01 : Perkara tidur bareng

3.9K 328 25
                                    

Disinilah Irene sekarang. Duduk di ujung kasur masih memakai Gaun Pernikahannya setelah menyelesaikan Pernikahannya bersama Kang Seulgi.

Pria itu dengan santainya melepas Jas dan dasi yang dipakai ; Menanggalkan 3 kancing atas kemeja putihnya lalu menggulungnya keatas sampai ke lengan.

"Kamu ga niat mandi terus ganti baju tidur, hm?"

Irene menggelengkan kepalanya cepat lalu mengalihkan pandangan membuat dahi Seulgi mengernyit.

"Kok gamau? Gamau tidur emang?"

"Apa! T-tidur? K-kita ga 'gitu' an ya om—em maksud aku seulgi...."

Beda hal nya dengan wajah gadis itu yang sudah merona malu, Seulgi yang menangkap maksud Irene hanya tersenyum tipis kemudian menjawab,

"Engga, aku nunggu kamu siap kok. Santai aja, oke? Cha! Sekarang mandilah, setelah itu aku."

Irene menganggukkan kepalanya senang, ia lansung pergi mempersiapkan baju tidurnya setelah itu masuk kedalam kamar mandi.

Selesai mandi, mereka berdua kini berbaring diatas kasur dengan Irene yang merebahkan tubuhnya tepat di ujung sisi kanan kasur.

"Hei Joohyun sini, kenapa tidur di ujung kasur ? nanti kamu bisa jatuh kebawah!" Panik seulgi sambil menepuk-nepuk King size bed nya.

"E-eum I-iitu A-aaku..." Gugup gadis itu lengkap dengan wajah merah meronanya membuat seulgi gemas sendiri.

ia mengambil tindakan dengan mengangkat tubuh Irene lalu merebahkannya disisi tengah diikuti dengan seulgi disampingnya.

meletakkan lengan kanannya menjadi bantalan kepala gadis itu, lalu menyelimuti tubuh mereka dengan selimut, terakhir menarik lembut tubuh Irene masuk kedalam dekapannya.

"Kamu harus terbiasa mulai sekarang hyun. Rilexe aja, jangan tegang banget badannya. Nanti juga kalo udah lama bakal nyaman kok."

"Ya tetep aja, aku kan belum terlalu kenal sama om—eh. Aku belum terlalu kenal sama kamu maksudnya. Nanti kalo kamu tiba - tiba nyerang aku pas tidur gimana?

Kan jaman sekarang banyak orang - orang mesum, kata papa juga kita jangan percaya sama orang yang baru dikenal apalagi kalo dia nawarin permen——"

"HFT! HAHAHAHA~"

Kalimat Irene terhenti karena Seulgi tertawa dengan keras. Hal itu membuat gadis kelinci cemberut lalu menampar bahu beruang sebal.

"IH KOK KETAWA SIH?!"

Seulgi mengambil beberapa detik untuk menghentikan tawanya, setelah reda, ia mencubit gemas ujung hidung Irene lalu menjawab, "Abisnya kamu lucu banget ngomongnya kek anak kecil, uuh~ gumush!"

Pipi Irene merah merona, "tapi kan aku ngomong bener..."lirihnya lalu kembali cemberut.

"Dengerin ya Joohyun cantik, orangtua kamu nikahin kamu sama aku itu karena mereka percaya. Jadi, kamu sebagai istri aku harus percaya juga sama aku ya?

Emang muka aku keliatan tanda - tanda mesumnya, hum? Malahan muka aku keliatan polos kek beruang bodoh kalo kata orang. Kalo kamu ga percaya yaudah, aku tidur di sofa aja daripada kamu tidur diujung kasur kek tadi."

Kalian Seulgi terlampau tulus masuk kedalam relung hati Irene. Gadis kelici tertengun sebentar lalu mengalihkan pandangannya di sofa panjang depan kasur.

Memikirkan Seulgi tidur di sofa membuatnya merasa kasihan karena tau pasti tidak nyaman dan ketika bangun pasti badan beruang itu akan sakit semua.

Kembali memandang sang suami, Irene akhirnya membalas, "Iya Seulgi, aku percaya kok.."

Seulgi tersenyum lebar sampai menampilkan eyesmilenya. Ia lalu menyengir membuat wajahnya tampak sangat imut dimata Irene.

"Thank's Hyun! Cha! Waktunya tidur."

Cup.

Seulgi mengecup pipi kiri Irene membuat yang dikecup tersipu malu

"Nice dream Joohyun cantik istrinya Seulgi he he he~"

Gadis kelinci yang pemalu tidak menjawab, ia lansung menenggelamkan wajahnya diceruk leher beruang.

— MARRIED —

A/N : Hallo, Revisian dulu ya? Baru nanti kita lanjut chapternya sampe end :)

MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang