Healing [REVISED]

172 15 2
                                    

THIS FANFICTION IS DEDICATED FOR
18th ANNIVERSARY OF EYESHIELD 21

Eyeshield 21 © Inagaki Riichiro & Yusuke Murata

Pairing : Hiruma Youichi & Anezaki Mamori

Warning : Maybe OOC, semi canon.
.
.
.
.
Don't Like? Don't Read!
.
.
Enjoy Reading ♥️

Basecamp Amefuto Club Saikyoudai Wizard

Mamori sudah selesai dengan pekerjaannya, semua data dari hasil latihan amefuto hari ini sudah ia tulis dengan rinci di buku catatannya. Gadis berambut panjang sepunggung itu berdiri dari kursi dan sedikit merapikan pakaiannya. Menolah ke belakang, ia melihat Hiruma sang kapten Saikyoudai Wizard tengah bermain laptop membelakanginya.

"Hiruma-kun, aku sudah selesai. Kau butuh bantuan lagi?"

Rupanya pria berambut pirang itu tidak mendengarkannya. Begitulah Hiruma, jika sudah berada di depan laptop ia tidak akan menghiraukan apapun yang ada di sekitarnya.

"Hiruma-kun!"

"Kau berisik sekali manager sialan," jawabnya pelan tanpa menoleh sekalipun "Buatkan aku kopi!" titah lelaki itu.

"Bisa tidak kau berhenti memanggilku manager sialan, huh!" Mamori menggembungkan pipinya. Sambil menggerutu pelan ia pun menyiapkan satu cangkir kopi pahit kesukaan Hiruma. 'Dasar dia itu, aku sudah baik begini masih dibilang berisik.'

Setelah beres membuatnya, Mamori segera menghampiri Hiruma dan meletakkan kopi itu di samping laptopnya.

"Kutaruh di sini saja ya."

"Aa. Kau boleh pergi sekarang."

"Memangnya tidak ada lagi yang bisa kulakukan?" tanya Mamori menawarkan bantuan.

"...."

Ya, dari dulu Hiruma selalu berjuang sendiri, mengatur segalanya untuk tim dan tidak mau membagi masalahnya pada orang lain sekalipun pada Kurita dan Musashi. Namun itu semua tidak lagi sama saat Mamori bergabung menjadi manager team demon devil bats. Mamori yang notabene perempuan bisa lebih merasakan kalau Hiruma berjuang terlalu keras dan sangat berambisi, terkadang gadis itu memergoki Hiruma tertidur di basecamp gara-gara kurang beristirahat. Dan setelah mengetahui hal itu, Mamori memutuskan untuk tidak membenci lelaki itu dan akan selalu berada di sampingnya untuk membantunya.

Hiruma berhenti dari kegiatan mengetiknya, ia menoleh dengan tatapan setannya sambil menyeringai lebar dengan deretan giginya yang runcing. Lelaki itu mengacungkan telunjuknya, "Haaaa, bagaimana kalau kau latihan jadi cheerleader? aku akan merekammu dan mengirimkannya pada Ikkyu dan Agon. KEKEKEKE."

Semburat merah langsung terlihat di wajah putih Mamori, "HIRUMA-KUNNN!!"

Gagang sapu pun melayang dengan cepat, namun secepat itu pula Hiruma menangkisnya menggunakan senjata laras panjang miliknya.

Hiruma terkikik dan mendekatkan wajahnya pada Mamori, "KEKEKE, kau pemarah sekali tukang makan banyak."

"Mouuu, kau menjengkelkan sekali! lebih baik aku pulang saja."

Hiruma mengendikan bahunya santai, "Terserah, lagipula tugasmu sudah selesai."

Dikeluarkannya sekotak permen karet dari saku celana Hiruma, ia merobek satu buah lalu mengunyahnya dan kembali fokus pada laptop yang sempat ia anggurkan sejenak.

Drabble/Oneshot HiruMamo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang