Tubuh tegap dengan helaian rambut abu-abu, Tsukishima tidak bisa melupakan sosok yang baru saja masuk ketempat pasta penyambutan kepulangan Hinata dari Brazil. Caranya tersenyum, dan caranya memandang sekeliling tetap sama.Otak Tsukishima mendadak beku.
Terlebih orang itu sudah menangkap basah kehadirannya. Berjalan beberapa langkah untuk bisa berdiri tepat didepannya. Ia yang sedang duduk hanya bisa mendongak, tubuh yang sendari dulu lebih tinggi darinya terlihat lebih menjulang saat ini.
"Tsukki, aku merindukanmu!"
.
.
Suasana gym saat itu sangat ramai, karena 4 dari orang yang berada di gym tengah asik berlarian, melompat kemudian saling menubruk dan tertawa terbahak-bahak.
Tsukishima, yang merasa waras hanya bisa mengelap keringat yang bercucuran sebab latihan ekstra yang ia lakukan. Disampingnya, ada Akaashi yang menghela napas panjang. Kemudian berjalan mendekati pemuda berambut dwiwarna dan menariknya keluar.
"Kami pergi dulu," kata Akaashi.
Bokuto, si pemilik rambut dwiwarna melambai-lambaikan tangan kemudian berseru, "jangan lupa rapikan bolanya!"
Empat orang yang masih di gym tersadar, mereka saling lirik. Si rambut jingga buru-buru menarik Tsukishima untuk mendekat, Hinata membawanya untuk melingkar.
"Dengar," Kuroo menepuk pundak Tsukishima dan Hinata, menyuruh keduanya untuk duduk sementara dia mengambil ancang-ancang untuk berlari, "yang terakhir berada disini harus membereskan gym!" seru Kuroo yang sudah berlari, ia sampai tidak sadar menyenggol Lev yang sendari tadi berdiri disampingnya hingga siswa kelas satu itu ambruk kedepan.
Hinata tak mau kalah, si pendek itu masih punya energi untuk hanya sekedar berdiri kemudian berlari keluar. "Sampai jumpa Tsukishima!" teriak Hinata sambil melambai-lambaikan tangan.
Tsukishima menyerah, kakinya masih pegal untuk dibuat berlari. Jadi ia lebih senang berbaring dilantai gym. "Hei Lev," panggil Tsukishima.
Si pemuda berambut abu-abu bangun dari tengkurap dan mendudukkan diri disamping Tsukishima. "Ya?"
"Jangan tinggalkan aku," aku tidak mau bersih-bersih sendirian.
Lev mengangguk, kemudian menatap iris madu dibalik kacamata. "Aku tidak akan meninggalkanmu, percaya padaku." Lev tersenyum manis.
Tsukishima mendengus, tapi ada sebagian dari dirinya yang tergelitik untuk tertawa kecil.
_____
Hinata membuat masalah lagi, dia melarikan diri dari partnernya kemudian mendorong Tsukishima untuk ikut menemui Bokuto. Si pendek itu yakin, jika Sang kapten dari Fukurodani akan bersedia membantu Hinata latihan. Dan Hinata juga memerlukan Tsukishima untuk rencana ini agar mempermulus semuanya.
"Bokuto-san!"
"Hey Hey Hey! Hinata! Tsukishima!"
Hinata menarik lengan Tsukishima, "Bokuto-san tolong ajari kami!"
Dan begitulah cara mereka kembali ke gym untuk latihan. Bokuto tidak hanya membawa Akaashi tapi juga Kuroo dan tentu saja ada Lev yang membuntuti untuk berusaha lari dari pengajaran penerimaan bola.
"Tsukishima!" Lev melambai-lambaikan tangan pada Tsukishima, kemudian mendekati si pirang itu.
Sendari tadi Lev selalu mendekati Tsukishima, berada di samping Si pirang itu hingga latihan usai membuat kernyit heran didahi yang lain. Bahkan Lev mengangkat tangan tinggi ketika orang-orang masih mengelap keringat mereka.
