#3

48 10 3
                                    


         Sudah dua jam berlalu.Taeyong berdiam diri dan duduk persis di samping lokernya.Sebenarnya ia hari ini ingin menyatakan rasa sukanya kepada Jaehyun.Sudah selama satu tahun ini ia hanya menjadi pengagum rahasia.

Kadang,ia juga membeli snack dan minuman untuk Jaehyun dan ia taruh di loker Jaehyun,tak lupa dengan surat cinta yang selalu ia tulis dengan sepenuh hati.Juga dengan dedikasi dirinya yang selalu update di JaehyunBase dengan mengupload foto-foto HD Jaehyun ketika Jaehyun sedang berkegiatan di lapangan sekolah.Sungguh hidup Taeyong penuh dengan nama Jaehyun.

Ia juga melihat Jaehyun sering senang dengan makanan dan minuman yang Taeyong letakkan di loker untuk Jaehyun semata.Memang Taeyong jago sekali untuk menebak kesukaan masing-masing orang,apalagi Jaehyun.

Ia membayangkan semua hal yang ia lakukan untuk Jaehyun selama ini.Apakah ia harus berhenti samapi sini? Melihat orang yang ia sukai malah bersenang-senang dengan orang lain.Rasanya semua perjuangannya sia-sia bagai dihempas angin ke lautan lepas.

Tapi ia ingat nasehat Ibunya.Jika ia tidak boleh menyembunyikan perasaan suka kepada orang lain.Semua harus diungkapkan secara terbuka agar hati menjadi lega.Jelas Taeyong ragu.Bagaimana jika nantinya hatinya malah jatuh sakit?

"Tidak.Aku tidak boleh menyerah sampai sini.Aku harus mengungkapkan perasaanku hari ini kepada Jaehyun!"ucap Taeyong kepada dirinya sendiri.Meskipun bimbang,ia tahu jika ini adalah jalan yang terbaik.Karena sesungguhnya kita tidak tahu bagaimana isi hati orang sesungguhnya.


#


Dengan menguatkan hati dan tekadnya,ia pun membawakan sesuatu untuk Jaehyun.Saat ruang ganti anak basket dirasa sudah sepi,Taeyong pun berjalan menuju ruangan itu.Ia cukup hafal kebiasaan Jaehyun yang suka berlama-lama di ruang ganti.

Ruang gantinya itu agak luas dengan penerangan yang cukup da nada dispenser dan stok makanan disana.Pastinya Jaehyun senang menghabisi cemilan disana.Apalagi jika sendirian dan tidak ada yang melihat.

Akhirnya Taeyong sudah ada di depan pintu ruang ganti yang sedikit terbuka.Hatinya berdebar-debar,rasanya ia ingin kabur saja sekarang.Ia tidak kuat melihat Jaehyun dari jarak dekat nantinya.Taeyong pun berusaha merilekskan dirinya.Tahan nafas,buang nafas.Begtiu terus sampai satu menit di depan pintu ruang ganti.Setelah dirasa hatinya sudah mantap,ia pun memberanikan diri untuk membuka pintu ruang ganti.


Kriet...

Bunyi pintu ruang ganti terdengar.Sontak Jaehyun yang sedang duduk di sofa menikmati cemilan di ruang ganti pun terkejut."Siapa?"tanya Jaehyun saat dirasa tidak mengenali sosok di depannya ini.

Jaehyun pun melihat saksama cowok mungil ini.Wajahnya tergolong imut lalu dengan baju merah muda dan celana selutut itu memang menambah kadar keimutannya.Wajahnya yang datar pun sebenarnya terlihat manis menurut pandangan Jaehyun.Dan sejujurnya ia bingung kenapa cowok itu sekarang ada di depannya saat ini?

"Aku,namaku Taeyong Namizar dari kelas 12MIPA1.Salam kenal,Jaehyun."

"Hm,oh Taeyong yang itu.Kenapa kamu kesini?Setahuku kamu bukan anak basket,"kata Jaehyun sembari menatap wajah Taeyong yang mulai merona merah karena malu.

"Uhm,jadi begini.Aku sebenarnya,e,a-aku sebenarnya yang sering mengirimimu surat..."jawab Taeyong dengan muka tertunduk ke bawah.Ia tidak berani menatap wajah tampan Jaehyun secara langsung.Ia juga sadar pasti wajahnya sudah memerah sekarang.

Cute FanboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang