begitu menyenangkan aku bertemu seseorang yang dapat menerima segala gelapku.
sungguh aku merasa hangat, dicintai, diingat oleh seseorang dengan tulus.
tidak menyangka, hal yang tak pernah ku dapatkan,
yang tak pernah ku pikirkan, terjadi karena kamu.
banyak suka, banyak duka, banyak cerita,
tapi selalu ku ingat sebagai kenangan yang ingin selalu kusimpan.
menerimamu, mengenalmu, banyak hal.
semakin ku mencintaimu,
semakin banyak hal yang ingin kulalui bersama sama.
namun,
kesalahan masa lalu, kesalahan yang pernah aku dapat.
kenangan yang aku miliki,
menghancurkan semua yang kita lewati selama beberapa purnama.
aku masih ingin bertahan,
aku masih ingin mengenalmu lebih dan lebih lagi,
aku ingin mencintaimu setiap hari,
selama aku bisa.
tetapi, semakin aku menginginkan itu
seperti aku memeluk tanaman kesukaanku, kaktus.
semakin hari semakin ku merasakan bernafas dalam air.
semakin hari terasa aku yang berat melalui semua.
padahal, aku pelakunya. kesalahan yang aku punya.
tapi rasaku, menyesakkan.
mencoba untuk menghirup udara, semakin ku hirup,
semakin menyakitkan.
semakin ku coba untuk berjalan, semakin berdarah langkahku.
semakin aku memelukmu, semakin kamu kesakitan.
hanya akulah,
yang seharusnya
mengakhiri keegoisanku.
sebelum bertemu denganku,
kamu memiliki duniamu.
sebelum bertemu denganku,
kamu memiliki senyum.
sebelum bertemu denganku,
kamu tak perlu banyak luka.
terima kasih sudah mau bertahan.
terima kasih sudah mau terluka.
terima kasih sudah hadir dalam kegelapan diri ini.
terima kasih waktu yang kamu berikan.
dear you,
i will always know you in my memory.
i will always keep you on my life stories.
i will pray of you for your good and happy.
thank you for loving me even you hurt cause of me.
dear you, thank you.
last but not least, i love you.