3

9 3 0
                                    

"Woi lice kemana sih lo" Teriak rere

"Jelas jelas kelas kita lewat sini, lo malah lewat sana" Tambah Eca

"He alice kagak punya telinga lo ya!, ya ampyyun pucing palaku" teriak abel

"Ya ampyyun ya ampyyun jijik gue denger lo" Ucap Eca kepada Abel

"Woi lice, kemana si lo, udah bel ini!" Teriak rere

"Gue tuh mau ke kantin anjing, berisik amat si lo pada!" Sentak alice dari kejauhan

"Bolos lo lice???" Tanya Sanaz

"Gakkk, Gue laperrr" Teriak Alice

"Ayo ikutttt yuk" Semangat Eca ingin menyusul Alice

"Ayo ayo" Ucap semuanya serentak

"STOPPP!! Gak gak kalian semua balik aja! Udah balik balik sanaaa!!!" Sentak Alice yang di angguki mereka semua dengan perasaan sedih karna gk boleh ngikut alice

Mereka semua berbalik dan menuju ke arah kelas, kecuali alice sih

"Yaelah, gue padahal pengen beli susu" Rengek Rere karna tadi gaboleh ikut Alice bolos ke kantin

Eh gak bolos sih, alice kan laper😂

" Lo mau beli susu berapa?" Tanya Abel

" Satu aja lah" Jawab rere

"Mau di taruh di mana? Oh di tengah tengah?" Ucap Abel pikiranya udah di mana mana

"Apanya sih yang di taruh di tengah tengah?" Ucap Eca geram

"Kan rere udah punya susu 2, dia katanya mau nambah 1 jadinya 3 dong, keren ba-

Belum melesaikan ucapanya Rere langsung mendorong kepala abel kebawah

Gak rere aja sih, sanaz dan eca pun kesal dan ikut mendorong kepala abel kebawah dan meninggalkanya

Tidak terasa mereka sudah berada di depan kelas

Sanaz membuka pintu kelas
"Welcome back to-"
Sanaz tidak melanjutkan ucapanya karna dia melihat seorang guru bk di dalam kelas yang sudah ingin menerkamnya

"To to tumoen" Teriak Abel melanjutkan ucapan sanaz yang sempat behenti tadi

Abel berada di belakang sanaz pantas saja dia tak melihat ada guru yang menantinya

Teman teman di kelasnya pun menahan tawa karna abel

Abel melihat di depan sanaz sudah ada guru yang menatapnya tajam

Beberapa detik setelah mereka semua melihat sudah ada guru di kelasnya

Mereka pun tak peduli, dan langsung berjalan ke tempat duduk masing masing

Sontak saja guru itu marah

"HE CABE CABEAN, Enak aja langsung duduk, siapa yang suruh!!" Ucap seorang guru bk yang bisa di sebut bu Lana

Satu kelas pun langsung tertawa

Mereka berempat tak peduli ucapan bu lana, So dia tidak merasa namanya cabe cabean, padahal kan pakaian emang kayak cabe😂

Bu lana langsung memanggil nama mereka satu persatu dan di suruh maju ke depan

Mereka pun menurut dan maju karna  emang itu namanya mereka, kalo nama mereka di panggil ya langsung maju

"Satu, dua , tiga, empat, emm kayaknya ada yang kurang?" Ucap bu lana sambil menghitung anak anak yang berada di kelasnya

"Ini siapa lagi yang belum masuk kelas haduhhh" Ucap bu lana sambil memegang kepalanya

Tak ada satu pun murid yang menjawab

"Malah diem, temen mu itulo, yang belum masuk kelas siapa ha?" Tanya bu lana lagi

Tapi murid murid hanya diam semuanya

Bu lana langsung terpikir dengan gadis langgananya di ruang bk itu, dia kan juga di kelas ini -batin bu lana

"Oh iyaaa adek nya Arsa mana? Mana adeknya Arsa???" Ingat bu lana karna dia selalu mengingat dengan sebutan adeknya Arsa

"Kalian berempat tetep berada di depan! Awas aja kalo duduk, he ketua kelas, pantau anak ini, kalo mereka duduk nanti bilang ke saya!!!, kalian semuanya juga jangan rame!, Saya mau cari adeknya Arsa!" Ucap bu lana memerintah

Setelah bu lana pergi mencari Alice

Rere, Sanaz, Abel dan Eca langsung berjalan kearah tempat duduknya sambil menatap ketua kelas sinis, ya seperti ada ancaman

Ketua kelas pun membiarkan mereka duduk, karna ketua kelas sendiri gak berani menantang ataupun memerintah mereka

📍Kantin

Setelah sampai di kantin Alice memesan bakso di warung yang bertulisan *mbok rondo*, penjualnya biasa di sebut 'mbok ro', mbok ro sangat tau sifat Alice ini bagaimana jadi dia gak kaget kalo Alice berada di kantin dijam pelajaran

Tak lama kemudian pesanan Alice datang "makasih mbok" ucap Alice

"Nggeh nduk" ucap mbok ro

Alice mencampurkan saos dan sambal kedalam mangkok,setelah di aduk

Dia mengangkat sendok dan sangat ingin memasukanya kedalam mulut, eh belum juga masuk kedalam mulut, dia melihat di hadapanya bu lana sedang menatapnya tajam

Alice langsung memutar bola matanya malas, ia sudah tak peduli bu lana menatapnya, alice langsung melahap bakso yang sudah menunggu lama di depan mulutnya tadi

Bu lana pun geram dan langsung menghampirinya

Kira kira yang di lakukan bu lana selanjutnya kepada alice gimana ya???

Tebak dong
Dengan tulis di kolom komentar😊

Next cerita selanjutnya》》》》

Cewek BerkelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang