Studio Bandai
Di lorong studio, terlihat si rambut merah sedang menerima sebuah telepon, ia terlihat senang sekali!
"Benarkah kau akan pulang?!" Girangnya.
"Hahaha! Iya, aku akan pulang"
"Yeay! Aku akan menceritakan semuanya padamu, bagaimana aku bisa menjadi idol!"
"Tentu Riku-kun, aku akan senang mendengarnya langsung darimu"
"Baiklah, kalau begitu sudah dulu ya, aku ada pekerjaan. Sampai jumpa, Ayah!"
"Sampai jumpa, putraku Riku"
Riku mematikan panggilan telepon itu, ekspresinya sangat bahagia dan senyumnya tak lepas dari wajahnya.
"Nanase-san! Ternyata disini kau rupanya, giliran kita akan segera mulai" ucap Iori.
Riku menatap Iori dengan senang.
"Baiklah Iori, ayo!"
Iori tentu saja kebingungan dengan tingkahnya, namun ia menggeleng dan pergi menyusul Riku.
Saat syuting, Riku melakukan semuanya tanpa kesalahan ataupun lelah, atau bisa dibilang Riku dalam mode energik sekali. Member lain heran, bagaimana bisa Riku tidak lelah?
"Otsukaresama deshita!"
Riku pergi mengambil handuk dan air mineral, kemudian ia meminum obat miliknya sebelum asma datang dan membuat serangan.
"Riku-kun! Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Sogo khawatir.
Riku mengangguk sambil tersenyum sangat manis, "Un! Aku baik-baik saja, Sogo-san!"
Silau.
Itulah pikir mereka.
"Nanase-san, hari ini kau sering tersenyum, apa harus aku hubungi psikiater nanti?" Ucap Iori.
"Iori, jangan merusak mood nya. Mungkin Riku sedang senang karena ada sesuatu, misalnya...ia memiliki pacar" ucap Yamato dengan ekspresi yang you-know-lah.
"What?! Oh~Riku-shi, kau sudah dewasa" ucap Nagi dengan logatnya yang menempel permanen.
"Heee.....aku ingin tahu pacar Rikkun" ucap Tamaki.
Riku hanya menggelengkan kepalanya.
"Bukan pacar kok, bukankah idol tidak boleh berpacaran? Nanti kan menyebabkan skandal. Aku hari ini bahagia karena seseorang yang berarti untukku akan pulang!" Ucapnya.
Semuanya tercengang.
"Maksudmu....Tenten akan pulang?" Tanya Tamaki.
Tenn yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya.
"Bukan! Seseorang ini....sangat berarti untukku sama sepertinya, namun seseorang inilah yang telah hadir dalam hidupku ketika aku kesepian" ucap Riku.
Kemudian, Trigger datang menghampiri.
"Yo! Sepertinya kalian membicarakan sesuatu yang seru" ucap Gaku.
"Ya....bisa dibilang kami membicarakan sesuatu" ucap Iori.
Riku menatap ponselnya, dan terdapat notifikasi pesan dari Ayahnya.
Otou-san
Aku akan datang ke konser BoW nanti
Setelah itu nanti kita pulang bersamaRiku tersenyum melihatnya dan kemudian jarinya menari diatas layar sembari mengetikkan sesuatu, sementara yang lain terheran-heran melihat Riku.
Riku

KAMU SEDANG MEMBACA
Zero's Adoptive Son (Oneshot)
Fanfiction"Jika I7 menang, maka kau mendapat restuku untuk menjadi idol. Jika Trigger yang menang, maka kau harus keluar dari I7 dan dunia idol" - Kujo Tenn "Meskipun baru satu hari, aku sudah merindukan mereka" - Nanase Riku / (???) / (???) - Tinggal menungg...