Hampir setiap hari deadline selalu menghantui kehidupan gadis bersurai coklat yang dipanggil orang-orang sebagai Jean. Tidak hanya satu, tapi dalam sehari ia bisa mendapatkan tiga deadline majalah sekaligus karena kantornya hanya mempekerjakan satu-satunya editor yaitu dirinya. Jangankan disuruh membuat artikel, jika sehari saja ia dihadiahi waktu istirahat, Jean pasti akan kesenangan setengah mati.
Sebab deadline, Jean hampir tak bisa merasakan bagaimana rasanya tidur malam. Matanya selalu melotot ke depan laptop tiap malam, dan di siang hari, ia pun hanya tidur selama beberapa jam. Maklum, perusahaan tempat ia bekerja masih masuk dalam golongan perusahaan kecil. Karena ia baru saja lulus tahun ini, kebetulan ada salah satu temannya yang bekerja di perusahaan ini terlebih dahulu, lalu mengajaknya. Tapi temannya malah pergi meninggalkan perusahaan karena tidak kuat. Akhirnya, ia sendirian yang bekerja sebagai editor dan merasakan apa yang temannya rasakan selama bekerja di perusahaan itu. Tersiksa. Iya. Tersiksa.
"Jean, kamu ada twitter?"
Jean yang mulanya sedang asik mengedit artikel, terkejut karena Kak Kirana, selaku bos perusahaan datang ke tempatnya dan menanyakan soal twitter padanya langsung. Twitter? Buat apa? Kenapa cuma Jean yang ditanya?
Ketika Jean memikirkan pertanyaan terakhir dari benaknya, Jean baru ingat kalau cuma dia yang usianya relatif masih muda karena rata-rata orang yang bekerja di perusahaan ini berusia 30 tahunan ke atas. Jean hampir akan menjawab tidak kalau saja Bu Indri, penulis artikel yang duduknya di samping Jean tidak nimbrung dan memperlihatkan ponselnya. "Ada Mbak Kirana, tadi saya abis searching twitternya Mbak Jean eh ternyata ada di gugel."
Jean terkejut saat mengetahui Bu Indri diam-diam mencari tahu soal akunnya. "Benar punyamu?" tanya Kak Kirana.
Kak Kirana ini umurnya 5 tahun lebih tua dari Jean. Tapi umurnya relatif muda untuk orang yang mendirikan suatu perusahaan ditambah lagi dia ini seorang perempuan. Jean tadinya akan menjawab tidak lagi, tapi lagi-lagi Bu Indri nimbrung sembari memperlihatkan ponselnya. "Bener Mbak. Tuh fotonya aja foto mbak Jean," katanya.
Jean hampir akan memaki kalau saja dia tak ingat kalau dia sedang ada di kantor. Kenapa pula ia dulu membuat akun twitter sih? Lagipula terakhir kali ia membuka twitter itu 5 tahun yang lalu. Dan ia tak tahu mengapa ia menggunakan foto profil wajahnya sendiri di sana. Ia menyesal jadinya. "Bagus. Saya ada tugas buat kamu."
***
Jean menggerutu. Beban deadlinenya memang dikurangi, tapi beban pekerjaannya justru malah bertambah saat ini. Ia diperintahkan Kak Kirana untuk riset tentang apa saja hal yang suka dibahas di twitter, sebab baru-baru ini twitter mulai ramai lagi digandrungi orang-orang baik dari yang muda sampai yang tua sekalipun.
Sepulangnya dari kantor, akhirnya Jean menginstall aplikasi twitter lewat iphone-nya. Beruntung ia masih ingat password twitternya karena ia selalu menggunakan password yang sama untuk setiap akun pentingnya. Sejujurnya, dulu ia menggunakan twitter hanya untuk update tentang anime-anime yang ia suka. Belum lagi banyak warga twittee zaman dahulu yang suka cosplay dan diupdate di laman twitter. Jean juga suka sekali meretweet meme-meme anime internasional yang lucu dan juga berinteraksi dengan sesama otaku di dalam twitternya. Jadi, karena itu ia sedikit merasa masa lalunya sedikit "alay" karena ini.
Ia tak sengaja membuka DM karena ia melihat notif dari setiap menu bar yang ada di twitter. Ia menemukan banyak sekali dm yang rata-rata menanyakan kabarnya atau meminta follback. Tapi matanya jatuh kepada username @rutowa yang memakai profil picture Shinchan.
@rutowa
Mind to follback?
5 years a goPenasaran, Jean membuka akunnya dan menemukan banyak meme-meme anime lucu di akunnya. Ia juga menemuka reply-annya dengan akun rutowa ini beberapa kali. Oh jadi mereka sempat berbincang namun ia keburu sibuk dengan dunia nyata hingga akhirnya hari ini, Jean memutuskan untuk memfollback akun twitter rutowa ini. Ya, meskipun Jean tak berharap akan dinotice karena kejadiannya sudah terlalu lama. Jean sendiri merasa mungkin orang itu sudah lupa padanya.
@Jeanjjean
Done :D
1 second a goSetelah membalas DM, ia beralih ke tampilan profilnya sendiri yang masih menggunakan wajahnya saat SMP. Ia pun merubahnya menjadi tampilannya saat ini dan merubah header twitternya menjadi wallpaper Ao Haru Ride.
Lalu, setelah itu ia menaruh ponselnya di atas nakas, tanpa tahu bahwa muncul sebuah notifikasi dari twitter yang nantinya akan membuatnya terkejut.
1 unread message
@rutowa
Woah. Been a long time. U still there?To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝚠𝚒𝚝𝚝𝚎𝚛 ꁝ
FanfictionSetelah sekian lama hiatus dari dunia twitter, Jean akhirnya membuka kembali akun twitternya yang lama karena tuntutan pekerjaan, ia menemukan sebuah DM dengan uname @rutowa yang isinya meminta dirinya untuk memfollback akun twitternya. Karena dipi...