Tap..tap..tap...
Terdengar langkah kaki seseorang di lorong yang gelap. Pencahayaan yang redup dan senyap membuat siapa pun dapat mendengar jelas suara langkah kaki itu. Namun, tak seorang pun yang terlihat.Perlahan Eva berjalan mendekati suara langkah kaki itu.
"Siapa di sana? Apakah ada orang?", Sahut Eva.
Namun tak ada jawaban. Eva terus berjalan menyusuri lorong itu. Banyak lukisan yang terpampang di dindingnya. Lukisan yang nampak lebih tua daripada usia Eva yang baru saja melewatkan hari ulang tahunnya yang ke-25.
Eva begitu terpesona dengan lukisan-lukisan itu. Entah mengapa ia merasa familiar dengan lukisan itu seperti pernah melihat sebelumnya.
Ada salah satu lukisan yang menarik perhatian Eva. "Lady white" nama yang terukir di salah satu sudutnya. Gadis cantik berkulit putih, lengkap dengan pakaian dan aksesoris bangsawan jaman dulu.
Siapa dia? Sangat cantik dan anggun, apakah ia buyutnya tuan Leon? Ataukah ibunya? Hmm..tapi lukisan ini sepertinya sudah sangat tua tidak mungkin ibu tuan Leon. Eh, tapi apa mungkin ia bangsawan keluarga Rafael? Bukankah wajah mereka disembunyikan? Lalu siapa dia?, Dahi Eva mengerut, ia berusaha keras untuk menemukan petunjuk yang mungkin bisa didapatnya dari lukisan itu.
Namun, semakin lama ia mengamati lukisan wanita bangsawan itu, perasaannya menjadi gelisah. Ia merasa lukisan itu begitu hidup seakan-akan wanita itu tersenyum kepadanya.
"Eva....", Seseorang berbisik memanggil namanya. Eva terperanjat.
"Siapa disitu?" Eva menoleh ke kiri dan kanan mencari sumber suara itu.
Tiba-tiba seseorang berkelebat terlihat dari ujung matanya. Seseorang yang memakai gaun serba putih berlari menuju pintu di ujung lorong.
Eva berlari berusaha mengejar gadis itu. Namun, sesampainya di pintu itu ia tak melihat seorang pun di sana. Bahkan pintu itu masih tertutup rapat.
Eva berusaha menyingkirkan rasa takutnya. Perlahan ia membuka pintu yang terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi. Pintu itu begitu kokoh. Kastil ini seperti peti harta Karun, pikir Eva yang takjub dengan benda-benda yang dilihatnya sejak tadi.
****
Ternyata pintu itu menuju balkon. Betapa terkejutnya Eva melihat seorang gadis sedang berdiri di atas pagar pembatas. Dan ia semakin terkejut ketika menyadari bahwa wanita itu begitu mirip dengan wanita yang ada di lukisan tadi. "Lady white?!"Nona apa yang kau lakukan di sana sangat berbahaya..jangan bergerak saya akan ke sana.
Namun gadis hanya terdiam rambut pirangnya yang terurai tertiup hembusan angin hingga menutupi wajahnya. Tatapannya kosong.
Eva berlari ke arahnya. Namun, tiba-tiba gadis itu menoleh ke arahnya dan tersenyum. Dan gadis itu pun melompat, menjatuhkan dirinya.
"Tidak...jangan..!!", Pekik Eva tangannya berusaha meraih gaun gadis itu. Yang ada dalam pikiran Eva saat itu bagaimana cara ia menyelamatkan gadis itu. Tanpa menyadari bahwa ia pun ikut melompat dari balkon itu.
Eva tersadar tubuhnya meluncur dengan cepat dari atap kastil. la berpikir mungkin ini akhir hidupnya. Ya, tak apalah mungkin ini lebih baik daripada ia harus menjadi pelayan di kastil Rafael seumur hidupnya.
Tapi bagaimana dengan gadis itu? Maafkan aku .. yang tidak bisa menolongmu.., ucapnya dalam hati. Ia memejamkan matanya. Tubuhnya mati rasa. Ia terlihat begitu pasrah menghadapi kematian yang semakin mendekat. Kesadarannya pun mulai menghilang.
Namun, tiba-tiba ia merasakan cengkraman yang begitu kuat di tubuhnya. Membawanya kembali ke atas balkon tempat dimana ia terjatuh.
Eva membuka matanya perlahan dalam keadaan shock. Samar-samar ia melihat seseorang berlalu meninggalkannya tergeletak di lantai balkon.
Apakah ia yang menolongku? Suara langkah itu seperti suara sepatu mahalnya tuan Leon. Ah..mana mungkin seseorang bisa mebawa tubuhku yang terhempas kecuali dia makhluk bersayap atau hantu.
" Hah! Hantu?!", Eva terbangun dari tidurnya. Kepalanya begitu pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuanku Hantu?!
FantasyKisah pengalaman Eva yang baru saja diterima menjadi asisten pribadi di sebuah kastil tua. Melanjutkan tugas sepeninggal ayahnya. Tanggung jawab yang tidak bisa ditolaknya karena sebuah kontrak yang aneh dan tak masuk akal dimana salah seorang dari...