kenapa lu selalu muncul dan membawa semua rasa yang asing di dada gue? Lu selalu ngebuat gue jd orng aneh. Yang bahkan gue sendiri ga kenal. Please, I need to know who you are..
Veenon merasakan kegetiran yang dalam, bukan karena 'dia' yang selalu menghantuinya, bukan juga karena kesepian yang Veenon rasakan karena 'dia', tp karena kenyataan bahwa Veenon tidak bisa bertemu dengan 'dia'. Aneh, bukan?
Do I even know you?
Veenon bertanya pada kehampaan dengan suara getir.
Setelah merenung beberapa saat, Veenon memutuskan untuk memberitahu kakak2nya tentang 'dia' yang lagi2 muncul di mimpi temannya.
Sempat terpikir oleh Veenon untuk tidak memberitahu kakaknya tentang mimpi yang dialami Sheena, namun ia sadar betul, konsekuensi atas perbuatannya.
Jika ia tidak segera bertindak, maka Sheena akan menjadi korban dari 'dia'.
Separuh dari diri Veenon ingin mendengar lebih banyak tentang 'dia', namun separuh dari dirinya merasa sangat bersalah kepada Sheena..
*Chat Veenon dengan kakak2nya
Veenon:
P
Kakk
Jawab chat gue dongg
Gue tau kalian blum tdur!!
Veen:
Knapa?
Veenon:
Veen! :(
Tadi Sheena chat, lagi2, 'dia' muncul..
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Love
RomanceKamu adalah jejak yang selalu aku cari. Kamu adalah misteri yang sangat ingin aku pecahkan. Selama jantung ini masih berdetak, aku akan terus mencarimu. Aku tidak akan pernah berhenti, sampai aku mengetahui kebenaran akan dirimu. Kamu, yang selal...
