Nan, berdalih tentang ekspresi kau begitu kaku
Berdalih tentang ego kau sangat egois
Tapi berdalih tentang waktu kau sang juara
_
Nan aku belajar untuk tidak berekspetasi fana darimu
Tapi raut datar sekarang juga aku dapat dari kamu Nan
Terimakasih untuk selalu membumi di dunia pahit ini Nan
Terimakasih untuk dalih waktu mu yang selalu aku ingat
Terimakasih Tuhan atas pertemuan kita yang sulit untuk jadi KITA
_
Mana waktu yang kau perdebatan nan?
Mana waktu yang kau ajarkan untuk tak egois?
Permata indah dari dalih waktu mu datang tanpa sengaja, hanya membuat sadar dalih yang kuukir terlalu tinggi
Egoku kini hampir seegois egomu nan, tapi aku masih tau cara menjarak tanpa harus terpecah
_
Mari berdamai Nan!
Butiran pasir saja butuh bersatu untuk sekedar kuat
Apa kamu tetap menjadi ombak dari aku yang sedang menjadi pasir?
-Mungkin saja garis waktu kita belum membawa kita untuk Berdamai-
YOU ARE READING
Pantaskah Aku Berdebat?
RandomSedikit Perdebatan Pola Fikir dari Manusia yang mencari jati diri