"Aku dan Tsukki akan membersihkan gym, jadi kalian bisa kembali terlebih dahulu," kata Lev.
Tsukishima tentu melotot tak terima. Bokuto malah menanggapi ucapan Lev dengan senang, ia menepuk-nepuk pundak siswa dari Nekoma itu pelan. Kuroo ikut melakukan hal yang sama, setidaknya ia bisa pergi dengan tenang tanpa perlu mengakali seperti kemarin malam.
Tsukishima melirik Lev, "jika kau ingin membersihkan gym jangan ajak aku," protes Tsukishima. Alisnya menukik tajam, ia sedang tidak senang.
"Eh, kau tidak suka?" tanya Lev polos.
"Tentu saja, aku ini sudah lelah!"
Lev lekas berdiri, "kalau begitu aku saja yang membersihkannya. Kau duduk dan temani aku saja."
Tsukishima menggeleng, kemudian meraih tangan Lev. "Aku akan membantumu, tapi tunggu beberapa menit."
"Biarkan aku saja."
"Tidak, aku juga mau membantu."
"Kau sedang lelah!"
"Kau juga," sahut Tsukishima.
"Aku mas--"
"Dengarkan aku, istirahat sebentar kemudian kita bersihkan bersama-sama," Tsukishima mendengus. Ia menatap Lev jengkel.
Si rambut abu-abu justru hampir menangis, ia memeluk Tsukishima dan menangis di pundak si pirang itu. "Tsukki kau baik sekali. Aku janji kita akan selalu bersama, aku tidak akan meninggalkanmu!"
Tsukishima mendengus, "hei lepaskan aku! Lev, kau berat!"
"Tidak mau!"
Malam itu, 8 tahun yang lalu Lev mengutarakan janjinya. Yang tentu tak Tsukishima hiraukan.
Ia kira Lev hanya bermain-main tentang janjinya. Tapi tidak, setelahnya Lev selalu memberikan perhatian lebih ke Tsukishima.
Lev selalu mengirimi pesan dan meneleponnya, bercerita seolah mereka benar-benar berada ditempat yang sama. Membuat si pirang itu merasakan rasa nyaman, juga rasa aneh yang tidak bisa dijelaskan.
Rasa aneh, yang Tsukishima temukan sebagai rasa suka.
Dan perasaan itu terlambat, Tsukishima baru menyadarinya ketika Lev meninggalkannya. Pindah ke Rusia dan tak pernah lagi menghubunginya.
Nyatanya, janji Lev hanyalah bualan.
Walaupun begitu, Tsukishima tidak bisa membencinya.
.
.
"Maafkan aku karena tidak bisa menghubungimu. Handphoneku rusak dan aku tidak tahu kalau kamu mengganti nomer telpon." Lev, si rambut abu-abu itu mengoceh didepannya.
Riang sekali, seolah ia kembali menemukan hal yang paling berharga. "Tapi, aku akan menebusnya. Aku tidak akan meninggalkanmu lagi."
Dan kalimat itu, kembali terucap.
Seperti sihir, Tsukishima tidak bisa mendepak keluar perasaannya. Ia menyambut hangat uluran tangan Haiba Lev, dan membalas senyum pria itu dengan ramah.
Bolehkah, Tsukishima kembali berharap?
-Fin.
Hohoho Fanfic dengan pair langka. Kan jarang lihat Tsukishima ter-uke kan.
Kalian bisa lanjut baca sekuelnya di lapak lain, judulnya 'True'. Kalau ini masalah kembalinya Lev, di sekuelnya tentang hubungan mereka setelahnya. Tenang, cuma 4 chapter + 3 Drable.
P.s: tolong jangan didemo.
KAMU SEDANG MEMBACA
False
FanfictionApa yang Tsukishima temukan di pesta penyambutan kembalinya Hinata dari Brazil? Yang pasti bukan hal yang menyenangkan. Lev x Tsukki Haikyuu © Furudate Haruichi Cover @Unico_ts