I Love The Way You Lie
PART : 02•••
Siapa sangka?
Pertemuan di atap tempo hari, merubah banyak hal.
Chaesoo dan Mingrui bertukar nomor. Keduanya terbilang cukup sering jalan bersama dalam dua minggu terakhir ini. Kehadiran Mingrui sedikit banyak membuat senyum Chaesoo lebih sering mengembang.
Orang tuanya telah berpisah sejak ia kecil. Ibunya merupakan pemilik bridal ternama di Paris. Hal yang membuat beliau menetap di luar negeri. Ibunya hanya pulang beberapa kali dalam setahun, dan gadis itu merasa kesepian.
Namun, sejak Mingrui datang segala hal lebih berwarna.
Mingrui menemaninya makan. Mingrui mengajaknya bersama ke kantin. Mingrui menemaninya bercerita. Mingrui mengajaknya jalan-jalan pada akhir pekan.
Mingrui memberinya tempat tinggal.
Chaesoo menyadari kalau dia menyukai lelaki itu. Kebaikannya mengikat Chaesoo begitu kuat, hingga ia ketergantungan. Pesonanya menjerat, bersinar begitu terang hingga dia tak bisa untuk menyangkal kalau-
Dia telah jatuh.
Dan hari dimana Mingrui meminta Chaesoo menjadi miliknya, gadis itu tak perlu berpikir dua kali. Anggukan ia berikan, Mingrui menarik tengkuknya hingga bibir mereka bertubrukan. Ciuman pertamanya yang tak akan pernah ia lupa.
Lelaki itu berkata; "Tidak ada lagi kau dan aku."
Chaesoo diam, menunggu dengan jantung berdebar.
"Karena kau dan aku, kini telah menjadi kita."
__________
Pagi ini, salju pertama turun.
Chaesoo memasuki gerbang sekolah dengan jaket tebal, dan seragam musim dingin. Rambut cokelatnya yang panjang dibiarkan terurai menutup punggung. Dia menoleh saat merasa pinggangnya direngkuh dari belakang. Mingrui berjalan disamping Chaesoo.
"Pagi."
Chaesoo tersenyum. "Pagi."
Mingrui terkekeh melihat hidung pacarnya yang memerah, karena kedinginan.
Keduanya berjalan beriringan, sementara sebelah tangan Mingrui masih memeluk pinggang Chaesoo mesra. Tak perlu peduli pada tatapan dari para pelajar lain. Mereka tak peduli dunia, saat mereka bisa berada di sisi masing-masing.
Keduanya berhenti tepat di depan pintu kelas 10-B.
"Ke kantin nanti bersamaku ok?"
Chaesoo mengangguk. "Hu'm."
Mingrui mengacak puncak kepala gadis itu gemas, sebelum berjalan menjauh menuju kelasnya. Tak tahu saja saat salah satu kawannya tiba-tiba datang lalu menyenggol bahu Mingrui. Yu Zeyu, teman sebangkunya. Mereka berasal dari negara yang sama. China.
"Enaknya punya pacar."
Mingrui terkekeh. Mengangkat dagu pongah, lalu memperbaiki jaket yang membungkus tubuh. "Memang, bilang saja kau iri. Iya 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Way You Lie
RomanceJust gonna stand there, and hear me cry. But thats alright, because I love the way you lie. I love the way you lie. ♡ ××× Ps; saya tidak mengambil keuntungan apapun dari pembuatan cerita ini. Pss; bahasa baku dan teratur. Psss; tidak menerima plagia...