"Tadi sih saya liat ibu kamu di bonceng sama ibu sri tetangga sebelah, saya liat ibu kamu nangis dan kyk tergesa gesa gitu.
Selang beberapa menit visya mendengar ada suara mobil berhenti di dekat rumah nya dan dengan cepat ia menoleh ke arah mobil tersebut
"syahh, ayah kamu kenapa bisa kecelakaan" tanya orang tersebut dengan nada yang pelan
"HIKSS...BUN-DA AY-AYAH BUN-BUNDA HIKSS...VIS-YA NGG-AK MAU KE-HILA-NGAN AYAHH HUWAAA.... HIKSS.... HIKSS..
"Sssttt....nggak boleh ngomong gitu" kanira menenangkan keponakan nya ini
"TAP-TAPI....AYAHH.... BUN-BUNDA HIKSS...." teriak visya
"Iya iya bunda tau kok kalau gitu kita ke rumah sakit, tadi bunda dapat telpon dari ibu kamu kalau ayah kamu di bawah ke rumah sakit kamu berdoa saja agar ayah kamu nggak kenapa kenapa" ucapnya lembut penuh kasih sayangSesampainya di rumah sakit ia dan juga bundanya langsung bergegas menuju ke UGD
"Sus di mana korban kecelakaan lalu lintas" tanyanya ke salah satu suster
"Atas nama siapa bu?" tanya suster tersebut
"Atas nama Aksal bramasta" jawabnya sambil menunggu jawaban sang suster
"tunggu sebentar ya bu saya cek dlu" jawab nya dengan tenang
"Ohh iya bu saya tadi liat ada korban kecelakaan, tapi maaf bu pasien atas nama Aksal bramasta tidak ada di ruang UGD mungkin di ruang mayat" kata terakhir sang suster mampu membuat visya dan juga bundanya melemasDengan sekuat tenaga ia dan juga bundanya bergegas ke ruangan mayat yang terletak di belakang rumah sakit dia juga harus kuat berjalan demi melihat ayah nya
Di sana ia melihat sudah banyak keluarga lain nya berkumpul
"VIS-YA!!!HIKSS... AY-AYAH KA-KAMU UDAH NGG-AK ADA HIKSS...." katanya sembari memeluk visya
"NGG-NGGAK MUNGKIN....HIKS...AYAHH...." ruangan yang tadinya hening tiba tiba berisik akibat visya teriak terlalu kencang
"Maaf pak bu silahkan keluar dlu karena kita mau bersihkan mayat nya" ucap seseorang lembut
"Sayang kita keluar dlu yah ayah kamu mau di bersihkan dlu" dengan cepat visya menggeleng
"Ngg-ak mau vis-ya mau sam-sama ayah hiks... "ucapnya gemetar
"kan bisa liat ayah nnti kalau udh di rumah" visya hanya mengangguk dalam artian setujuSemua orang sudah menunggu kehadiran ayah visya dan visya banyak sekali pertanyaan yang visya dengar dari semua orang tetapi visya hanya menjawab nya dengan senyuman
_l"HIKSS....HIKSS... A-AYAH!!!" isakan itu kembali terdengar oleh semua orang "Visya ingin ikut bareng ayah hikss, visya nggak bakalan bisa hidup tanpa ayah hikss..." isakan itu terdengar lebih keras
"Stttt nggak boleh ngomong gitu kasian ayah visya nanti nya nggak tenang di sana" Katanya menasihati
"Ta-tapi bund" dengan cepat astrid menutup mulut ponakan nya ini
"iya bunda tau yang sabar ya sayang" ucapnya dengan nada pelan
"HIKSS... HIKSS..."
"kalau begitu kamu mandi dulu baru ganti baju gih" dengan malasnya visya pun beranjak dari sana dan segera ke kamar nyaDon't forget to vote and coment<3
HAPPY READING ALL🤗❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka yang terdalam
Teen Fiction(Cover by @elmaaatri) -Prolog- NAVISYA POV Di benci oleh keluarga sendiri adalah hal yg paling menyedihkan. Keluarga yg dulunya bahagia sekarang tidak lagi. Tuhan tidak adil, mengapa tuhan mengambil kebahagiaan ku. Semua orang membenci ku dan ba...