reoccur .

707 134 3
                                    

"ra, i just drove her back home. nothing more"

"alasan lo klasik banget res, until I get tired of hearing them in my ears "

"kali ini gua beneran jujur, gua ga ada hubungan apa apa sama cewe itu"

"res, gua udah ga mau denger omong kosong dari lo lagi. i'm just your ex and you're just my ex"

"yaudah, gua balik dulu"

raluna ingin melangkah untuk pergi, tapi tangannya sudah terlebih dulu dicekal oleh ares, raluna yang bingung lantas menoleh ke arah ares.

"apa lagi res? gua mau pulang" ucap raluna dengan raut wajah yang sedikit kesal.

saat raluna melihat ke arahnya, ares sedikit meregangkan pegangannya pada tangan raluna.

"balik bareng gua, ini udah sore dan mendung juga"

"ga usah res, gua bisa pulang sendiri"

"lo harus pulang sama gua, gua ga mau nantinya lo kenapa kenapa dijalan"

ares menatap raluna dengan mata elangnya yang sangat tajam, itu bukannya membuat raluna takut melainkan semakin jengkel dengan tingkah ares yang menyebalkan.

"lo kenapa sih res? gua bukan anak kecil lagi yang kemana-mana harus di dampingin sama orang lain!" ucapan raluna sedikit meninggi.

mendengar itu lantas ares menarik paksa raluna untuk untuk menuju ke mobilnya.

"masuk"

"ga mau"

"masuk atau gua bakal makin kasar ke lo ra" kini suara ares tidak kalah tinggi dengan suara raluna tadi.

raluna dibuat semakin kesal dengan sifat ares yang sangat pemaksa dan semena mena tapi akhirnya dia memilih untuk mengalah dan mesuk kedalam mobil ares karena jika dia terus melawan pasti tidak akan ada habisnya.

didalam mobil mereka tidak mengatakan sepatah katapun, semuanya hening. ares yang tidak enak karena berbuat sedikit kasar pada raluna, dia membuka suara.

"sorry banget ra, ga seharusnya gua kayak tadi ke lo"

"iya, gapapa" raluna yang masih kesal menjawab dengan seadanya saja sambil memandang ke arah jendela disebelah kirinya. dan ternyata benar, diluar turun hujan yang sangat deras.

tanpa disadarin beberapa saat kemudia raluna tertidur setelah menanggapi pertanyaan dari ares, ares yang melihat hal tersebut lantas tersenyum lalu mengusak rambut raluna pelan.

"sekali lagi sorry karena gua terus bikin hati lo sakit ra" ares mengucapkan hal tersebut dengan rasa sangat menyesal didalam hatinya.

setelah itu ares menatap arah jalan didepannya untuk kembali fokus menyetir.

- ♡ -

'⩩ jangan lupa untuk
memberikan cerita ku bintang
dan juga komentar yaa. tysm ! 👯💗

some s̶̶h̶̶i̶̶t̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang