2; fiancee.

104 20 5
                                    

Kim Chungha tak berhenti mengumpat sejak selesai sarapan di Aula Besar. Usai penobatannya sebagai ketua murid putri, dia mencoba bersikap baik pada Kim Hanbin dengan mengulurkan tangannya, bermaksud untuk mengajak bersalaman, tetapi lelaki arogan itu malah menyeringai dan meninggalkannya didepan seluruh warga Hogwarts. Kesal sekali.

"Sialaaan!"

"Language, princess," tegur Taehyung, mulai risih dengan umpatan yang dikeluarkan Chungha.

Chungha tak membalas ucapan Taehyung, bibirnya semakin cemberut. Daniel malah tertawa gemas, tangannya bergerak mengusak rambut Chungha lembut.

"Lama-lama lo berubah jadi bebek," ujar Daniel, kali ini mengacak rambut Chungha.

"Diem, gue lagi gak mood," bentak Chungha semakin kesal.

"Kenapa? Masih gara-gara yang tadi?" tanya Wonwoo.

"Iya lah! Pak Tua itu mikir apa sih sampai bikin gue sama Hanbin jadi pasangan,"

"Don't be mad, pretty. Pacar lo lagi jalan ke arah sini," kata Wonwoo mengedikan dagunya kedepan.

Ong Seongwoo kewalahan ditengah kerumunan murid, di sebelahnya ada Joy, wanita itu merengut dengan mata sinis. Risih karena disekitarnya penuh dan sesak.

"Idiot, gue bilang jangan ambil jalan koridor utama!" terdengar Joy mengeluh. Bibirnya mencebik.

"Gue kira ga bakal sepenuh ini, bego," balas Seongwoo sinis.

"Udah tahu hari ini banyak siswa baru!"

Seongwoo hanya berdecak, mata Seongwoo dan Chungha bertemu. Chungha melemparkan senyum, tapi Seongwoo malah melemparkan pandangannya.

"Niel!" sapa Seongwoo, dengan senyum senang diwajahnya. Bak sahabat lama yang baru bertemu, tangannya terulur guna melemparkan brofist yang tentu saja diterima dengan baik oleh Daniel.

Persahabatan Seongwoo dan Daniel sangat terkenal di kalangan 'sendok emas' negeri sihir. Pun keluarga mereka kelewat dekat. Seperti amplop dan perangko, mereka sangat tidak terpisahkan. Tapi itu dulu, sebelum keduanya berakhir di asrama yang berbeda, dan memiliki pandangan tersendiri mengenai jalan hidup masing-masing. Sikap keduanya pun saling berbanding terbalik, si misterius Kang Daniel dan si menyenangkan Ong Seongwoo.

"Kemana?" tanya Daniel, berbasa-basi.

"Nih, mengantar tuan putri menemui profesor McGonagall," balas Seongwoo, Joy malah menyikutnya sebal.

"Ga akan nyapa tunangan lo, Ong?" sarkas Wonwoo. Dia tahu, hubungan Seongwoo dan Chungha tak sedekat itu untuk dikatakan sebagai tunangan. Sama halnya dengan Kim Taehyung dan Bae Irene. Yah, apa yang diharapkan dari perjodohan.

"eh, Chungha. I heard about you before, so congratulation?" kata Seongwoo, menampilkan senyum tipisnya. Jarang sekali.

Chungha balas tersenyum, "ah, thankyou so much, Ong."

"Just in case you're curious, gue sama Ong ga di Aula Besar pagi ini," jelas Joy, sebelum timbul kesalahpahaman, "si idiot ini bangun kesiangan."

"Terus, kalian menemui profesor McGonagall gara-gara itu?" tanya Taehyung.

"Not, it's not. It's Gryffindor things, jadi gue kira ga perlu ada penjelasan lebih lanjut," balas Joy. Seongwoo menatapnya heran, Joy hanya tersenyum dengan kedua eye-smile nya. Wonwoo dan Taehyung menatap keduanya curiga.

"Kim Chungha," interupsi seseorang dari belakang Chungha.

"BINNNN!" panggil Joy penuh semangat. Kim Hanbin, sahabat Park Joy sedari kecil. Meskipun mereka memiliki kasta yang agak berbeda, tetapi keluarga mereka memang sangat dekat satu sama lain.

amethyst | kpop idol.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang