Chapter 2

27 2 1
                                    

Happy Reading...

Author POV

Berbeda dengan Youngmin dan Hyunmin, ada seorang pemuda yang mengawali paginya dengan kehebohan yang dibuat oleh seorang laki-laki tua yang sedang marah meminta uang kepada anaknya. Bukannya seorang ayah yang memberikan uang tapi kepada anaknya, tapi dikeluarga ini anaknya lah yang akan memberikan uang kepada ayahnya.

Bruk.. 'Suara hantaman dinding'

"Aku bilang mana uangnya. Bukankah tadi malam kau habis gajian? jadi sekarang cepat berikan uangnya. Dasar anak yang tidak berguna!!" Teriak laki-laki tua itu.

"Uang itu sudah habis aku belikan untuk keperluan rumah, membeli makanan, dan keperluan sekolah ku." Balas pemuda itu sambil melindungi tubuhnya dari amukan amarah laki-laki tua itu.

"Aku menyuruh mu untuk bekerja bukan untuk membeli keperluan sekolah mu, tapi untuk ku bersenang-senang. Apa kau ingin aku kirim ketempat gelap itu hah?!!" Teriak nya lagi.

Mendengar ancaman dari laki-laki tua itu, sontak langsung membuat pemuda itu gemetar ketakutan.

"Tidak...tidak... jangan kirim aku kesana aku mohon Appa, jangan kirim aku kesana..." Pemuda itu memohon kepada laki-laki tua itu yang ternyata adalah Appanya.

"Kalau begitu cepat sekarang berikan aku uang." Perintahnya.

"Baiklah..." Balas pemuda itu dan langsung pergi kekamarnya dan mengambil uang yang sudah sengaja dikumpulkannya untuk keperluannya suatu saat nanti.

"I..i..Ini uangnya hanya ini yang aku punya Appa." Kata pemuda itu.

"Bagus, ini sudah cukup nanti kalau aku meminta uang lagi kau harus segera memberikannya, mengerti? kalau tidak kau akan tau akibatnya Kwangmin~a." Balasnya dan langsung pergi.

"Hah~ kenapa harus seperti ini? uang itu aku kumpulkan agar aku bisa kabur darinya dan hidup sendirian. Tapi sekarang semua itu sudah diambil orang gila itu." Kata pemuda itu yang ternyata bernama Kwangmin.

'Hyung~ kau dimana? apa kau sudah lupa dengan ku? Eomma~ Hyung~ Hyunmin~a tolong selamatkan aku dari orang gila ini'  Kata Kwangmin dalam hati dan tak lama setelah itu Kwangmin kehilangan kesadarannya.

Youngmin POV

Deg...deg...deg...

'Kenapa ini? Kenapa tiba-tiba jantung ku berdetak kencang seperti ini? Apa terjadi sesuatu dengan Eomma?' 

"Hyunmin~a tolong hubungi eomma sekarang." Perintah ku.

"hah?! Kenapa?" Hyunmin heran dengan perintah ku yang tiba-tiba menyutuhnya menghubungi eomma.

"Sudahlah jangan banyak tanya cepat lakukan sekarang." perintah ku dan langsung dilakukan oleh Hyunmin.

"Hallo? Eomma apa semuanya baik-baik saja?" Aku lihat Hyunmin menelpon eomma dan ternyata eomma menjawab panggilan darinya.

"...."

"Baiklah Eomma." Hyunmin menyudahi bicara dengan eomma.

"Bagaimana?" tanya ku langsung.

"Eomma baik-baik saja hyung. Kenapa? Ada apa? kenapa hyung tiba-tiba menyuruh ku menghubungi eomma?" Tanya Hyunmin.

"Tidak ada apa-apa, hanya saja tiba-tiba jantung ku berdetak kencang. Aku kira terjadi sesuatu dengan eomma. Tapi, ternyata tidak untunglah." Balas ku dan kembali fokus dengan melihat pemandangan diluar mobil.

'Kenapa perasaan ku tidak enak?' kata ku dalam hati.

Author POV
20 Menit kemudian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku atau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang