𝙈𝙮 𝙡𝙤𝙫𝙚𝙡𝙮 𝙬𝙞𝙛𝙚

Part 1|Menikah Atau Malu|

Hayuk ah pencet bintang dulu🙏

Tutttt tutttt, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif.

"Aduh kak Arga kok nomornya gak aktif yah" Kania terus mondar mandir di teras rumahnya sembari memegang ponsel dan berusaha menghubungi Arga.

Flashback mode on
Kania sedang menyapu halaman rumahnya, dia memang anak yang rajin. Kania selalu bersyukur karna di besarkan dari keluarga Mahendra meskipun bukan keluarga kandungnya.

"Kaniaa" Panggil seseorang dari arah belakang.

"Eh kak Arga, ada apa?" Jawab kania tanpa menghentikan aktifitasnya.

"Kakak ada dua berita penting, yang satu berita buruk dan yang satu berita baik, kania mau denger yang mana duluan?" Jelas Arga.

"Ehm Kania mau denger yang baik dulu deh" Jawab dannia.

"Berita baiknya kakak keterima kuliah di jakarta" Ujar Arga.

"Kakak di Terima? Wahhh kok malah kania yang kesenengan sih" Ujar kania dengan senyum sempurna di bibirnya.

"Ohiya berita buruknya?" Tanya kania lagi.

"Berita buruknya kita gak sama-sama lagi, pkoknya kalau kakak pergi kania harus jaga diri di sini, gak boleh nakal-nakal" Jelas Arga lagi.

"Iyaa kak, kania juga bakalan belajar yang baik supaya bisa nyusul kakak dan kak Furqan ke Jakarta" Jawab dannia tanpa mengurangi senyumnya sama sekali.

"Kania kakak mau kalau kakak selesai kuliah dan kembali ke sini kita langsung nikah" Ujar Arga lagi.

"Nikah?" Tanya kania.

"Iyaa, kania gak mau?" Tanya arga kembali.

"Kania mau, kania bakalan berdoa terus supaya kakak cepet balik yah" Jawab kania.

"Yaudah sini kakak bantuin nyapu" Ujar Arga.

"Nih sekalian kakak aja yang nyapu semuanya, kakak kan anak rajin" Jawab dannia cengegesan sambil memberikan sapunya kepada Arga.

"Kamu ini, malah ngerjain kakak lagi" Ujar Arga sambil membalas senyum kania.

Bukannya menyapu kedua sejoli itu malah saling bercanda dan kejar-kejaran di halaman.

"Flashback mode off"

"Kak Arga bakalan nepatin janjinya kan? Kania harus percaya sama kak Arga dia gak bakalan ngecewain Kania" Ujar Kania berusaha berfikir positif.

***

Hari ini adalah satu hari sebelum pernikahan Arga dan Kania, Kania sedang sibuk mempersiapkan semuanya seperti menghiasi kamarnya dan lain-lain. Karna dia anak yang mandiri dia tidak ingin orang lain yang menyentuh barang-barang di kamarnya.

Telpon rumah berbunyi, Kania hendak mengangkat tapi sudah di keduluan oleh bundanya.

"Haloo" Ujar bunda.

"Bunda ini Arga, Arga minta maaf sama bundaa Arga banyak salah. Arga anak durhaka bundaa, Arga minta maaf"

"Arga bicara yang bener nak, jangan buat bunda khawatir. Kamu kenapa?"

"Arga minta maaf bunda, titip juga maaf untuk ayah"

"Arga sbenarnya kamu kenapa nak? Bicara yang jelas"

"A-arga gabisa nikah sama Kania bunda"

"Jangan bercanda Arga, besok hari pernikahan kamu bunda sama ayah bisa malu"