Keesokan harinya...
Aku terbangun dari tidur, aku lekas beranjak dari kasur dan bersiap mandi.
Setelah mandi, aku segera melemparkan roti ke pemanggang, dan membuat daging panggang, ku taruh daging itu di pemanggang. Setelah roti selesai di panggang, langsung ku tangkap dan langsung ku beri selai cokelat dan ku balik daging yang ku panggang. Ku gigit roti itu, dan mengangkat telepon dari nenek,"halo, nek." Sapaku."hai, sayang. Bagaimana sekolahmu kemarin?" Tanyanya,"oh, baik. Baik saja." Jawabku, lalu aku berbicara sebentar dengan nenek.
Lalu setelah beberapa menit kemudian, aku aku harus mengangkat daging panggang itu, jadi aku berkata: "dadah, nek, aku harus mengangkat masakan." Lalu mematikan telepon. Kumakan semua sarapanku termasuk daging sapi panggangnya.
Setelah jam 6...
Aku mengambil tas dan mengambil tongkatku, aku mengunakan sihir untuk berangkat ke sekolah.
Sampai di sekolah, ku lihat Liam yang sedang berdiri sambil membaca buku.
Kutarik tangan Liam ke atap dan berkata: "yang lain di mana?", Liam hanya terdiam dan kemudian menggeleng seraya membalikkan halaman buku yang di bacanya. Aku mencoba mencari Julian sambil melihat pemandangan di atap,"Lilly, kau mencari mereka untuk tujuan apa?" Tanya Liam, aku menarik nafas, lalu menjawab: "untuk...yah, kau tahu lah." Jawabku. Lalu aku turun, dan akhirnya aku menemukan orang yang ku cari, yaitu Julian bersama adik dan kakaknya. Mereka hanya lewat di sampingku, tidak peduli aku sedang apa.KRIIING!!!! Bel tanda masuk kelas sudah berbunyi, aku pun segera masuk ke portal kelasku, ku temukan guruku yang sedang menulis soal dengan menggunakan tongkatnya. Aku hanya diam dan berjalan ke arah tempat dudukku, selagi guru sedang menulis soal, aku belajar seperti kebiasaanku. Lalu...
KRIIIING!!!!! Bel sekolah berbunyi sangat nyaring. Lalu aku berjalan ke kantin, memesan nasi goreng. Kulihat ke atas langit, mendung...gumamku dalam hati. Sambil menengok langit yang gelap, aku mencari kursi double untuk duduk.
Beberapa menit kemudian...
Tebakanku benar. Ternyata hujan turun dengan lebat, anak-anak yang ada di tempat olah raga berlarian. Aku makan sesendok nasi gorengku, kubuka Ponsel, dan membaca cerita. Tiba-tiba, Liam datang dan bertanya: "baca cerita di Wattpad?","iya." Jawabku, lalu datanglah yang lain dengan senang, lalu mereka mengambil kursi dari meja lain dan duduk bersamaku dan Liam. Lalu kami bercakap-cakap sebentar, kenapa hujan setiap hari ya? Serem... batinku seraya menengok hujan lalu kembali menengok teman-temanku. Aku pergi, lalu memberikan piringnya ke kak Ava."semangat, ya!" Ujar kak Ava, mengetahui bahwa aku akan ujian bulan depan, aku hanya mengangguk, dan pergi ke kelas di ikuti siswa kelas 2 Junior lainnya.
Setelah pelajaran, KRIIIIING!!!!! bel sekolah berbunyi nyaring, kudengar pengumuman dari ruangan kepala sekolah mengatakan: "mohon murid kelas 1-3 junior datang ke ruang kepala sekolah" lalu aku bergegas merapikan mejaku yang berantakan lalu berjalan ke ruang kepala sekolah. pasti pelajaran lebih, hehe gumamku dalam hati.
Sampai di ruang kepala sekolah, aku duduk di kursi yang terbuat dari kayu yang berada di sebelah pintu masuk. Beberapa murid di panggil lalu bu guru memanggil: "Lillyonna Chasner?" Lalu aku berjalan ke arah pintu kepala sekolah, semua murid kelihatan takut. Sampai di depan pintu, aku mengetuk agar bu guru tidak kaget sebab kedatanganku yang tiba-tiba,"oh, nona Lilly. Silakan duduk di sana." Aku pun mengangguk dan langsung duduk di kursi putih itu, "halo, nak. Buka mulutmu?" Kubuka mulutku. Ia mengecek mulutku,"silakan berbaring di sini." Langsung aku menaiki tempat tidur yang berwarna putih. Dan dia seperti sedang mengecek detak jantung, mengetes mataku, dan lain-lain lalu dia berkata: "kau sehat! Ini bukumu! Kau harus melakukan semua itu! Baik?","iya!" Aku tersenyum dan berjalan ke arah meja guru. Bu guru mengangguk dan mengizinkanku pergi. Aku kemudian keluar dengan ekspresi bahagia. Semua orang bingung, seperti sedang berpikir: apa yang terjadi dengannya?? Aku hanya diam dan kembali ke kelas. Menaruh buku itu di tas.
![](https://img.wattpad.com/cover/233853273-288-k294317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic Fantasy Me And The: Magic Diamond(Awalan)
FantasyLillyonna adalah anak dari James Chasner dan Ollivia Allisony. Ia mempunyai banyak teman di sekolah dan dia mempunyai kekuatan langka yang tak pernah bisa di kalahkan. Mereka memutuskan untuk pergi ke Leozer Planet, mengajak kawan lama Lillyonna dar...