CHAPTER 1

3 1 0
                                    

suasana hening di meja makan semua keluarga sedang sarapan dengan sangat tenang juga seorang pria makan dengan hikmat dan terganggu namun tiba-tiba ibunya memandang nya.

"Niel,  kapan kamu akan membawa seorang wanita yang ingin kamu jadikan calon menantu untuk mama?" ucap ibunya yang sangat ingin sekali melihat anak bungsu nya menikah.

"nanti mah tunggu saja ya aku masih ingin sendiri" ucap niel yang tersenyum namun ia sangat bosan di tanya seperti itu terus menerus.

"tapi niel kamu harus cepat ya karna mama ingin sekali melihat kamu menikah dan mama bisa..." ucap ibu niel yang sedang menghayalkan niel

niel pun melirik jam nya.

"maaf ya mah niel sudah telat ke kantor" ucap nya yang langsung bergegas dan mencium kedua pipi mama nya.

ia pun berjalan sangat santai masuk ke dalam mobil nya juga ia pun langsung mengendarai mobil nya untuk ke perusahaan yang ia pimpin.

selama di perjalannan ia sangat senang terutama terbebas dari pertanyaan ibu nya, tak sadar ia pun tak memperhatikan jalan mobil yang di kendarai nya tak sengaja ujung mobil nya menabrak seorang remaja wanita yang mengendarai sepeda ia pun langsung memberhentikan mobil nya.

wanita itu pun langsung mengetuk kaca mobil niel.

niel pun mengendarai mobil yang sangat baik dan tak mengenai sepeda remaja ini. niel pun membuka pintu mobil nya dan melihat wanita itu berdiri dengan pakaian seragam SMA.

"paman,,, kau harus menggati rugi karna  membuatku tertabrak oleh mobil mu" ucap wanita itu sedikit terpesona dengan niel namun ia langsung terfokus lagi dengan menutut dan mengadah tangan nya.

" aku tak mau membayar nya bocah, karna aku tak menabrak mu dan sepeda mu" ucap niel dengan kesan dan menendang sepeda gadis itu.

"yaaakkk,,, paman jangan menendang sepeda ku, dan baiklah kalau paman tak mau bertanggung jawab atas kesalahan paman aku akan menelfon polisi saja,,," ucap remaja itu sambil tersenyum licik lalu remaja itu mengeluarkan handphone dan ingin menelfon polisi, namun niel langsung mengambil handphone wanita itu.

"baiklah aku akan mengganti nya" ucap niel yang tak ingin berurusan dengan polisi bisa saja nanti ibu nya akan marah juga berpidato panjang lebar.

"Nah begitu dari tadi paman jadi kan saya tak harus berbicara sampai berbusa seperti tadi" ucap wanita itu dengan senyum kemenangan.

niel pun melirik name tag wanita itu dan ia pun langsung mengambil dompetnya, dan mengeluarkan beberapa lembar uang.

"segini cukup bocah?" ucap niel dengan sangat jengkel terhadap wanita yang di tabrak nya.

"itu sangat sedikit paman" ucap remaja itu dengan sangat memanfaatkan situasi.

"lalu mau mu apa bocah?" ucap niel yang sangat kesal melihat kelakuan wanita di hadapan nya.

" aku ingin paman jadi pacarku, dan paman tak boleh menyebutku bocah karna umurku sudah 17 tahun paman dan juga nama ku bella dan panggil aku bell " ucap remaja itu dengan santai sambil mengerlingkan matanya.

niel pun merasa sangat kesal karna ia merasa terhina oleh seorang gadis yang sangat menyebalkan dan ia pun semakin membenci dengan nama nya perempuan atau wanita juga makhluk apalah itu terutama dengan perempuan di hadapan nya.

niel pun langsung menatap tajam pada gadis itu.

"aku tidak mau menjadi pacar mu maupun suami mu bocah" ungkap niel dengan sangat datar tersenyum dengan mengejek.

"baiklah kalau tak mau..." bella pun langsung mendekat pada niel dan langsung mengambil dompet juga membuka dan mengambil KTP milik niel dan langsung berlari ke sepeda juga langsung mengayuhkan sepeda nya karna ia sudah merasa telat.

"kembalikan,,," teriak niel yang sudah sangat marah terhadap bella karna KTP nya diambil menatap bella penuh rasa dendam.

"awas saja kalau aku bertemu lagi dengan mu aku akan membuat mu menderita" ucap niel di dalam hati.

Bella merasa sangat senang bertemu dengan seorang pria yang menurut nya sangat cocok untuk nya.

Dia sangat senang karna berhasil membuat orang itu kesal dan mungkin saat bertemu lagi dengan nya. pikirnya.

mungkin nanti ada hal yang sangat menyenangkan saat ia bertemu dengan orang itu kembali. menurut bella sambil tersenyum menuju sekolah nya.

niel pun langsung mengendarai mobil nya menuju kantor dengan perasaan marah dan tak lama ia pun sampai kantor.

para karyawan sangat tegang terutama melihat bos mereka yang datang namun dengan wajah tak bersahabat.

Lanjut?

Bagaimana kah cerita bella nasya claudia akan membuat niel el cardo berlanjut?

Maaf ya cerita nya agak gimana karna saya pemula semoga pembaca sangat senang dengan karya saya. 😊😊😊😊😊
Dan kalau pembaca ada masukan atau kritikan dengan cerita saya mohon tuangkan agar saya dapat menuangkan ide pembaca maupun memperbaiki cerita saya. 😊😊😊😊🙇‍♀️🙇‍♀️🙇‍♀️🙇‍♀️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NIEL & BELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang