1.

43 5 4
                                    

Pagi Hari dikediaman rumah, aku sedang sibuk membereskan peralatan untuk pergi kesekolah.  menyiapkan segala keperluan yang kubutuhkan, sementara 3 orang lainnya masih tertidur pulas di kamar mereka masing-masing.

"Hm apa yang harus aku lakuin lagi ?" Ucapku sambil berpikir. Sementara semua nya sudah  selesai dipersiapkan.

Waktu menunjukkan pukul 6 pagi, sementara masih ada waktu 1 jam setengah untuk ke sekolah, aku lebih memilih berjalan-jalan keluar rumah.  Pemandangan sekitar serta udara yang masih bersih dan menyejukkan,  membuat semua terasa nyaman.

Aku duduk di bangku taman yang jaraknya agak dekat dari rumah, sambil menikmati suasana pagi hari yang menyejukkan. Tiba-tiba seseorang anak kecil berlari ke arah bangku yang ada disampingku lalu menyembunyikan wajahnya disana, lama-kelamaan terdengar suara isakan tangis, wajahnya sedikit demi sedikit dinaikkan dan oh betapa manisnya dia mata sembab serta bibir mengerucut, sepertinya ia sedang kesal.

"Adik manis sedang apa disini? " Tanyaku sambil melihatnya, rasanya ingin sekali mencubit pipinya.

"Aku hiks mau eskrim hiks.. " ucapnya sambil terisak lagi. Dengan sigap aku menggendongnya lalu berkata padanya.

" Adik manis, tidak boleh makan eskrim pagi.. pagi seperti ini, apa nanti mau disuntik sama dokter hum?" Ucapku Sambil bergaya seperti dokter yang ingin menyuntik pasiennya.

"Ndak mau" ia semakin kesal. Aku memiliki ide.

"Bagaimana nanti siang adik kesini nanti kakak beliin eskrim mau?" Ucapku.

"Janji?" Tanyanya penuh harap.

"Janji" ia tersenyum dan langsung mencium pipiku.

"Ah siapa namamu?"

"Eunwo, nuna" ucapnya lalu pergi meninggalkanku.

Ah manis sekali. Pikirku.

•••••

Setelah selesai melakukan kegiatanku kini aku kembali kerumah. Mengingat harus segera mandi lagi karena tadi berkeringat setelah olahraga kecil.

"Ugh.. seger banget" sambil mengeringkan rambutku dengan handuk.

"Dari mana Put?" Tanya si Ica

"Abis nyari cogan" jawabku enteng.

"Wah parah si nyari cogan gak ngajak-ngajak " Ucap si Ana

"Halah, paling lagi nunggu ayam jantan bertelur"-Nabila

"Emang ada ayam jantan bertelur?" Dengan polosnya Ana nanya.

" minta di bacok ni ya pagi-pagi bikin esmosi" ucapku

"Udah, buruan siap-siap ntar keburu telat" Ucap Ica

"Masi pagi kok ini" Jawab Nabila santuy.

"Pagi apaan 15 menit lagi terlambat" ucapku

"Lah itu jamnya?" Ana Heran

"Baterai Habis"

"WHAT??" Dan berakhir semua pada sibuk siap-siap sementara aku sudah standbye di depan.

"Sialan kamu put napa kagak bilang kalau dah jam 7 lewat" ucap Ana tak terima.

"Salah mu gak siap-siap dari semalam dah diingetin"

Still With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang