01. PERTEMUAN ITU

11.7K 564 110
                                    

🌙 Jangan lupa untuk meninggalkan jejak kalian seperti votement dan follow author agar selalu bersemangat untuk update cerita ini!!

🌙 Ambil yang baik dan buang yang buruk! Cerita ini hanyalah fiktif belaka, maka jangan sangkut pautkan antara karakter dengan visual yang nyata!

💐💐💐

Seorang gadis cantik dengan gamis berwarna hitam itu tampak berjalan mondar-mandir sejak tadi. Ia terlihat gelisah, sambil memegangi sebuah handphone berwarna putih.

"Udah, Shaf... Gak usah gelisah kayak gitu, Insya Allah Rayana sama yang lain bakal dapat pengganti pemateri kita nanti malem kok," ucap Zahra seraya menenangkan pikiran Shafa.

Gadis bercadar itu mendengus pelan, ia berbalik menghadap Zahra lalu menyandarkan tubuhnya disebuah pilar yang berada tak jauh dari keduanya.

"Masalahnya, acara kita nanti malem, waktu buat nyiapin sertifikat sama snack aja gak cukup loh... Apalagi nyari pemateri." Keluh Shafa sembari memijat pelipisnya pelan.

Ia merasa sangat pusing sekarang, karena takut acara kajiannya nanti malam tidak terlaksana dan membuat para peserta kecewa.

Zahra terdiam sejenak seraya mengingat-ingat siapa seseorang yang pantas untuk menjadi pemateri di acaranya nanti malam.

Tiba-tiba saja ia teringat akan sesuatu dan langsung membuka ponsel yang berada di atas meja lalu menelepon seseorang.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,"

"....."

"Saya selaku koordinator dari komunitas kajian islamiyah akhwat, ingin meminta Kakak untuk menjadi pemateri di acara kajian kami dengan tema 'Berakhlaklah dengan Mulia' pada malam ini, apakah Kakak bisa?"

"....."

"Acaranya insya Allah akan diselenggarakan pada ba'da maghrib dan selesai ketika azan isya berkumandang."

"....."

Shafa terus memandang gadis bercadar coklat di depannya itu, pikirnya siapa yang tengah di telepon oleh Zahra.

"Alhamdulillah tabarakallah, terimakasih banyak, Kak... Info selengkapnya insya Allah nanti akan saya kabari lagi."

"....."

"Iya, Kak, wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

Setelah mematikan telepon itu, Zahra langsung bangkit dari duduknya lalu memeluk Shafa dengan penuh kegirangan. Sementara yang dipeluk hanya menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Aaaa Shafa! Aku seneng banget ya Allah..." Jerit Zahra yang menggenggam erat kedua tangan Shafa.

"Astaghfirullah... Kamu kenapa coba? Tadi nelepon siapa?"

Zahra menarik napasnya sekejap lalu membuangnya kembali.

"Kamu tau, nggak? Aku udah udah nemu pemateri pengganti!"

Mata Shafa seketika terbelalak kaget tak percaya, ia pun langsung menggenggam kembali tangan Zahra dan mengajak temannya itu berputar-putar.

Hingga tak lama kemudian, ia pun teringat akan sesuatu hal.

"Eh tapi, siapa? Ustadz, atau... Ustadzah?" tanya nya.

"Kak Azriel."

Mendengar hal itu, Shafa mengernyit bingung, siapa Azriel? Kenapa nama pria itu terasa tidak asing di telinganya.

Assalamu'alaikum Jodohku [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang