Jadian

14 4 1
                                    

Seorang laki-laki berlari ke arah gadis yang ada di depannya.Melewati teras panjang yang ada didepan kelas-kelas sekolahnya.

"LIA" Panggilnya dengan suara yang lantang tanpa menghentikan langkahnya berlari ke arah gadis itu

Gadis itu menoleh ke belakang, tepat setelahnya laki-laki itu sudah ada tepat di hadapannya.

"Kamu Nathan kan?" tanya Lia

"Iya. Lia...." Nathan masih dapat berdiri tegap dan menjaga image nya

Tapi setelah keluar kata keduanya ia membungkukkan badannya dengan kedua tangan bertumpu di lutut, sambil berusaha mengatur nafasnya yang tidak beraturan.

Lia yang melihatnya ngos-ngosan, kemudian menarik ujung lengan baju milik Nathan dan membawanya ke kursi dekat pagar sekolah.

"Duduk" Ajaknya

"Lia" Ucap Nathan terburu-buru

"Nafas dulu yang bener, kalo sekarat aku gak bisa bantu"

Nathan menyipitkan mata nya sambil mengembangkan senyum tipisnya mendengar perkataan Lia.

"Tinggal beri nafas buatan aja kan" ucap Nathan sambil menunjukkan senyum nakalnya yang tampak manis

'Lia tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, mencoba mengacuhkan perkataan laki-laki yang ada di sampingnya.

Tapi sepertinya senyumnya yang mengembang tidak bisa ditutupi, dan ya.... Nathan melihatnya, senyumnya masih sama seperti tahun sebelumnya—manis.

"Kamu ingat namaku?" tanya Nathan

Lia mengangkat sebelah alisnya

"Ya iya lah.... kamu yang tahun lalu juara umum satu kan"

'Nathan menggigit bibir bagian dalam nya—ada sedikit perasaan kecewa disana.

"Iya" Jawab Nathan berusaha untuk biasa saja

"Kenapa manggil aku? Bukannya kita sebelumnya gak saling kenal ya?" Tanya Lia yang masih bingung

"Kamu gak inget aku?" Tanya Nathan masih berusaha memastikan

Lia menggelengkan kepalanya. Nathan mengalihkan pandangannya berusaha mencari kata-kata yang tepat.

"Nama kamu Heliana kan? Dari kata Heliantus ...."

Nathan berucap tanpa melihat ke arah Lia, sedangkan Lia menatapnya dari samping sambil menantikan kalimat selanjutnya.

Nathan tiba-tiba berdiri dan memasukkan tangannya kedalam saku celana.

"Besok kamu jadi pacar aku" Ucap Nathan dengan santai sambil berjalan menjauh

"Hah?!! Aku enggak mau!"

Nathan menoleh ke belakang

"Aku gak nanya kamu mau atau enggak. Tadi itu pernyataan bukan pertanyaan" Nathan kemudian berbalik dan meneruskan langkahnya.

≈♣♣♣≈


Di rumah, setelah pulang sekolah.

"Lia makan dulu nak"

Bunda memanggilnya untuk makan setelah ia selesai mandi.

Lia duduk dimeja makan. Bunda baru saja akan melangkahkan kaki meninggalkan anaknya itu namun dicegahnya.

"Bunda jangan pergi"

Like the SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang