4: valentine's day.

148 24 3
                                    

Ong Seongwoo menggeram begitu melihat tanggal hari ini. 14 Februari, orang-orang menyebutnya hari kasih sayang. Nama lainnya, Hari Valentine. Hari yang didominasi oleh cokelat, pasangan, dan pesta. Dan jangan lupakan si merah muda dan emotikon hati dimana-mana. Oh, tentu saja mistletoe yang tersebar di setiap penjuru pun, menjadi hal yang identik di hari kasih sayang ini. Sial, Seongwoo benar-benar tidak menyukai hari ini.

"Ong Seongwoo!" teriak Park Joy dengan suara melengking. 

"YA YA, PARK JOY! ITU DAERAH COWOK, ORANG GILA!" misuh Ten Chittapon dari ruang rekreasi.

"DIEM LO, CHITTAPON!" teriak Joy menunjuk-tunjuk Ten, membuat Ten memutar bola matanya malas. Lebih baik dia pergi sarapan ketimbang harus menghadapi kericuhan sengit yang akan dibuat kedua temannya nanti.

"ONG SEONGWOO!"

Joy menggedor pintu kamar Seongwoo dengan tak sabar. Wajahnya merah padam, mata indahnya berkilau menyiratkan api emosi. 

"ONG SEONGWOO!"

Seongwoo membuka pintu kamarnya dengan wajah kesal, "Bloody-hell, Park Joy. Lo gatau ini jam berapa?!?" bentaknya.

Joy menatap Seongwoo tajam, tangannya terangkat memperlihatkan sesuatu, "explain this, you dumbass!"

"Wait for a-"

"EXPLAIN THIS OR YOU'LL BE DEAD!"

"FINE! RUANG REKREASI! WAIT A SEC!"

Joy menggerutu, tapi tetap saja menuruti keinginan Seongwoo untuk menunggu di ruang rekreasi. Sepanjang dirinya menuruni tangga, mulutnya tak berhenti mengumpat jijik begitu melihat surat yang tadi dia perlihatkan pada Seongwoo. Anak gila itu.

"Apaan sih masih pagi ribut banget?" keluh Woojin dari depan perapian. Matanya melirik sinis Joy.

"Lo juga pasti biang keroknya 'kan!?" tuduh Joy menunjuk-tunjuk Woojin dengan emosi.

Park Woojin menatap Joy datar. Demi Merlin, dia baru saja turun dari kamarnya dan sudah mendapat tuduhan tidak mendasar di pagi hari yang indah ini. 

"Sialan," ucap Woojin.

Joy menatap Woojin tajam, "siapa yang sialan!?"

"Gue. Gue yang sialan, Joy. Gue minta maaf kalau ada salah," ujar Woojin dengan malas. Dia harus banyak mengumpat pada Ong Seongwoo nanti, sebagai ganti tuduhan Joy pagi ini.

Joy duduk diatas sofa dengan mata terpejam. Kepalanya pening sekali, sungguh. Hari ini hari Valentine, hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Bukan hanya para siswi, para siswa di Hogwarts pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak orang yang disukainya untuk sekedar kencan romantis, atau memberi mereka beberapa bunga yang memiliki arti di tiap-tiap tangkainya. 

Joy salah satunya. Ada banyak kiriman cokelat dan bunga di kotak suratnya pagi ini. Please, don't forget the fact that she is one of the most wanted in Hogwarts and she is also from an esteemed pure-bloods family, which mean, dia harus menjaga citra dan harga dirinya sebagai anggota keluarga Park ketika menghadapi orang-orang yang mengiriminya cokelat dan bunga. Tapi, tebak apa? Ong-sialan-Seongwoo menghancurkan wibawanya. Pemuda tak ada kerjaan itu malah mengirimi surat balasan kepada tiap-tiap orang yang mengiriminya cokelat dan isi suratnya penuh dengan susunan kalimat yang dibuat agar terlihat romantis nan dramatis. How disgusted.

Lee Jinhyuk menepuk kepala Joy, "kenapa lo?" tanyanya lembut.

"Hyuk! Sumpah, gua gatau harus menghadapi temen lo kayak gimana lagi. Capek banget," keluh Joy, memaksa Jinhyuk untuk duduk disampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

amethyst | kpop idol.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang