omong kosong

556 31 15
                                    

"sayang apa kamu siap?"tanya jay sembari memakai baju kemejanya

Jungwon hanya mengangguk menjawab pertanyaan jay dengan ragu

Setelah selesai dengan bersiap siapnya, akhirnya mereka akan berangkat untuk menemui kedua orangtua jay

"yuk masuk sayang"ajak jay untuk memasuki mobilnya

"sayang"ucap jungwon menatap jay dengan ragu

"mereka akan setuju"jawab jay dengan pekanya, lalu mengacak rambut jungwon dan menciumnya

"aku mencintaimu"lanjut jay sembari memberi senyum manisnya kepada jungwon

"aku percaya padamu"ujap jungwon lalu masuk kedalam mobil, yang sudah dibukakan pintu oleh jay

Jay pun segera berjalan kearah pengemudi untuk mengemudi mobilnya menuju rumah orang tuanya

Di dalam mobil, jungwon masih dengan rasa takut dan gelisahnya

Jungwon pun mencoba untuk meyakini hatinya yang masih ragu itu

Jay melihat kearah jungwon sebentar, kemudian kembali pokus dengan kemudinya, dengan tangan yang memegang paha jungwon yang bermaksud menenangkan hati jungwon

Juwon hanya menatap kearah jay, lalu memberikan senyumanya kembali kepada jay

.....

setelah lumayan jauh jay mengendarai mobilnya, akhirnya mereka sampai di rumah orang tua jay

Rumah jay masih sama seperti waktu itu, saat jungwon pertama kali datang kerumah ini,untuk meminta restu kepada kedua orang tua jay

Dengan rumah yang sangat besar,dan halaman rumah yang sangat luas,layaknya seperti rumah istana negara

"jay apa kau yakin?"tanya jungwon menatap jay ragu

"iya sayang, kali ini kita tidak akan gagal lagi"ucap jay meyakinkan sembari memberi senyuman kearah jungwon kekasihnya itu

Jay Segera keluar dari mobil nya,begitupun dengan jungwon,dan segera berjalan kearah pintu yang sangat besar dan menekan bell rumah jay

Tidak lama menunggu, terlihat wanita tua yang membuka pintu rumah jay

"den udah balik"sapa perempuan itu dengan ramahnya

"iya bik, aku sudah balik"ucap jay membalas sapaan dari wanita itu

"siapa bik"terdengar suara perempuan yang menanyakan ke perempuan yang menyapa jay tadi

"tuan jay nyonya"balas asisten rumah tangga jay, lalu disusul oleh perempuan yang sangat cantik dengan senyuman manisnya yang terpancar di bibirnya

Memeluk jay dengan erat,saat ketika pandangan perempuan itu bertemu dengan pandanganku, perempuan itu langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi eksprei yang tidak suka

"ngapain kamu bawa homo ini kesini? "tanya perempuan itu dengan judesnya

"ma ini jungwon,jika mama bilang jungwon homo, jay juga homo ma"ucap jay menatap kearah ibunya dengan ekspresi sedihnya

"tapi lelaki brengsek ini yang membuat kamu jadi seperti ini jay"ucap ibu jay kembali,lalu menatap tajam kearah jungwon

Segera ku tundukan wajahku,menatap kearah sepatuku, seolah oleh sepatuku lebih menarik dari wajah ibu jay, sembari menahan tangisku, dan sakit hatiku

"siapa ma?"suara laki laki yang mendekat kearah kami, yang aku tau dia adalah ayah dari seorang jay pacarku saat ini

"si jay pa, bersama lelaki jalang homo ini"ucap ibu jay sembari melihat kearah suaminya itu,dengan telunjuk yang menunjuk kearah jungwon

Cinta (heeseung&kyungmin)>(jake&sunghoon)>(jay&jungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang