Brady menggulir kontak chat yang ada di handphone nya. Ia bosan sejak jam 7 malam ia ingin sekali tidur, namun itu tidak bisa di lakukan. Badannya seperti mengajak ia untuk menikmati malam Minggu ini dengan baik. Tidak ada tidur lebih awal, suasana rumah pun juga sepi sekali. Ayah dan ibunya sedang pergi belanja untuk persiapan makan malam besok. Hanya ada ia dan kakaknya Sam yang sudah terdengar dengkurannya.
Brady melihat kembali handphone nya dan ia pun membuka aplikasi kencan yang ia sembunyikan letaknya. Ini adalah saran Kak Sam yang menyuruh nya mengunduh aplikasi ini, katanya agar Brady ada yang menemani. Namun yang benar saja, siapa wanita yang mau berteman dengannya. Brady butuh beberapa hari untuk memutuskan mengunduh aplikasi kencan itu. Hingga akhirnya ia mengunduh dan ada banyak wanita yang ingin berteman dengannya mengobrol lewat chat. Tetapi Brady akan menghindar saat wanita itu memintanya untuk mengobrol lewat telepon, ia tidak dapat melakukannya sehingga ia tidak akan memberikan balasan dari wanita tersebut.
Masih pada layar utama, ia pun memulai untuk mencari kembali. Ia pun menggeser kembali profil yang ada. Tidak ada yang menarik pikirnya, namun saat akan keluar dari aplikasi tersebut ia melihat satu profil dimana seorang wanita sedang duduk manis di sebuah taman, penampilannya yang sederhana itu membuat dia ingin mengenal wanita tersebut.
-----------------------------------------------------------------
Jangan lupa tekan bintangnya ya☺️
Kritik dan saran dari kalian sangat membantu dalam penulisan cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan
Short StoryBrady Danish Harapan itu harus ada, agar kita sadar bahwa kita masih hidup. Zanna Naura Harapan ku sudah tidak ada lagi. Hilang ntah siapa yang mengambil. Tapi usaha dikit boleh lah.