Autum

1.1K 99 5
                                        

~~~~☆°•°▪¤♡¤▪°•°•☆~~~~

Suasana sore hari ditemani hujan yang cukup deras membuat suhu di luar dingin dan basah, air hujan yang terus turun seakan menandakan bahwa langit sedang berduka

Ah, atau mungkin sedang bahagia

Seperti yang orang lain bilang, tangisan bukan hanya milik si duka

Justru kadang tangisan adalah hak milik kebahagiaan yang tak terduga

Seperti halnya tangisan Yoshinori hari ini

"Akhirnya aku menemukanmu "

*

*

*

*

*

___________________________

Korea Selatan 2020

# Hyunsuk POV

Sepulang bekerja aku sudah mengira bahwa sore ini akan hujan deras

Dan lihatlah sekarang, !

Hujan yang membuatku basah kuyup, sehingga aku mengundurkan diri untuk pulang menerobos hujan, ku lupa membawa payung hari ini, ah menyebalkan

Hari ini hari yang sial untukku, bagaimana tidak, mulai dari sarapan pagiku yang gosong karena aku lupa, pakaianku yang sulit di temukan membuatku tertinggal bus , file catatan yang hilang berakhir dengan aku yang dimarahi atasanku juga mengerjakan ulang semua, dan sekarang basah kuyup karena lupa membawa payung

Aku ingin merengek saja

Karena hujan masih belum ingin pergi, aku mencoba menghangatkan badan di salahsatu cafe dekat kantor

"Americano panas satu "

Setelah memesan di kasir aku langsung duduk di tempat kosong di pojok kanan cafe dekat kaca

Ah hari ini sungguh melelahkan.

Trrriiing ting

Bunyi lonceng pertanda pintu terbuka terasa sangat kentara di telingaku, entah apa yang terjadi tapi suasana kini kian mendingin, mungkin karena pintu cafe yang terbuka

Menampilkan Pria dengan perawakan tinggi, mungkin sekitar 170'an , dengan sorot mata tajam, alis tebal, rambut bercat blonde, hidung yang tajam, pipi tirus, menggunakan jaket kulit hitam pekat membuatnya semakin tampan

Aku tak mengenalnya , tapi dia tampan >_<

'Tidak Hyunsuk sadarlah' kepalaku menggeleng untuk mengembalikan kewarasanku

Sepertinya dia berjalan ke arahku
'Oh ayolah Hyunsuk jangan mengada ngada' gumamku dalam hati

Tapi dari sorot matanya ia seperti sedang menuju ke arahku

Jarakku dengannya semakin menipis beriringan dengan langkah kakinya

Tiba tiba

"Daniel ?"

Suara seraknya membuatku tersadar dari lamunan

Dia menyapaku ,

Tapi tungggu
Daniel ?, bagaimana dia tau nama kecil ku ?.

Suara gemericik air diluar terdengar lebih keras , denting jam dinding di cafe bahkan menerobos pendengaranku , suasana hening

Jantungku berdegup kencang, hatiku sesak tak karuan, air mata sudah menggenang di pelupuk mata

Yoshinori X Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang