Sudah dua hari sejak Raka dirawat, Hana belum menjenguknya lagi. Dan pulang sekolah nanti Hana berencana mengunjungi Raka bersama Vita dan Dira.
~~~
Saat tengah menyantap bakso Mang Mamat tiba-tiba Hana dikagetkan dengan suara dari belakang tubuhnya.
"Dorrr..." raut puas Vita menghiasi wajah cantiknya ketika melihat Hana menyemburkan kuah bakso yang baru di sruputnya.
"Laknat banget sih lo Vit" geram Hana.
"Ahahaha... Hahaha puas banget gua, liat noh muka lo hahaha udah kek orang ditinggal selingkuh" Vita masih tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.
Hana hanya mendengus melanjutkan mengunyah baksonya yang sudah mulai mendingin.
"Btw nanti jadi kan jenguk Raka?" Vita sudah mendudukan bokongnya di kursi depan Hana setelah puas tertawa.
"Ya gua ikut aja kalo jadi ya gas kalo enggak ya gua pulang" Hana hanya menjawab sekenanya.
"Jadi lah, tapi bentar," Vita celingukan membuat Hana mendongak menatapnya, "Si Dira dongdong kemana?"
Hana langsung meletakkan sendok di tangannya, Hana juga bingung kemana perginya jelmaan jin itu.
"Iya juga ya gua ga nemu tuh anak dari keluar kelas tadi" Hana memandang Vita, pun sebaliknya.
Hingga mereka sama-sama melotot.
"JANGAN-JANGAN BOLOS!" teriak mereka membuat seisi kantin menoleh.
Hana dan Vita langsung cengengesan malu saat ditatap banyak pasang mata.
"Lo ih teriak-teriak, liat tuh banyak yang lihat" Hana menggeplak lengan Vita.
Vita membalas menjiwit Hana, "baku hantam nih kalo lo masih nggeplak lagi" Hana hanya cengengesan menatap Vita.
Tak lama setelah mereka kembali berkutat dengan kesibukan masing-masing tiba-tiba ada seseorang berteriak berjalan kearah Hana dan Vita.
"Eh eh kembali lagi sama Dira yang cantiknya engga ketulungan" Sambut Dira sambil dada-dada bak model yang sedang catwalk.
Sedangkan Hana dan Vita hanya menatapnya sambil mendengus.
"Cot" Sinis Vita.
Dira mendudukan bokongnya disamping tempat Vita.
"Kemana aja lo dari bel sampek mau masuk baru keliatan batang hidung lo, mana sekarang senyum-senyum kek orang kurang aja" cerocos Vita dan yang ditanya masih menunjukkan raut wajah senyum-senyum gak jelas.
"Emang udah gila nih anak" saut Hana.
"Apasih, gua tuh lagi berbunga-bunga, gua abis di tembak ama Dion" Jelas Vita masih dengan raut wajah bahagia.
"Mati dong" Ejek Vita membuat Hana tertawa.
"Iri bilang kawan" ucap Dira menirukan kalimat yang sedang viral itu.
Hana hanya tersenyum, Dira beruntung dicintai seseorang yang juga mencintainya. Sedangkan Hana, dia belum juga mampu meluluhkan hati Raka.
"Selamat ya Dir" Dira hanya tersenyum membalas ucapan Hana.
Vita sudah geram melihat Dira masih senyum-senyum seperti orang kurang. Mengangkat tangannya menjambak rambut Dira sedikit kencang.
"Lo itu biasa aja dong, kayak lo aja orang di dunia ini yang bahagia" bukan iri, hanya saja sesuatu yang berlebihan itu tidak baik menurut Vita. Dan dia tidak suka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANA
Teen FictionNyatanya setelah kamu memutuskan meninggalkan aku tanpa alasan, aku tak menyangkal bahwa hadirmu adalah penantian yang tak pernah aku lewatkan. Dari aku. Hana Kassimira. Mau tau kelanjutannya? Yuk kita baca bareng bareng