"KYAAA!!"
"AA VIRGO AYO NIKAHIN AKU"
"SATRIAA! AKU PADAMU"
"Mas Ganta, aku hamil anak-mu"
"Ka Faisal, udah taken ya?!"
"ALISTER, GUNTUR betah jomblo terosss??"
"Neng Naura sini sama akang"
"Akang gendang kali ah" sahut Guntur.
Ya, begitu lah teriakkan siswi-siswi yang berada di kantin sekarang, tahu kan penyebab nya apa? Virgo and the geng masuk ke area kantin. Situasi mulai ramai karena bel istirahat berbunyi, para murid mulai memenuhi setiap stand penjual makanan.
"Tur," panggil Virgo pada Guntur
"Apa boss?" Jawab Guntur sambil mengaduk-aduk es teh manis yang ia beli tadi bersama Alister.
"Siapa nama cewek itu?"
"Yang mana?, oh yang lagi ngelayanin Faisal? Itu teteh sarah. Cantik kan?" Ujar Guntur. "Eh bentar-bentar, LO GAK SALAH GO? NGEGEBET TEH SARAH? Gua kira selera lo kalangan atas! Kaya Ariana Grande misalnya" Lanjutnya memelotot kaget. Sementara teman-temannya berusaha menahan tawa nya.
"BUAHAHAHAHA" tawa mereka akhirnya pecah, kecuali Satria yang hanya tertawa ringan.
"Gak gitu konsepnya Guntur Prayoga. Itu Senja go anak XI IPA—2, kenapa? Lo naksir dia? Wah kayanya gak mungkin bisa deh saingan lo banyak go. Setau gua dia itu famous" ucap Alister menjelaskan.
Virgo tersenyum miring. "Gue mau dia" tiga kata tadi berhasil membuat teman-temannya meneguk ludah, bukan apa-apa Virgo bisa melakukan apapun untuk mendapatkan yang dia mau bahkan teman-temannya tidak bisa melarang nya, sekalipun itu berdampak buruk.
"Eh ini ta, punya lo bakso mang asep" ucap Faisal yang baru kembali dengan membawa nampan berisi dua porsi bakso.
"Makasih sayang" ucap Ganta, santai.
"Ha? HAHAHAHAHAHA" Faisal tertawa keras. "Lo diajarin siapa begini ta? Lo ya Guntur" lanjutnya sambil beralih menatap tajam Guntur.
"Ya nggak lah yakali, dia yang plagiat gue tuh" jawab Guntur.
"Halah tur turr, adek lo cerita ke gue katanya lo kalo di rumah nontonin nya frozen" sahut Naura
"Bukan, bukan projen. Dia nonton teletubies" sahut Satria mengada-ada.
"Baru kali ini gue di bully biasanya juga Alister" ucap Guntur memelas.
"Ya, kan biasanya lo yang paling semangat bully gue tur. Nahh sekarang kena karma nya Hahahaha" ujar Alister tertawa kegirangan.
Sementara Virgo kini tengah berdiri ,lalu berjalan entah ingin kemana. Dan berhenti sebentar tepat di meja yang ditempati Senja dan teman-temannya, memberikan kedipan maut nya dan tersenyum kecil lalu lanjut berjalan.
"OMEGAT?!, ITU TADI KA VIRGO NGEDIPIN GUE TAU!"
"YA ALLAH GO, WAJAH MU SEAKAN MENGGAMBARKAN MASA DEPANKU"
"Virgo, jangan ngadi-ngadi ya"
Dan masih banyak lagi kok. Bahkan lebih histeris seperti ibu-ibu yang kalau lagi rebutan saweran. Sementara yang di kedipin malah menaikkan satu alis nya, kebingungan. Kita kenal?.
"GO, MAU KEMANA?!" Teriak Faisal bertanya.
"Cabut, basecamp" ujar Virgo, teman-teman nya tahu itu bukan jawaban tapi perintah(?). Tanpa berlama-lama mereka semua menyusul.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRGO
Teen FictionVirgo tersenyum miring. "Gue mau dia" tiga kata tadi berhasil membuat teman-temannya meneguk ludah, bukan apa-apa Virgo bisa melakukan apapun untuk mendapatkan yang dia mau bahkan teman-temannya tidak bisa melarang nya, sekalipun itu berdampak buruk...