Satu Dasawarsa telah berlalu
Dan sosokmu tetap menjadi candu
Sukses menciptakan angan yang berakhir semu
Membalut senyum dengan segudang piluMelupakanmu hanya pengalihan isu
Padahal nyatanya ada hati yang masih terpaku
Akan sosok laki-laki bermata sayu
Pemilik sebongkah hati yang bekuEntah apakah memang hatimu beku
Atau justru kau sengaja acuh tak acuh
Bagiku kau masih menjadi candu
Wahai Tuan bermata sayu-WDA-
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Bermata Sayu
PoetrySajak dari puan yang belum bisa melupakan tuan yang dikasihinya.