Chapter 8

2.4K 165 2
                                    

~YoonMin Area~
bxb/boyslove/yaoi

Typo bertebaran

.

.

"Hyung!!"pekik namja berpipi chubi

"Yes" guman namja yang dipanggil hyung tadi

"Kau mengaketkanku hyung" ujarnya sambil memukul tangan yang melingkar diperutnya

"Yoongi hyung cepat lepaskan tanganmu nanti masakanku gosong" rengek namja berpipi chubi tadi

"Iya baby" ucap yoongi sambil melepaskan pelukanya sebelum ia pergi ia sempatkan untuk mengecup pipi jimin

"Hyungie~~" rengek jimin karna mendapat ciuman secara tiba tiba walaupun cuma dipipi tapi dapat membuat wajah jimin memanas

Skip

Keduanya sedang bercuddle ria didalam kamar utama mansion min. Jimin baru sadar jika yoongi sedang dalam mode manja seperti ini dia akan pergi

"Kau akan pergi lagi hyung?" tanya jimin

"Kau tau Tn.nam ia ingin bekerja sama dengan perusahaanku yang ada dibusan" jawab yoongi

"Jadi yoongi hyung kesana sendirian?" Tanya jimin sambil mengeratkan pelukannya

"Iya aku disana hanya sebentar mungkin sampai lusa"

Setelahnya hanya keheningan diantara keduanya sampai suara yoongi memecah keheningan

"Jimin" panggil yoongi

Jimin hanya mendongak karna posisinya sekarang jimin sedang senderan didada yoongi

"Ada apa hyung??" Tanya jimin

"Jika nanti terjadi sesuatu pada hyung maukah kau menunggu hyung sampai hyung kembali" ujar yoongi tiba tiba

"Kau ini bicara apa hyungie~ hiks....." ujar jimin disertai dengan isakkan

"Hey kau ini kenapa menangis" ujar yoongi seraya mengeratkan pelukan pada jimin dan mengecupi kening jimin

"Hiks....kau akan pergikan hyungie?" Bukannya menjawab jimin balik bertanya

"Tidak aku akan disini bersamamu"

"Janji"

"Janji, Sekarang tidurlah sudah malam, selamat malam baby" ujar yoongi sambil mengecup kedua mata jimin dilanjutkan dengan bagian favorit yoongi, bibir jimin

"Selamat malam hyungie"

Entah kenapa firasat yoongi mengatakan jika besok akan terjadi sesuatu dengan dirinya

.
.

"Hyung berangkat dulu ya jim" ucap yoongi kepada jimin

"Hyung hati hati dijalan jika sudah sampai jangan lupa hubungi aku,jangan lupa makan jangan-"ucapan jimin terhenti

"Iya hyung tidak akan lupa"

"Hyung~ aku belum selesai bicara" rajuk jimin karna ucapannya dipotong

"Lanjutkan baby" jawab yoongi karna tidak mau jimin merajuk

Jimin bicara hampir 3 menit tanpa terhenti

"Jangan sampai lupa pesanku tadi hyung" kalimat terakhir jimin

"Iya kalau begitu hyung pergi dulu" tak lupa yoongi mengecup seluruh wajah jimin

"Sudah hyung katanya mau berangkat" ujar jimin

Setelah itu yoongi pergi naik mobilnya menuju kota busan

Skip

Setelah perjalanan kurang lebih 3 jam akhirnya yoongi sampai dibusan, karna ia tidak ingin lama lama disini akhirnya ia meminta sekertarisnya agar pertemuan dengan Tn. Nam dimajukan menjadi sekarang dan disinilah yoongi sekarang diruangan pribadi milik Tn. Nam

"Silahkan duduk" ucap Tn. Nam mempersilahkan yoongi duduk

Keduanya terus berbicara tentang kerja sama antar perusahaan mereka samapai fokus mereka buyar akibat ada yang mengetuk pintu

Tok..tok..tok..

Ternyata itu sekertaris Tn. Nam

"Permisi tuan, Nona Jihyun ingin bertemu dengan anda"

"Suruh dia masuk" setelah mendengar perintah dari tuannya sekertaris itu undur diri

"Appa" panggil jihyun

"Iya sayang"

"Kucingku mati" jawab jihyun sambil cemberut

"Nanti appa belikan lagi"

"Yoongi perkenalkan ini anakku Jihyun" Ucap Tn. Nam

"Jihyun" ucap jihyun sambil mengulurkan tangan

"Yoongi" yoongi mengambil uluran tangan jihyun

"Sepertinya sampai disini dulu pertemuannya saya permisi" ujar yoongi tiba tiba

"Yoongi ssi kau tidak ingin makan siang dulu ini sudah waktunya" ujar jihyun sebelum yoongi pergi

"Tidak maaf aku masih ada urusan" tolak yoongi setelah itu ia melangkah keluar

"Appa aku ingin menikah dengan nya" ujar jihyun kepada appanya

"Aku tidak mau tau besok dia harus sudah ada di rumah" lanjut jihyun

"Iya appa akan mencarinya" jawab Tn. Nam

"Mau mati lo"

"Bangsat AKHHHHH lepasin gue"

.

.


Makasih yang udah baca😁

JANGAN LUPA VOMEN!!!

》Selesai Revisi《

King Of Mafia [YoonMin]-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang