~Mikayla Akbar~

50 3 0
                                    

Semoga suka yaa..

Seorang perempuan tengah sibuk merapikan jilbab nya yang sedikit lagi selesai.

Saat dirasanya sudah bagus ia pun segera mengambil tas dan handphone nya untuk mengecek apakah seseorang yang ditunggunya sudah sampai atau belum. Karena mereka akan pergi bersama.

Mikayla Akbar. Seorang yang merasa dirinya biasa saja dan memiliki hidup yang biasa saja sebagai mahasiswi semester enam jurusan administrasi.

Namun begitu ia tetap mensyukuri nikmat yang telah ia terima dalam hidupnya. Memiliki keluarga dan teman-teman yang dekat dan baik dengannya membuatnya cukup merasa bahagia.

Aulia
Kay, aku udah di depan nih...

Kayla
Ok. Otw.

Setelah membalas pesan temannya ia langsung keluar kamar dan menemui ibu dan ayahnya yang berada di dapur. Karena ini adalah hari sabtu sehingga ayahnya berada di rumah. Ayahnya bernama Harun Akbar bekerja sebagai PNS dan ibunya bernama Halimah merupakan ibu rumah tangga namun sesekali berjualan online.

"Mau kemana Kay? Tumben kamu bangun pagi hari sabtu gini. Mana udah siap lagi." Tanya Halimah yang melihat anaknya keluar sudah rapi.

"Haduuh.. ibu ni aku bangun siang salah bangun pagi juga salah. Aku mau keluar sama Aulia. Mau beli perlengkapan untuk berangkat KKN nanti" jawab Kayla

"Yaaa gimana. Kamu itu kalau udah sabtu minggu itu pasti bangunnya siang. Sekalinya bangu
n pagi kalau mau keluar doang." Kata Halimah

"Naahh itu ibu tahu.. hehehe" jawab Kayla lagi membuat ibunya gemas.

"Sudah-sudah masih pagi ini udah mau debat aja" ujar Harun yang menengahi perdebatan istri dan anaknya. "Jadi teman kamu udah dimana?" Tanyanya lagi pada Kayla.

"Udah di depan yah" jawab Kayla dengan santai.

"Jadi didepan itu temanmu? Astaga kamu ini dia udah daritadi nungguin kamu loh kamu masih santai disini. Sana cepat kasihan temanmu kelamaan nungguin kamu. Kenapa nggak disuruh masuk tadi sambil nunggu?" Kata Harun yang bingung melihat kelakuan anaknya.

"Ngusir ni yah? Hehe.... ya itu tadi Kay mau pamit tapi diajak bicara dulu. Udah Kay suruh masuk tadi tapi dia nggak mau katanya supaya nggak lama. Belum terlalu lama juga kok dia nunggunya sekalian dia uji kesabaran juga" jawab Kayla. Harun dan Halimah hanya geleng kepala saja melihat kelakuannya.

"Ya udah Kay pergi dulu" pamit Kayla sambil mencium tangan ayah dan ibunya dan langsung keluar.

Keluar dari rumah ia langsung menghampiri Aulia yang sudah menunjukkan wajah kesalnya.

"Lama banget sih. Tadi katanya udah mau keluar. Tau gitu aku masuk aja tadi nunggu di dalam" protes Aulia sambil menyalakan motornya.

"Ehh aku blg otw beneran otw lohh. Otw dari kamar trus transit ke dapur dulu pamit sama ibu dan ayah. Taunya aku ditanya dulu mau kemana yaa aku jelasin dulu hehehe." Jawab Kayla sambil memasang helm dan langsung naik ke motor.

"Ya udah dehh.. jadi kita mau kemana dulu nih?" Tanya Aulia.

"Ke mall yang dekat aja keburu siang nih" jawab Kayla.

"Kamu nih yg lama banget siap-siapnya." Ujar Aulia yg masih sedikit kesal sambil menjalankan motornya.

Mereka pun sampai di mall dan segera masuk setelah memarkirkan motor. Mereka segera mencari perlengkapan yang akan mereka butuhkan nanti saat KKN.

Ya. Mereka akan melaksanakan mata kuliah KKN yang merupakan kegiatan mengabdi di desa-desa tempat mereka akan ditempatkan bersama dengan teman-teman kelompok dari berbagai jurusan dan fakultas.

Setelah satu jam lebih berkeliling mereka sudah mendapatkan seluruh kebutuhan yang diperlukan mereka pun lanjut makan di sebuah cafe dalam mall.

Sambil menunggu makanan mereka datang Kayla mengatakan pada Aulia akan pergi ke toilet.

Saat kembali dari toilet tiba-tiba saja ada yg menabraknya dari samping tidak terlalu keras sih tapi karena tidak siap sehingga dia jatuh.

bruukk

"Aduuhhh.."

"Astaga... Maaf mbak aku nggak sengaja karena lagi ngejar seseorang" kata orang itu sambil menolong Kayla untuk berdiri. Ternyata yang menabraknya adalah laki-laki.

"Ohh iya gak apa-apa kok" kata Layla yang tidak ingin memperpanjang masalah yang tadinya ingin marah tapi ditahannya karena lelaki itu terlihat sedang tergesa-gesa sambil terus melihat ke pintu keluar.

"Mbak beneran gak apa-apa kan? Soalnya saya rasa nabraknya agak keras gitu, saya benar-benar minta maaf mbak karena saya lagi ngejar seseorang jadi saya kasih nomor saya aja kalo ada apa-apa atau ada kayak lecet gitu hubungi saya aja nanti saya ganti biaya pengobatannya" kata lelaki itu panjang sambil menuliskan nomornya di kertas tisu dan segera memberikan pada Kayla "ini yah mbak. Maaf sekali lagi".

Kayla hanya terdiam sambil melihat kebingungan pada lelaki itu bahkan untuk bicara pun dia tidak sempat karena lelaki itu terus bicara hingga lelaki itu pergi dia hanya terdiam.

Sadar dari kebingungannya Kayla kembali menuju ke meja tempat Aulia berada dan masih memegang nomor dari laki-laki tadi.

"Kok lama? Keburu laper banget nih.." tanya dan protes Aulia

"Maaf... tadi waktu mau kembali aku tadi jatuh ketabrak orang" jawab Kayla.

"Ehh gimana bisa? Trus mana tuh orangnya? Masa gak tanggung jawab. Kamu gak apa-apa kan?" Tanya Aulia bertubi-tubi.

"Yaaa aku sih gak apa-apa. Orangnya udah minta maaf tadi tapi kelihatan terburu-buru ngejar orang gitu. Bahkan dia kasih nomornya nih katanya kalo ada apa hubungi di nomor ini aja" jelas Kayla yang memperlihatkan tisu yang berisi nomor laki-laki tadi.

"Ehh iya aku gak ngeh tadi kamu bawa tuh tisu. Mana coba liat nomornya" kata Aulia mengambil tisu tersebut.

"Jadi siapa namanya tuh orang?" Tanya Aulia lagi.

"Laahh iya tadi siapa yah namanya??" Kayla bertanya balik dan baru teringat kalo dia lupa menanyakan nama laki-laki itu.

"Aduuhh Kay.. kok bisa nggak tanyain namanya sih?" Tanya Aulia yang bingung melihat kelakuan sahabatnya ini.

"Yaa gimana mau ditanyain dia aja ngomong mulu sampe aku aja gak sempat ngomong. Terus dia gak sebutin namanya juga, lupa juga kali dia" kata Kayla.

"Jadi ini nomor kamu mau disimpan? Terus mau dinamain siapa?" Tanya Aulia lagi.

"Iya simpan aja kali yahh buat nambah2 kontak hehehe.... terus mau kasih nama 'yang nabrak' aja biar keinget. Gak bakalan ku hubungi juga sih... Kann aku gak kenapa-kenapa juga" jawab Kayla lagi

Aulia hanya geleng kepala saja dengan ide Kayla. "Ya udah deh kalo gitu lanjut makan aja keburu dingin ni makanan udah laper banget nih" kata Aulia mengakhiri pembicaraan mereka mengenai kejadian tadi dan Kayla pun mengiyakan karena ia pun juga sudah lapar.

Setelah makan mereka pun langsung pulang karena sudah lelah berkeliling dan juga harus segera beristirahat karena mereka akan berangkat besok.

~~~~


KKN (Kuliah Kerja Ngebaperin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang