:)

1.1K 81 9
                                    

Lee heeseung...

Aku terbangun kesiang kali ini,dan itu tidak membuatku panik sama sekali,aku meregangkan tubuhku,lalu bangun dengan santainya dari tempat tidurku,dan pergi ke kamarmandi untuk membersihkan tubuhku

Setelah semuanya selesai aku langsung berangkat ke sekolah,aku sangat tidak peduli,kali ini aku akan telat,yang terpenting adalah aku hadir dan ikut belajar

"baru mau brangkat jam segini?"tanya lelaki tua,yang sedang serius meperhatikan televisinya

"apa urusanya denganmu"jawabku lalu melanjutkan langkah ku untuk pergi kesekolah

"berhenti disana"ucapnya lalu lelaki tua itu berdiri dan mendekat ke arah lee heeseung

"lu tau aku ayah mu bukan?"tanya lelaki tua itu

"lu bukan ayah gua"jawab heeseung dengan menunjuk kearah dada lelaki tua itu

Seketika lelaki tua itu melayangkan pukulanya kearah heeseung, hingga membuat unjung bibir heeseung berdarah, dan tersungkur kebelakang

"ini yang namanya ayah?"tanya heeseung menatap tajam lelaki tua itu

"kau bukan ayahku,kau sudah membunuh ibuku"ucap heeseung berteriak lalu bangun,dan pergi meninggalkan lelaki tua itu

....

"maafkan heeseung ma,maafkan heeseung, heeseung belum bisa menjadi anak yang bisa mama andalkan,heeseung belum bisa menjadi anak yang berbakti"ucap heeseung di makam ibunya sembari menangis

"heeseung tau, kalau lelaki itu lah yang membunuh mama,heeseung tidak mau tinggal dengan lelaki itu lagi ma, heeseung akan pindah dari rumah itu, maafkan heeseungma"isak heeseung kembali

"maafkan heeseung ma,heeseung tidak bisa menyelamatkan mama saat itu,heeseung sayang sama mama, maaf jika heeseung sekarang jadi laki laki cengeng disini,seharusnya heeseung kesini dengan senyuman,bukan tangisan yang membuat mama sedih disana"ucap heeseung kembali,lalu mengusap airmatanya sembari kembali tersenyum untuk ibunya yang telah tiada

"heeseung pamit ma, heeseung tidak datang kesekolah sekarang"pamit heeseung lalu pergi meninggalkan makam ibunya

Heeseung berjalan menyusuri jalan,hingga akhirnya kakinya berhenti dan duduk di pinggir lapangan sepak bola,menatap semua anak kecil itu dengan sedikit senyuman

Heeseung sangat menyukai anak kecil, karena anak anak tidak akan menganggap heeseung sebagai sampah, tidak seperti keluarganya dan orang lain, yang selalu menganggap heeseung hanyalah sampah yang tidak bisa dipandang baik

Heeseung menundukan kepalanya,sembari menahan perutnya yang kembali sakit,heeseung memiliki penyakit mag yang lumayan keras, karena heeseung sangat sering sekali telat untuk sarapan

"lu gak sekolah lagi?"ucap pemuda,yang sangat heeseung kenali suaranya,

Pemuda yang sering menegur heeseung jika heeseung telat untuk memasuki kelas, dan membuat masalah,iya bukan orang lain lagi,dia adalah kyungmin, yang selalu heeseung pandang ketika kyungmin melakukan aegyo untuk temanya, kyungmin terlihat sangat imut ,walaupun dia bersikap tegas sekalipun dia masih terlihat sangat imut  dimata heeseung

"bukan urusanlu"jawab heeseung singkat

"ini urusan gua"ucap kyungmin membantah

Heeseung tidak menjawab perkataan kyungmin, dia kembali memegang perutnya yang bertambah sakit dua kali lipat dari biasanya

"perutlu sakit lagi?"tanya kyungmin penasaran

Heeseung hanya menjawab pertanyaan kyungmin dengan anggukan saja

Cinta (heeseung&kyungmin)>(jake&sunghoon)>(jay&jungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang