13 October [2]

398 40 5
                                    

1 years later...

Semenjak tragedi kapal mengerikan yang membawa murid Sma danwon menuju ke pulau jeju. semua keadaan menjadi berubah. Bahkan Banyak Orang-orang dewasa yang masih merasakan kehilangan putra-putri mereka. Termasuk seokjin yang telah mengetahui adiknya telah kembali dalam keadaan tewas.

Walaupun Seokjin berusaha mengikhlaskan kepergian adik nya, namun tak hayal seokjin masih sering berhalusinasi tentang adiknya. Lalu bayangan ilusi itu lenyab seketika membuatnya kecewa.

Tapi seokjin cukup bersyukur dia tidak merasa sendirian meski keluarganya sudah pergi jauh meninggalkan dirinya karena kini ia telah mengenal lima namja baik yang sangat setia berada disisinya, terlebih mengenal mereka membuat seokjin kembali merasakan arti kesatuan keluarga, walau hanya terdiri dari adik dan kakak. Tapi semakin lama ia mulai sadar mereka tidak bisa terus bersama nya setiap waktu. Karena ada saatnya mereka berlima --(yoongi, namjoon, taehyung, hoseok, jungkook)-- melakukan tugas mereka masing-masing untuk keluarga mereka.

13 October➰

Sementara disisi lain pemuda bermata sipit, berkulit pucat duduk ditempat yang sama seperti dihari-hari sebelumnya. Ia kembali merasakan kehidupan nya yang dulu, dimana ia belum mengenal pemuda berpipi apel nan mungil yang telah menariknya pada lingkungan pertemanan.

Sama hal nya seokjin, yoongi juga bertahan hidup seorang sendiri. setelah baru saja kehilangan seorang ibu keluarga satu-satunya yang ia miliki. ia kembali merasakan kehilangan seorang kawan sekaligus adik.

Telah terhitung berjam-jam ia berada disana dengan posisi yang sama, ia terlihat sangat betah dengan keterdiaman. Karena semenjak semua temanya yang lain mulai menyibukkan diri masing-masing Ia semakin tertutup dan lebih suka kesunyian.

Namun semua yang kelima pemuda itu lakukan menurut yoongi hal yang sia-sia. Nyatanya yoongi yang juga menyibukkan diri, masih bisa merasakan apa yang sahabat-sahabatnya rasakan. sampai Ia berpikir duduk ditempat sepi lebih menyenangkan dari pada harus menyibukkan diri seperti mereka. dan disinilah tempat yang tepat, dibawah pohon rindang dekat danau yang sejuk, jauh dari keramaian. Membuat yoongi mampu bernostalgia dengan kenangan yang pernah ia lewati.

Siapa yang pernah menyangka jika pemuda dingin berkulit pucat itu, pernah menangis di hari kepergian seseorang yang belum lama ia kenal. Sama yang ia rasakan saat pemakaman ibu nya tahun lalu. Walaupun ia selalu terlihat tidak pernah menangis disituasi apa pun. Terlihat tegar namun nyata nya ia juga sosok yang rapuh.

Tapi disatu sisi pemuda yang belum lama ia kenal itu, menjadi satu-satu nya orang terdekatnya disaat duka. Namun yang mengganjal bagi yoongi, pemuda itu tidak pernah memberitahukan alasan nya ingin mengenal yoongi. Dia hanya berkata 'ingin menjadi teman yoongi supaya bisa membantu yoongi disituasi apa pun'

Sejak saat sesi perkenalan yang terjadi diantara mereka. Yoongi jadi merasa risih dengan keberadaan jimin. pemuda itu suka sekali mengawasinya dan juga membututinya kemana pun, seakan selalu ingin tau kemana pun yoongi berada, namun lambat laun yoongi merasa terbiasa. Jika dipikir sikap jimin memang terlihat aneh, tapi itulah sikap jimin yang buatnya menjadi tersayang dimata teman maupun kakaknya.

"Aku merindukanmu jimin-a" lirihnya, memandang danau didepanya yang memantulkan riak-riak gelombang air dan beralih mendongak kearah pemandangan tepat dihadapanya.

13 October➰

dihari-hari biasa semenjak kepergian adiknya, seokjin sekarang mulai berusaha melakukan keseharian nya seperti sedia kala. contohnya bekerja paruh waktu meski telah mendapatkan donasi dari donatur yang baik hati berpartisipasi membantu keluarga korban tragedi kapal sewol .

13 October ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang