Akhirnyaaa sampe di part tiga juga..🙌
Kalo suka jangan lupa vote dan komennya 😳😳Semoga suka yaa...
~~~~
Mikayla POV
Hari aku sudah akan berangkat ke kampus karena aku akan menuju ke tempat kkn ku bersama teman-teman posko ku. Kami berjumlah 6 orang dalam satu posko yang digabung berasal dari berbagai jurusan dikampus kami.
Mereka terdiri dari aku dari jurusan administrasi, Arumi dari jurusan pendidikan matematika, Revo dari jurusan manajemen, Alvin dari jurusan pertanian, Ikram dari jurusan hukum, dan Randeas dari jurusan akuntansi.
Aku sudah bertemu dengan mereka sebelumnya saat pembagian kelompok diumumkan. Pertemuan tersebut bertujuan untuk perkenalan dan membahas program kerja yang akan kami lakukan di tempat kkn nanti.
Sekarang aku sudah siap dengan tas dan koper ku. Ibu akan mengantarku ke kampus karena ayah harus ke kantor dan tak bisa mengantarku tapi aku sudah pamit duluan saat sarapan tadi.
"Kay, gimana udah siap? Nggak ada yang ketinggalan kan?" tanya ibu saat aku keluar kamar. Barangku terdiri satu koper, tas kecil, dan tas yang ku pakai maklum lah perempuan itu pasti memerlukan banyak barang saat bepergian bahkan ini pun sudah kucoba mengurangi beberapa tapi tetap saja terlihat banyak.
"Iya bu nggak ada. Langsung berangkat aja bu nanti Kay telat" kataku.
"Ya udah ayo" Ibu langsung keluar sambil membantu membawakan tas ku yang kecil. Aku pun ikut keluar dengan menarik koperku menuju mobil. Setelah barangku sudah dimasukkan semua kami pun langsung berangkat.
****
Saat sampai di kampus sudah terlihat ramai karena akan diadakan upacara pelepasan dari kampus terlebih dahulu.
Aku mencari tempat yang sudah kami sepakati untuk berkumpul. Setelah sampai aku sudah melihat mereka berkumpul di gedung dekat lapangan.
Aku segera pamit dengan ibu setelah barang-barang ku sudah diturunkan. "Bu aku pergi dulu yah. Ibu sama ayah jaga kesehatan" sambil mencium tangan ibu.
"Iya kamu juga hati-hati disana. Jangan lupa sholat dan jaga kesehatan mu juga disana. Sering-sering hubungi ibu sama ayah yah" pesan ibu ku sambil memelukku dan ia kembali ke mobil dan langsung pulang.
Aku pun langsung bergabung dengan teman-teman posko ku. Tetapi aku tidak melihat Alvin diantara mereka.
"Assalamualaikum, kalian udah lama?" tanyaku saat bergabung.
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka semua.
"Nggak kok aku juga baru sampai" Revo yang menjawab pertanyaanku.
"Terus Alvin mana?" tanyaku yang tak melihat keberadaanya.
"Alvin lg ikut upacara. Katanya cukup ketua posko nya aja yang ikut upacara supaya cepat." kali ini Randeas yang menjawab.
Aku hanya mengangguk mendengar itu. Bagus juga sih daripada harus panas panasan lagi hihi. Oh iya Alvin kami pilih sebagai ketua posko kami karena kami rasa dia cocok untuk menjadi ketua dan ia juga setuju.
"Kay barang-barang mu langsung masukin aja ke mobil sana. Itu mobil yang akan mengantar kita nanti. Ayo sini saya bantu bawain" kata Ikram.
"Ah ohh iya" langsung saja ku ikuti Ikram menuju mobil sambil membawakan koperku. Kami jalan berdampingan menuju mobil.
"Kamu sampai jam berapa tadi?" tanya ku basa basi. Karena sebenarnya aku masih sedikit canggung dengan dia.
"Nggak tau jam berapa tapi agak cepat sih karena waktu sampai tadi baru si Alvin yang ada" jawab Ikram yang sedang memasukkan barangku dan mengaturnya.
"Oohh..." hanya itu jawabanku karena nggak tau mau bicara apa lagi.
"Kamu Mikayla temannya Aulia kan?" tanya Ikram tiba-tiba saat sudah selesai mengatur barang.
"Iya. Kamu kenal Aulia ya?" tanya ku karena bingung darimana ia mengenal Aulia.
"Sepertinya kamu lupa kita pernah ketemu sebelumnya" kata ikram lagi yang makin membuatku bingung. Kami masih berdiri di dekat mobil dan belum kembali sama yang lain. Karena disini lumayan teduh karena berada dibawah pohon.
"Hah? Kita pernah ketemu? Perasaan aku baru ketemu kamu kali ini deh." kataku lagi sambil menatapnya dengan seksama mencoba mengingatnya. "Ooohhh kita pernah ketemu di fakultas? Kan fakultas kita bersebelahan. Kan?" tebakku lagi.
Ikram yang mendengar hanya tertawa kecil. Aku sempat terdiam melihat ia tertawa aku kira sifatnya secuek wajahnya yang datar. "Nggak. Kalo di fakultas aku sudah sering lihat kamu lewat tapi kita nggak pernah negur karena aku udah yakin kalo bakal lupa kayak gini dan baru sekarang ini berani negur"
"Terus kamu bisa kenal Aulia darimana? Dan kapan kita pernah ketemu yang kamu maksud itu?" tanyaku yang masih penasaran.
"Aku dan Aulia itu sepupu. Dan kita ketemu waktu dirumah Aulia. Udah lama sih waktu kalian masih sma." kata Ikram yang mencoba mengingatkan.
Aku masih mencoba mengingat sampai "oooohhhh kamu yang bantuin ambilin sepatu ku yang tersangkut di pohon dekat rumahnya Aulia itu kan?" tanyaku yang akhirnya mengingat dia dan kejadian sedikit memalukan itu. Tapi kalau itu dia berarti dia senior satu tingkat diatas ku dong? Aduhh udah nggak sopan nih aku sama senior
"Hahaha... Iya akhirnya kamu ingat juga. Tapi yang diingatnya cuma saat itu yah" jawab Ikram sambil tertawa. Aku terdiam lagi melihatnya tertawa. Aduhh nih orang tertawa kecil seperti tadi saja bikin yang lihat terpana apalagi sekarang tertawa biasa malah bikin orang diabetes saking manisnya.
"Hehe iya kak soalnya yang terlintas saat itu doang. Emangnya ada yang lain lagi ya kak? aku orangnya agak pelupa" aku mengubah panggilanku karena ia adalah seniorku.
"Gak apa-apa juga sih. Soalnya kamu lucu juga waktu panik sepatu mu tersangkut dipohon." kata kak Ikram.
Aku sedikit malu saat kak Ikram kembali mengingatkan kejadian itu. Yah karena ulah Aulia mengajakku untuk melempar mangga tetangganya yang sedang berbuah, pohonnya berada diantara rumahnya dan tetangganya. Namun apesnya sepatuku yang dipakai melempar tersangkut diatas pohon karena tak bisa memanjat dan tempat tersangkutnya itu tinggi aku pun panik karena masih harus sekolah besoknya dan sepatu yang lain masih basah. Masa harus ke sekolah pakai sendal keburu dihukum akunya. Saat aku masih panik kak Ikram datang melihatku yang bingung sambil menatap sepatuku yang masih tersangkut diatas pohon. Ia pun membantu mengambilkan sepatuku dengan memanjat pohon itu dan akhirnya aku bisa mendapatkan kembali sepatuku. Aulia yang mengajak melempar mangga hanya tertawa sejak sepatuku tersangkut dan tidak membantu apapun benar-benar teman gak ada akhlak dia tuh.
"Hahaha iya sih lucu juga waktu itu. Gara-gara Aulia juga sih gak banget mau ngerujak tapi lempar mangganya pake sepatuku" kataku yang ikut tertawa kalau ikut diingatkan kembali. Kini aku merasa bisa sedikit lega bisa akrab dengan kak Ikram yang kukira akan terus-terusan merasa canggung dengannya.
"Ehh Alvin udah kembali tuh berarti upacaranya udah selesai. Kita kesana lagi yuk" kataku saat melihat Alvin dan dosen pembimbing kkn kami sudah bergabung dengan teman-teman yang lain. Aku dan kak Ikram pun langsung ikut bergabung juga.
Kami mendengarkan penyampaian dari Alvin yang disampaikan saat upacara tadi dan pesan pesan lainnya. Saat semua sudah siap kami pun segera berangkat.
Huft.. Bismillah. Ucapku dalam hati saat mobil sudah mulai jalan. Aku agak gugup karena ini merupakan pertama kalinya aku akan berada jauh dari rumah dalam waktu yang agak lama.
~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN (Kuliah Kerja Ngebaperin)
Short StoryMikayla Akbar pikir ini hanya kegiatan kkn biasa seperti yang diceritakan orang-orang menyelesaikan kkn dengan baik dan pulang dengan kenangan bersama teman-teman baru. Namun ia malah mengalami hal hal yang tidak bisa ia prediksi sebelumnya yang dap...