DiSesatkan Dijalur Pendakian Gunung Salak

1.6K 41 23
                                    

Sebelumnya perkenalkan namaku Rama Komaruzaman, di 3 bagian cerita kedepan adalah ceritaku asli dan sisanya aku ambil dari narasumber-narasumber lain

--------------R--------------

Waktu itu aku masih kerja dikalideres, kemudian aku mengajak temanku Zaky dia seorang teman sedari sekolah, yang kebetulan rumahnya berada dikawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak(TNGHS), dan aku mengajak satu teman lagi Aril mereka sudah pernah mendaki Gunung Salak Puncak Manik 1. Merekapun setuju, awalnya kami hanya bertiga yang akan mendaki dan kemudian kami jadi sepuluh orang karna beberapa temanku ada yg ikut.

Kami berunding dan setuju menentukan tanggal yaitu tgl 3-4 Agustus.

--------------R--------------

Sepulang kerja aku berangkat menuju rumahku yang dibogor dan kebetulan dekat juga dengan jalur pendakian Gunung Salak. setelah packing malem-malem tanggal 2 agustus saya dijemput oleh kawanku Ikwil, dia menjemput kerumahku menggunakan sepedah motornya. Kami pun berangkat dan berhenti dulu dirumah cindy yang baru saya kenal di grup whatsapp, disitu juga ada rena kawanku sekaligus kaka kelas ketika sekolah, ada Gema atau kami sering panggil bocil dan ada siva dia kakanya gema.

Setelah beres-beres kami pun berangkat menuju villa kawanku Zaky, disana kami disambut oleh zaky. Pada saat masuk villa ternyata sudah ada yang lain; Aril ,Iwang dan Caca. Puas ngobrol-ngobrol dan ngopi kami larut dalam tidur karna besok pendakian akan dimulai pagi-pagi.


Pagi tiba cuacanya cerah sekali cocok untuk pendakian, namun teman-temanku ini sebagian belum pada bangun. Hadehhh aku langsung bangunin mereka, langsung mandi, sarapan, setelah itu siap-siap untuk berangkat. Pas mau berangkat nih ada seorang kawannya Zaky datang, dia juga mau ikut kami namanya ahans, jadi anggota kita sebelas orang.

Kami berangkat selangkah demi selangkah menuju gerbang Curug Cigamea, disana ada rombongan-rombongan lain yaitu rombongan kawanku Reza mereka juga banyakan. Setelah berkumpul kami mulai berangkat menuju Gerbang Curug Serebu, tak seperti jalur pendakian lainnya kali ini kami memilih jalur pendakian Curug Serebu. Jalur ini belum resmi atau ilegal, namun jalur ini biasanya hanya bisa dipakai untuk yg berwisata ke kawah ratu saja kalo dipakai untuk menuju puncak tidak diperolehkan, dikarena kan satu kawan kami akamsi (anak kampung sini) kamipun diperbolehkan.

Sesampai digerbang pendakian kami berkumpul dan berdoa sebelum memulai perjalanan kami. Tracknya pun sangat jelas terlihat, disusun oleh bebatuan pertanda bahwa jalur ini sudah dikelola namun hanya saja belum diresmikan. Kami berjalan santai saja dikarnakan kebanyakan dari kami masih banyak yang baru perdana mendaki dan saya juga sering mengambil spot untuk mendokumentasikan perjalanan kami.

Akhirnya kami tiba disebuah gerbang kayu, disana ada saung kecil kamipun beristirahat disini, tiba-tiba ada dua orang berpakaian layaknya pendaki dengan membawa barang bawaan yang banyak dan tas cerier besar, katanya mereka mau nyusul rombongan si reza.


Setelah beres beristirahat kami berjalan lagi, hingga sampai di hutan pepohonan kaya pandan yg besar dan berduri kami melewatinya hanya sekitar 20 menit saja. Tracknya banyak pohon-pohon tumbang dan banyak lumpur juga, hingga kami melihat ada 2 orang yang lagi camping, katanya mereka sedang menunggu teman mereka yg lagi acara Goat Running kalo gasalah. Kami berjalan lagi melewati pohon tumbang yang kering, didepannya terdapat tembok kaya plesteran gatau itu bekas apaan. Kamipun berjalan lagi hingga sampai dikawah ratu kawah yg indah sekali, disini kami berfoto ria dulu dan beristirahat.


Selepas beristirahat kami memulai perjalanan lagi melewati kawah tersebut, hingga memasuki hutan lagi, melewati helipet, melewati tugu perbatasan sukabumi-bogor dan akhirnya tiba di camp bajuri. Disini kami memasak untuk makan siang, sholat dan mengisi air karna disini tempat adalah sumber air terakhir.

Kumpulan Kisah Mistis Pendakian GunungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang