|•|prolog|•|

3 0 0
                                    


Kringggggg......
Bunyi bel tanda istirahat terdengar sangat nyaring, di salah satu kelas yang tertulis di atas pintu 11IPA 2 itu masih terdapat 2 orang siswa perempuan yang bernama Nasha Razeta dan teman sebangkunya Mila Shailena. Teman teman sekelas Katrina dan Mila sudah dari tadi menuju kantin.
"Gue mau ke kantin lo iku gak?". Tanya Mila.
"Ikut lah cacing gua udah pada demo. Yuk". Jawab Nashar dengan semangat 45. "Asal ke kantin aja semangat, coba kalo gua ajal ke perpus pasti banyak alesannya". Mila mencibir. Memang benar asal Mila mengajak Nasha ke perpus pasti ada aja alasan yang keluar dari mulut Katrina, kecuali kalau Mila menarik paksa Nasha barulah cewe itu pasrah dan mendengus sebal terhadap Mila.Nasha  pun hanya menyengir dan memperlihatkan gigi gingsulnya dan juga 2 lesung pipi. Tanpa mau berlama lama Nasha sudah lebih dulu menuju kantin meninggalkan Mila.
Mila pun hanya memandang nya malas
__________
Setelah sampai di depan kantin yang sangat ramai dan bisa dibilang seperti korban bencana alam yang sedang mengungsi. Nasha dan Mila hanya mendengus kesal karena tidak ada meja yang kosong kecuali meja yang ada di ujung pojok sana. Mau gimana lagi Nasha dan Mila pun hanya pasrah. "Lo mau makan apa mil?. Tanya Nasha. "Biar gue yang pesennin". Lanjut Nasha. Mila yang di tawarkan hanya melongo dan satu alis terangkat, ada apa sama temanya hari ini? Tidak biasanya Nasha ingin memesan makanan untuk mereka berdua bisanya Mila lah yang memesan
"Tumben banget Lo mau pesan , biasannya kanlo yang nyuruh gue " Jawab Mila seraya nyindir Nasha, Nasha yang merasa di sindir memanyunkan bibirnya. "Udah buruan mau pesen apa keburu gue berubah pikiran nih". Ancam Katrina. "Yelaa baperan amat". Jawab Mila sambil terkekeh."Hmm, nasi goreng sama lemon tea aja". Lanjut Mila. Nasha pun hanya mengangguk dan mulai berjalan meninggalkan Mila untuk memesan makanan yang akan mereka makan. Setelah beberapa menit Katrina meninggalkan Mila dan akhirnya Katrina kembali membawa 2 pirng yang berisi naso goreng dan 2 lemon tea.
___________
Setelah hampir 15 menit Nasha dan Mila menghabiskan makanan mereka masing masing akhirnya mereka memutuskan untuk balik ke kelas mereka. "Udah selesai kan lu makannya?" Tanya Mila. "Udah ko, tapi ini lemon tea gua masi ada sayang kalo di buang". Jawab Nasha sembari memegang es lemon tea nya.
"Bawa aja si". Jawab Mila dan hanya di angguki oleh Nasha. Mila berdiri dari bangkunya dan di ikuti oleh Nasha tetapi tiba tiba..... Burk....  kaget dan menoleh pada orang yang baru saja Nasha tabrak dan yang membuat katrina membuka mulutnya adalah Nasha telah menumpahkan lemon tea yang ia pegang tadi ke seragam milik cowo tersebut.
"Ma...maa...maaf gu...gue g..gak sengaja". Ucap Nasha dengan gugup dan langsung menundukan kepala. Cowok yang di hadapnya sekarang hanya menatap Nasha datar. Dia adalah Leonardo Ansel cowok dingin, ketus, mostwanted, dan badboy. Seketika yang ada di kantin semuanya hening dan memperhatikan mereka berdua. Ada yang merasa kesal dengan Nasha karena sudah menumpahkan lemon tea ke baju seragam seorang most wanted dan ada juga yang merasa kasihan terhadap Nasha. Sebelum Ansel mulai berbicara melirik sebelah kanan baju Nasha yang bertulis nama "Nasha Razeta" dan tanpa sadar sudut bibir Ansel sedikit terangkat manis batin Ansel.
"Mulai sekarang lo jadi pacar gue". Ansel pun mulai berbicara, semua orang yang ada di kantin melongo menatap Ansel begitupun Mila dan Kenan Martin teman Ansel tidak kalah terkejut dan melongo menatap Ansel. Nasha yang mendengar itu memberanikan diri mendongkak kepalanya dan menatap Ansel. Sial, cowok itu masih menatap datar ke Nasha. Baru Nasha ingin berbicara tetapi.... "Gue gak nerima penolakan lo". Lanjut Ansel. Dan membuat Nasha kembali diam. "Eh, ko lo ma...maksa?" Jawab Nasha setelah sadar dari lamunannya. "Gua gak nerima penolakan, dan lo sekarang jadi pacar gue". Setelah mengucapkan itu Ansel pun meninggalkan Nasha yang hanya diam tak bergeming dan berjalan keluar kantin. Nasha  masih diam dam perkataan yang di ucapkan oleh Ansel masih saja teringat di kepala Nasha. Hingga Mila menepuk bahu temannya itu dan akhirnya mereka berjalan keluar kantin dan menuju kelas. Tidak di sangka dari kejauhan ada orang yang tersenyum miring menandakan bahwa dia tidak suka dengan pemandangan ini dan menatap penuh kebencian, Ansel itu milik gue, dan selalu jadi milik gue. Gua gak akan biarin siapapun dapetin Ansel kalo gua gak bisa dapetin dia batin cewe tersebut dan berjalan meninggalkan kantin.
__________
Alhamdulillah akhirnya selesai juga
Maaf kalau tidak memuaskan
Jangan lupa follow me

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang