Prolog

15 3 1
                                    

"Toloonggg..."

Tap tap tap..

Seorang gadis berpakaian seragam SMP berlari sekuat tenaga menjauh dari orang orang ber pakaian hitam yang berusaha menangkap nya.

Seakan masuk ke dalam labirin semakin ia berlari semakin ia tersesat pula.

Hingga, langkah gadis itu berhenti di ujung ruangan.

Prok..prok..prok

Suara tepuk tangan menggema di ruangan buntu itu. Gadis muda itu bergetar ketakutan sambil tangan nya menggenggam erat kamera perekam.

"Kau cerdik sekali rupa nya. Serahkan kamera itu maka kau akan ku biarkan pulang dengan selamat." Ucap pria itu.

Gadis itu menggeleng kuat "Tidak! Tidak akan pernah. Jangan mendekat!"

Gadis itu semakin merapatkan diri nya ke dinding, berharap ia bisa menembus dinding itu. Namun usaha nya sia sia, bahkan ia semakin terpojok.

"Ayolah gadis manis, aku berjanji tak akan membuat mu celaka namun dengan satu syarat. Berikan kamera perekam itu atau pisau ini akan membuat lukisan indah di sekujur tubuh mu."

Gadis itu menggeleng kuat "Tak akan pernah. Tidak akan ku biarkan kalian merajalela. Jangan mendekat!"

Pria dengan jaket hitam dan topi yang menutupi sebagian wajah nya itu berjalan santai mendekati sang gadis.

"Jangan mendekat!" Bentak gadis itu.

"Ku bilang sekali lagi berikan kamera itu!" Pria dengan topi hitam itu mulai kehilangan kesabaran.

Gadis itu menggeleng lalu melempar keras kamera yang ia pegang hingga hancur berkeping keping.

"Gadis bodoh."

Sretttt..

Garis melintang tergores dari leher menuju pinggang sang gadis. Darah segar mencuat dari balik kemeja putih nya.

Erangan keras nan mengerikan keluar dari mulut gadis itu. Rasa sakit yang teramat sangat membuat ia tak kuasa berdiri. Hingga pernalah lahan nafas nya mulai tersenggal lalu berhenti. Ia meninggal.

Pria itu menyeringai lalu menancabkan pisau yang ia genggam ke arah perut gadis yang telah mati itu.

"Urus dia!" Arah nya pada beberapa pria yang ada di belakang nya.

~~~~~~~~~~

Gimana?

See u next part readers.
Jangan lupa vote and comment nya bantu share juga ya.

@Sania_Gesi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's Wrong With Our SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang