part 6

1K 53 9
                                    

Part 6

Mereka semua pun menyerang retak ka.
Saat menyerang retak ka, tiba tiba Tok Aba pulang dari kokotiam. Ie nak melihat kondisi gempa. Namun sayang, tok aba terkejut saat melihat gempa dan 6 kembarnya sedang bertarung. Mau tidak mau, tok aba langsung bersembunyi.

"Tetakan pedang mega halilintar!!!"
"Golem tanah!!"
"Pusaran taufan!!"
"Tembakan solar gehana berganda!!"
"Akar akar beduri!!"
"Cekara api!!"
"Panah ice!!"

Semue melawan retakka secara kompak.
Namun, ke 6 kembar itu selalu lengah ketika sedang berlawan. Itu semua karena taufan, dan thorn. Mereka selalu berbuat lawak. Haduuh.. apelah mereka berdua ni.,

"Hey thorn!! Tengok muke si retak ka tu. Kelaka lah!! AHAHAHAHA !!!"
"Ha? Mane? Ih. Ha ah lah.. kelakaaa!!! AHAHAHAHA!!"

"Woy korang!! Buat la betul betul!!" Kate halilintar
"Buat bende tak betul? Senang je.." kate thorn dan taufan.
"KORAAAANG!!! AKH!!!" kate gempa yg tiba tiba merintih menahan kesakitan

"GEMPAAAA!!" Kate 6 kembar

Luka gempa di yg sudah hampir semua nak kering, terbuka oleh si retak ka ketika ie lengah karena thorn dan taufan. Sehingge, punggung gempa mengeluarkan darah yang banyak.

Taufan dan gempa yang awal nya bermain main menjadi sangat marah kepada retak ka. Mereka semua pun merasa sangat marah.
Mereka pun akhirnya melawan retakka.

Namun, retak ka mengambil gempa sebagai pertahanan.

"Korang semua nak melawan aku?! Lawan!! Lawan aku!!!" Kate retak ka sambil menodongkan gempa.
"Hiiish!! Kau ni retak ka!!" Bentak ice

Tanpa basa basi, mereka langsung mebuat strategi. Saat retak ka menodongkan gempa ke arah 4 kembar yaitu thorn, taufan, ice, dan blaze.. 2 kembar itu diam diam berjalan ke arah belakang retak ka. Yaitu solar dan halilintar

Mereka langsung menyerang.
"Tembakan solar gerhana!!"
"Pedang mega halilintar!!"

DUAAAAAAR!!!

Apekah retak ka akan mengenai serangan itu? Tidak!! Retak ka telah mengetahui strategi mereka. Retak ka langsung menodongkan genpa sehingga gempa lah yang mengenai serangan itu.

Mereka semua terkejut.

"Le. Lepaskan aku.." kate gempa dengan nada lemas.
"Lepaskan kau? Baiklah. Aku akan lepaskan kau!" Kate retakka sambil menjatuhkan gempa

Mereka semua langsung mendekati gempa. Terlihat gempa sangat lemas dan tak berdaya. Ie betul betul lemas tak boleh berbuat ape ape. Seluruh badan die berlumuran darah sebab serangan tadi.

"Gempa.. bangun lah...gempa.."
"😊😊😊.. hah.. hah.. (nafas tersenggal senggal). Korang,.. korang tak perlu kesahkan aku. Hah.. hah.. korang, korang mesti kalahkan si retak ka tu san menjaga bumi ni.. menjadi. Damai kembali." Kate gempa dengan nafas tersenggal senggal.

"Ge.. gempa.." kate yg lain sedih
"Hahahaha.. sungguh mengharukan.."
"Diam kau!! Kau, sudah membuat gempa terluka parah!! Terime lah!! Hujan mega halilintar!!!"

Mereka semua menyerang retakka. Saat retakka akan menyerang thorn, thorn sedang kelelahan sehingge ie tak sanggup bangun lagi. Gempa langsung menggantikan posisi thorn, sehingga gempa lah yg terkena serangan tu lagi.

Tak lame, retak ka pun kalah. Retak ka sudah benar benar kalah. Mereka pun mendekati gempa dan berusaha menyelamatkan gempa.

Tok aba yg melihat gempa terkupur parah, langsung membawa nya ke hospital terdekat.
Gempa pun di rawat di rumah sakit itu.

2 hari berlalu, gempa masih di rawat di hospital tu. Dan masih tak sadarkan diri.

Tak lama kemudian, gempa pun sadarkan diri.

"Gempa!! Kau ok ke??"
"Erk.. masih sakit. Korang semue macam mane?"
"Ki. Kitorang ok.."
"Alhamdulillah.."

"Gempa.."
"Hm?"
"Kitorang nak minta maaf.."
"Minta maaf sebab ape?"
"Sebab dah buat kau jadi macam ni.."
"😊😊.. tak pe.. ko. Ko. Korang.." kate gempa yg tiba tiba nafas nye macam nak berhenti

Mereka semua pun menjadi panik.
Dan langsung memanggil dokter.

"Dokteeeer!!!" Teriak 6 kembar dan tok aba

Dokter pun datang dan memeriksa gempa.
Yg lain pun menunggu di luar.

Tak lama kemudian, dokter pun keluar

"Bagaimana dengan keadaan nya dokter?" Tanya tok Aba
"(Menggelengkan kepala)"
"Tak.tak mungkin." Kate yg lain

Mereka pun langsung masuk dan mendekati gempa. Dan menangis tersedu sedu.

"Tak.. tak mungkin.. GEMPAAAAAAAA!!!!"

_nit..nit..niiiiiiiit...._ suara mesin detak jantung

"Gempa dah tiada.. 😔😔😔" kate hali

Tok aba pengsan. Semue menangis.
"Dokter, ini tak betul kan.. tak betul kan dokter.. gempa masih hidup kan.." kate ice

"Ma. Maaf... dia sudah tiada.." kata dokter

"GEMPAAAAA!! Maafkan kami gempa.. hiks hiks.." kate 6 kembar itu
"Hiks hiks.."

Mereka semua menangis di badan gempa.

Saat mereka menangis, tiba tiba ada tangan yag menyentuh bahu mereka. Mereka pun mengengok ke arah belakang. Ternyata itu adalah arwah gempa yang sudah tenang.

"Gempa.." kata blaze terkejut
"Korang semue.. maafkan gempa ye.. maaf gempa dah selalu memarahi kalian.. maaf ya.." kata gempa
"Hiks.. gempa.. jangan la pergi.. jangan laah.." kate yg lain memohon
"Tapi, gempa sudah pergi.." kata gempa
"Balik laah.." kate thorn
"Korang, gempa ada satu permintaan."

"Gempa nak, korang menjadi budak yang baik. Dan selalu membantu tok aba. Jangan jadi nakal ye.."
"Kami akan menjadi baik.."
"Terime kasiih.. maaf, gempa tak dapat lama lama di sini.. gempa mesti balik kat rumah gempa.. bye bye semua.." kate gempa sambil menghilang sedikit demi sedikit.

"Gempaaa!!" Kata thorn yg memeluk gempa untuk terakhir kalinya.
"Thorn, jadi lah budak yg baik ye.." kate gempa sambil memegang pipi thorn..
"Korang semue memang terbaik.."

Gempa pun hilang..

"GEMPAAAA!!"
"Sudahla tu semua.. gempa sudah tiada.. kita hanya bisa bersabar.." kata solar
"Hiks hiks.."

Gempa pun akhirnya meninggal dunia dan meninggalkan 6 kembar nya. Mereka semua menangis tak terima. Namun, apa kata takdir, takdir sudah memutuskan bahwa gempa akan tiada. Dia akan pergi untuk selamanya..

Tamat...

Maafkan Kami GempaWhere stories live. Discover now