بسم الله الرحمن الرحيمSelamat membaca semoga suka😊
Jangan biarkan kekecewaan menghancurkan harapan. Sesungguhnya, Tuhan menyukai hambanya yang berdoa dalam harapan, meski pernah dikecewakan.
>Penjara Suci<
Derai keringat berlomba-lomba menghiasi wajah yang terpapar sinar matahari. Seorang gadis yang berpakaian seragam putih abu-abu terlihat bingung mencari seseorang di tengah keramaian. Ia melangkahkan kakinya menuju tempat yang mampu menyembunyikannya dari sinar matahari.
Wajah lembutnya kembali menampakkan kekecewaan ketika belum menemukan apa yang sedang di cari. Belum menyerah, dilangkahkan kaki menelusuri gedung lantai tiga dari gedung lantai satu. Namun semuanya hanya sia-sia. Telepon yang digenggamnya berdering memunculkan ada pesan baru dari ayahnya.
"Maaf naa hari ini ayah dan ibu nggak bisa datang ke acara pensi disekolahmu"
Setelah membaca pesan itu, hati yang pagi tadi bersemangat kini bagaikan bunga yang jatuh dari pohonnya. Setelah sekian lama ia mempersiapkan suara indahnya untuk menunjukkan kepada semua orang disekolah terutama kepada orang tuanya, tapi malah dengan sebuah pesan itu membuat perjuangan Hamna sia-sia.
"Hamna......" Panggil seseorang dari arah belakang. Ia sangat kenal dengan suara itu.
"Ada apa zaa?" Memandang ke arah gadis berkaca mata.
Iya Hamna, namanya adalah Hamna Nafisa Raihana, Seorang gadis SMA yang masih duduk di kelas 11. Dilihat saja dari penampilannya Hamna adalah salah satu gadis cantik yang sangat populer disekolahannya, sampe- sampe bisa memikat hati cowok-cowok disekolahnya, namun dengan kecantikkannya Hamna bisa juga dibilang anak yang bandel, sombong, cuek, bucin parah, dan masih banyak lagi deh kenakalan lainnya. Hufft...dasar Hamna!!!
Eitss......Disamping itu Hamna juga bisa dibilang anak yang Berprestasi dalam bidang Fisika dan Matematika, dia juga pernah ikut lomba olimpiade Matematika dan dapat juara 1 tingkat Nasional, jadi gapapa lah kalo Hamna banyak kekurangannya disamping kelebihannya...Hehee....
Duh bicara soal Hamna gada habisnya nih nanti..
Oke lanjut lagi.....
"Orang tua Lo dimana, kok gue belum liat dari tadi"Pertanyaan itu membuat ia seketika tak berkutik. Raut wajahnya mulai berubah.
"Ohh biasa mereka sibuk dengan kerjaanya sampai nggak bisa dateng ke acara anaknya hari ini"
"Udahlah naa....orang tua lo kan lagi sibuk buat lo juga"
"Enak ya jadi lo za, orang tua lo selalu ada jika lo butuhkan, sedangkan gue..." Elza hanya bisa diam mendengar perkataan dari sahabatnya itu.
Ditengah percakapan mereka, terdengar suara bell yang menunjukan acara akan segera dimulai, mereka melangkahkan kaki menuju gedung lantai 4 paling atas sendiri.
Waktu sudah mulai berlalu, satu demi satu acara pensi sudah terlaksana, kini giliran Hamna untuk menunjukkan bakatnya, tapi dimana dia sekarang , disaat gilirannya ia malah menghilang.
Tanya Elza salah satu teman dibelakangnya."Ehh kamu liat Hamna enggak "
"Enggak"
"Aduhh dimana sihh kamu naa...?"
Elza mencoba beberapa kali menelpon Hamna, namun tidak ia jawab. Elza mencobanya sekali lagi dan alhamdulilah telpon terakhirnya dijawab.
"hallo Na..luu dimana sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjara Suci
Short StoryHamna adalah seorang gadis yang berusia 17 tahun dia duduk di bangku SMA, tak heran dengan wajahnya yang cantik dia banyak dikagumi banyak cowok-cowok disekolahannya, tapi dengan keyakinannya dia tetap memilih Gozi sebagai pacarnya. Gozi adalah sala...