Pagi hari setelah acara tersebut, Kayla bangun sedikit terlambat, sekitar jam 9 pagi ia baru bangun.
Kayla memeriksa ponselnya dan melihat pesan bahwa pacarnya akan datang ke apartemennya nanti jam 10. Kayla bergegas mandi, karena ketika orang Korea berkata jam 10, maka jam 10 pas ia akan datang. Sangat berbeda dengan orang Indonesia.
Saat Kayla sibuk mandi, ia mendengar bel apartmennya berbunyi, buru-buru ia mengeringkan badan dengan handuk dan menggunakan bathrobe. Ia membukakan pintu untuk tamu yang datang, ya tentu saja itu pacarnya.
Kayla tersenyum dan langsung memeluk pacarnya. Ia menyuruh pacarnya masuk, sedangkan ia menuju dapur untuk mengambil minuman kaleng beralkohol.
"Ada apa pagi-pagi kesini?" Tanya Kayla menggunakan Bahasa Inggris. Ia memberikan minuman tersebut kepada pacarnya.
"I miss you, baby" Pacar Kayla menarik Kayla untuk duduk di pangkuannya. Saat ini mereka berada di sofa.
Kayla terkekeh sambil memeluk leher pacarnya, "Kemarin kan ketemu?"
"Itu cuma sebentar, babe, aku gak sempat peluk kamu"
"Nanti ketahuan sama dispatch, loh, Jae!" ucap Kayla.
Jae hanya menggeleng sambil memeluk Kayla yang berada dipangkuannya.
"STX yang lain gak ikut?" Tanya Kayla.
Jae medongakkan wajahnya dan berkerut menatap Kayla, "Kenapa kamu malah tanyain mereka?"
Kayla tersenyum mendengar Jae yang memang sangat cemburuan. "Gak, cuma nanya aja, biasanya kamu bawa satu atau dua ekor" ujar Kayla sambil tersenyum.
Jae meminum minuman kaleng tersebut, "Pengen berduaan sama kamu,"
Selanjutnya, Jae mencium lembut Kayla. Kayla tentu saja membalas ciuman itu, ia rindu sekali dengan Jae. Karena kesibukan masing-masing, akhir-akhir ini mereka sulit bertemu. Ciuman mereka intens dan lembut, seperti berusaha saling mengobati rindu.
Jae melepas ciuman itu dan menatap Kayla, "Kamu sengaja cuma pake ini ya?" tanya Jae dengan suara serak samvil melihat ke arah badan Kayla yang hanya dibalut bathrobe.
"Tadi aku baru selesai mandi, Jae" bela Kayla. Meskipun sebenarnya bisa saja tadi ia menggunakan pakaian terlebih dahulu sebelum membuka pintu untuk Jae.
Jae kembali mencium bibir Kayla. Entah apa itu, tapi ia merasa seperti kecanduan bibir manis Kayla. Tangan Jae yang sebelumnya memeluk pinggang Kayla, merubah cara duduk Kayla dengan mengangkatnya memutar, sehingga Kayla yang berada di pangkuannya berhadapan.
Ciuman itu turun ke leher Kayla. Keduanya sudah dipenuhi oleh nafsu. Kayla mendongakkan kepalanya sambil menggigit bibirnya, ia masih malu untuk mendesah di hadapan Jae.
Tangan Jae tidak tinggal diam, sekarang ia mulai meraba dan meremas dada Kayla dari luar bathrobe. Kedua orang ini memang lebih suka melakukan secara perlahan, tapi pasti.
"Jae.." desah Kayla saat Jae mulai menciumi bagian dada.
Jae sudah sangat terangsang dan Kayla sangat menyadari itu, karena dibawah sana ia bisa merasakan milik Jae yang mengeras dan menekan miliknya. Ditambah ia tidak mengenakan pakaian dalam, jadi miliknya menyentuh langsung celana Jae.
KAMU SEDANG MEMBACA
intimazy (intimacy & craziness)
Short Story(18+) 🔞 One Shot Story or Short Story about intimacy and craziness of human desire.