Suara bel apartemen berbunyi membuat tidur jennie terusik lisa memeluk jennie erat dalam tidurnya jennie mengulum bibirnya kedalam menahan senyuman bahagianya jennie mencuri ciumannya dibibir ranum lisa
Bel kembali berbunyi, jennie mendengus sebal sementara lisa terusik dengan suara bel yang berbunyi perlahan ia membuka matanya dan melihat jennie tersenyum padanya
"H-hey..." jennie tersenyum canggung posisi mereka lisa masih memeluk jennie erat
Tubuh jennie dan lisa masih naked mengingat beberapa jam yang lalu pergulatan panas mereka hampir menghancurkan ranjang
Lisa tersenyum menatap lembut jennie yang berada dalam pelukannya "hey" balas lisa mengelus lembut wajah jennie
"Bolehkah aku menciummu?" Tanya lisa pelan mengelus bibir jennie dengan ibujarinya
Jennie menahan senyumnya, ia hanya menganggukan kepalanya tanpa bersuara
"Aku boleh menciummu?" Tanya lisa sekali lagi
Jennie berdecih dan tertawa, "kau sudah menelanjangiku lisa"
Lisa tersenyum menatap wajah cantik jennie sedekat ini, lisa bahagia saat ini cintanya terbalas bahkan ia sudah menjadikan jennie seutuhnya
"Tidak jadi menciumku?" Tanya jennie membuyarkan lamunan lisa
Senyum lisa semakin lebar kala mendapatkan persetujuan jennie tak ingin menunggu lama lisa menangkup wajah jennie dengan tangannya mencium dalam bibir jennie
Bel apartemen mereka berhenti terdengar, jennie membuka mulutnya membiarkan lidah lisa mencari miliknya tubuh lisa bergerak hendak menindih kembali tubuh jennie tanpa melepaskan ciuman mereka
Ponsel jennie berdering, jennie hendak melepaskan ciumannya namun lisa menahan tangan jennie "nggg li..."
Lisa menghentikannya ciumannya menyeka bibir jennie "i'm sorry jennie"
Menahan lengan lisa, jennie menatapnya lembut "aku menyukai panggilan nini darimu li" jennie mencium sekilas bibir lisa lalu ia mengambil ponselnya yang berdering
Lisa menelan ludahnya melihat tubuh naked jennie yang berjalan kelemari sembari menjawab telponnya, lisa tak hentinya tersenyum hatinya sedang berbunga-bunga hari ini
Jennie memakai kaos lisa dan membalikan badannya menatap lisa "uhmm, diluar ada jisoo unnie. Sepertinya ia ingin memjengukku. Pakailah pakaianmu"ucap jennie sambil tersenyum
Senyum lepas perlahan mengecil mendengar nama jisoo disebut jennie menghembuskan nafasnya berat melihat jennie keluar dari kamarnya lisa menuruti perkataan jennie untuk memakai pakaiannya.
**
"Bagaimana keadaanmu? Kau baik baik saja? Ahh aku khawatir sekali denganmu jen" ucap jisoo memegang kedua bahu jennie yang tersenyum canggung
"Unnie duduklah, aku baik baik saja. Kau tidak perlu kemari aku jadi merepotkanmu" jawab jennie, jisoo menggelengkan kepalanya
"Aku membawakan vitamin untukmu kau minum yah, dan juga lebih baik kau ambil libur 3hari untuk kondisimu aku akan mengatakannya pada ceo jen"
Jennie menghela nafasnya panjang, "unnie jinjja, aku baik-baik saja. Aku sudah bisa masuk besok"
Jisoo dan jennie duduk berhadapan diruang tamu, mereka menolehkan wajahnya saat lisa keluar dari kamar rambutnya basah sepertinya ia barusaja mandi jennie tersenyum lembut melihat lisa berjalan mendekatinya
Lisa mengecup puncuk kepala jennie dan duduk disampingnya, jisoo mengerjabkan kedua matanya terkejut
"Hai jisoo"sapa lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Stay
FanfictionPernikahan jennie dan lisa sudah berjalan 3tahun, namun pernikahan mereka atas dasar perjodohan tidak ada perasaan apapun saat menikah. Akankah pernikahan mereka bertahan atau mereka sudah memiliki perasaan satusamalain?