Part 26

449 40 2
                                    

"Your smile, your lips your eyes like honey, it's very sweet to me"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author Pav

Ketika chanyeol menawarkan sehun dan joy kerumah, mereka benar-benar ikut ke rumah, chanyeol bergegas menyiapkan minuman diruangan ayahnya untuk disajikan untuk sehyn dan joy.

Diruang keluarga, ada sehun dan joy yang sedang terduduk diatas sofa, saling berhadapan.

"Jangan pernah marah lagi park sooyoung, aku bisa gila hm? Mengerti? Kalau aku salah atau ada apapun bisa berbicara langsung padaku? Jangan langsung meninggalkanku sendiri? Aku hampir mati tidak ada kau yang menemani" sehun menggenggam tangan joy.

"Aku pun oppa, aku pun seperti orang yang tak tahu arah, tidak ada semangat sama sekali. Aku aku hanya ingin bersamamu hanya kamu oppa" joy menundukan kepalanya dan menahan air bening keluar dari pelupuk matanya.

"Hey tatap aku sayang, jangan meminta maaf karena seharusnya aku yang meminta maaf bukan? Tersenyum lah jangan bersedih, kita sudah bersama kembali bukan?" Sehun menarik dagu perempuannya dengan lembut.

Mereka saling menatap satu sama lain, dan sehun menarik lengan joy dan menaruh badan joy dipelukannya, sehun memeluk erat joy seakan tak ada hari esok mereka bertemu".

" Hyung, Noona dimana kaal e eeh anyeong haseyo " suara jisung membuat sehun dan joy melepaskan pelukannya.

" heyyy sungieee, kapan kau datang hm? Noona mu sangat merindukanmu" joy berjalan mendekati jisung dan memeluk jisung.

"Noona stop like that, aku sudah besar jangan asal main memelukku, dan masa kau memeluk seorang pria didepan kekasihmu? Yang benar saja ckck" jisung melepaskan pelukan yang diberi joy.

" jisung ah park jisung sungie kau benar benar menolak pelukan kakakmu? Wahhhh bisa bisa nya, siapa yang selalu marah jika aku tidak menanyakan kabarnya, siapa yang marah jikalau aku tidak ada kabar siapa yang mrppp" jisung menutup mulut noona nya menggunakan telapak tangannya.

"Sudah noona sudah, oke aku juga merindukanmu. Dan hyung apa kabar? Sudah lama sekali aku tidak melihatmu main ke rumah?" Jisung berjalan mendekati sehun.

" karena noona mu sibuk dan aku pun ada jadwal konser mungkin jadi aku tidak bisa berkunjung ke rumah mu ini jisung ah" sehun menjawab sambil melirik joy yang membulatkan bibirnya pout karena kesal dengan jisung.

"Hyung kau berjanji saat itu akan bermain game bersamaku kalau kau sudah ada waktu luang dan aku pun ada waktu luang" jisung menatap noona nya juga yang terlihat kesal dan jisung tersenyum melihat kakanya masih menekuk wajahnya.

"Ayo jisung, mungkin beberapa minggu lagi aku ada jadwal kosong, mungkin kita bisa bermain game disaat itu, oh ya jisung sudah besar sekarang ya sudah berani melihatkan ototnya, aku tidak menyangka tubuhmu sebagus ini jisung ah" sehun mengeluarkan handphone dan memberi tahu sebuah foto.

"Ayo jisung, mungkin beberapa minggu lagi aku ada jadwal kosong, mungkin kita bisa bermain game disaat itu, oh ya jisung sudah besar sekarang ya sudah berani melihatkan ototnya, aku tidak menyangka tubuhmu sebagus ini jisung ah" sehun mengeluarkan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Best SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang