King Of Mafia [YoonMin]-END

Chapter 18

~YoonMin Area~

bxb/boyslove/yaoi

Typo bertebaran

.

.

Karna bosan dirumah sendirian, jimin memilih untuk keluar mengelilingi kota busan tanpa tujuan sampai mobilnya berhenti disebuah club malam. Ia tak tau kenapa mobilnya berhenti disini, karna tak ada pilihan lain, ia segera masuk keclub itu untuk menghilangkan rasa bosannya

Sebenarnya Ia memiliki toleransi alkohol yang rendah tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjur masuk juga

"Wine nya satu" pesan jimin kepada bartender disana

"Ini" ujar bartender tersebut sambil memberikan pesanan jimin

"Kau tidak ingin yang lain seperti wisky atau tequila untuk menenangkan pikiranmu kulihat kau sedang banyak pikiran" lanjut bartender tersebut

"Tidak, aku tidak ingin mabuk sekarang" jawab jimin

"Perkenalkan namaku kim jennie, kau?"

"Aku jimin, park jimin, tolong satu lagi" pinta jimin memberikan gelas yang sudah kosong

"Sebentar aku ambilkan dulu pesananmu"

Skip

"Ini pesanannya jimin" ujar jennie memberikan minumannya

Jimin meminumnya sekali teguk tanpa tau ternyata itu minuman berkadar alkohol tinggi

"Hik.. jennie tambah lagi~ tambah lagi~ hik..." rancau jimin padahal ia minum baru satu gelas

"Nde" jennie menuangkan alkohol lagi ke gelas jimin, padahal ia tahu jimin sudah tidak sadarkan diri karna mabuk tapi apa boleh buat ia hanya menjalankan perintah orang tadi

Flashback on

Ketika ingin mengambilkan pesanan jimin, jennie tiba tiba dipanggil oleh seseorang

"Hei kau" tunjuk seseorang kepada jennie

"Saya" tunjuk jennie ke dirinya sendiri

"Iya kemari"

"Ada apa tuan?" Tanya jennie

"Minuman itu untuk pemuda yang disana itu"

"Nde"

"Tukarlah minuman itu dengan yang ini" suruh seseorang tadi

"Tapi-"

"Tak usah banyak tapi, jika dia meminta lagi berikan saja kepadanya kau paham" jennie hanya bisa mengangguk patuk

Flashback off

Sekarang ini Jimin tengah menari dengan erotisnya bahkan dua kancing atas kemeja nya ia buka menyebabkan pundak dan dada putihnya terlihat

Banyak tatapan nafsu dari pengunjung club tersebut bahkan ada yang sengaja memegang pantat serta dada jimin, untung  saja jimin tidak sadar karna pengaruh alkohol jika tidak mungkin besok orang itu
tidak bisa melihat matahari lagi. Walaupun kehidupan jimin berada dikegelapan, tapi ia tidak akan membiarkan dirinya dijamah oleh pria hidung belang

Dor

Tiba tiba saja ada suara tembakan, dari belakang jimin. Bukannya menunduk karna takut jimin malah membalikkan badan melihat siapa yang menembak tadi, ia tidak dapat melihat dengan jelas karna matanya kabur tapi yang pasti orang itu lebih tinggi dari jimin