8

29 4 0
                                    

Alena POV

Aku sedang terduduk di antara dua makam orang yg sangat aku sayangi, sudah lama semenjak aku pergi ke LA aku sudah tdk pernah menginjakkan kakiku di sini, cukup sulit menerima kenyataan tapi apa dayaku semua ini sudah terjadi dan waktu tdk bisa di putar kembali

"Sudah lama sekali aku tdk kemari, apa kabarmu ayah ibu aku merindukan kalian.sangat sangat merindukan kalian aku sungguh tdk percaya jika kalian sudah pergi meninggalkanku aku masih mengira bahwa ibu membangunkanku saat pagi hari menyiapkan makan dan jika aku ingin tidur ibu selalu memelukku dan menyanyikanku lagu tidur.ayah..aku selalu berfikir apa aku adalah anak yg baik, apa aku pantas di sebut anak yg sangat menyayangi kedua orang tuanya.. Aku tdk pantas di sebut seperti itu aku tdk pantas aku tdk bisa melindungi kedua orang tuaku aku gagal aku bodoh sangat bodoh aku lemah aku tdk pantas hidup kenapa bukan aku saja yg pergi.. Hiks.. Hiks.. Ayah ibu aku sangat menyayangi kalian aku merindukan kalian aku ingin bertemu dan memeluk kalian aku merindukan kalian Hiks.. Hiks.. "Lirihku terisak

Terasa angin berhembus dan tiba tiba ada suara yg membuat Alena yg memeluk nisan kedua orang tuanya mendongak

"Sayang kami juga merindukanmu"samar suara itu

"kami setiap hari waktu dan detik kami selalu memikirkanmu nak"

"sayang.. Jangan menangis.ibu dan ayah sakit melihatmu menangis dan merasa bersalah seperti itu nak"

"jangan salahkan dirimu sayang, ini semua sudah takdir ini semua bukan salahmu"

Alena yg mendengar itu tangisnya langsung pecah dan berkata

"A-ayah I-ibu ka-kalian apa itu kalian aku merindukan kalian aku sungguh merindukan kalian tolong kembalilah ibu ayah Hiks.. Hiks jangan tinggalkan aku sendiri hiks..hiks.. "isakku dan mencari sumber suara itu

"sayang kami selalu ada bersamamu.. Kau jangan pernah bersedih dan jangan mengatakan kalau kau sendiri banyak orang yg menyayangimu sayang"Ayah Alena

"Kau adalah putri kami yg sangat kami cintai ,kau jangan pernah putus asa sayang kami selalu ada di sisimu kami selalu ada di dalam hati dan detak jantungmu kami ada di dalam dirimu jangan perna mengatakn bahwa kau sendiri sayang"Ibu Alena

"A-aku hiks.. Hiks.. Aku tdk berguna aku tdk bisa melindungi kalian"lirihku

"jangan katakan bahwa kau tdk bisa melindungi kami nak, kau adalah putri kami yg sangat berani dan membanggakan bagi kami"Ibu Alena

"jangan membuat kami sedih dengan kau yg terus menyalahkan dirimu nak, kami sedih melihatmu terpuruk dan merasa semuanya adalah salahmu"Ayah Alena

"Hiks.. Hiks.. A-aku tdk ingin kalian sedih,hiks..hiks.. Aku tdk akan mengecewakan kalian.ayah ibu aku akan membalaskan dendam kalian aku tdk akan melepaskannya,akanku buat dia merasakan kekejaman dunia dan kepedihan yg amat sangat menyakitlan akanku buatnya menyesal dengan apa yg sudah ia perbuat ke pada kalian hiks.. Hiks.. "Lirihku penuh amarah dan rasa dendam yg menyelimuti dirinya

"kami akan selalu bersama denganmu nak, kami akan mendukung semua keputusanmu"samar suara itu dan dalam sekejap hilang di bawa angin berhenbus

"aku akan melenyapkan kalian,aku bersumpah jika bukan tangan ini sendiri yg mencabut nyawa kalian maka jangan pernah memanggilku Alena Leondra Smith "Lirihku penuh amarah dengan airmataku yg menetes

***

Author POV

Alena mengendarai mobilnya menelusuri kota jakarta yg sudah mulai gelap karna sudah dari tadi mentari tenggelam dan menandakan hari berubah menjadi malam. Sebelum Alena pergi ke makam kedua orang tuanya terlebih dahulu menyuruh kedua sahabatnya yaitu Ulfa dan Mecsin pulang terlebih dahulu sempat keduanya bertanya ingin kemana Alena tapi hanya dijawab memiliki urusan yg sangat penting dan di angguki kedua sahabatnya

Alena nampak sedikit membawa mobilnnya kecepatan di atas rata rata, membuat pengendara yg lain sesekali meneriakinya dan menegurnya tapi tak di perdulikan Alena.Alena masih setia mengendarai mobilnya dan semakin menambah kecepatannya


CIIIIIT.....

Saat Alena mengendarai mobilnya dengan kecepatan yg sangat tinggi tdk sengaja dia ingin menabrak seseorang dengan sigap Alena mengerem mobilnya dan mengeluarkan suara decitan ban mobil dan aspal yg sangat nyaring di telinga

Alena berdecak kesal siapa orang yg tiba² menyebrang dan tdk melihat jalan apakah ada pengendara yg melintas atau tdk, yah.. Walaupun begitu sebenarnya dia juga salah kenapa pula dia mengendarai mobilnya dengan sangat cepat untung dia bisa mengendalikan mobilnya jika tdk maka besok akan ada berita yg mengabarkan bahwa seorang yg hendak benyebrang tertabrak mobil yg mengendara dengan kecepatan yg sangat tinggi mengakibatkan sang pengendara dan sang penyebrang bertabrakan dan mati di tempat. Bukankan itu sangat mengerikan tapi menurut Alena itu masih hal kecil.

Baiklah Alena yg kesal turun dari mobilnya dan menghampiri orang itu, tapi anehnya Alena menatap orang itu dengan tatapan yg sulit di artikan kenapa tdk keadaan orang itu yg sudah acak acakan wajah yg kotor baju yg sudah koyak dan ada luka lebam di wajah orang itu.Alena berfikir mungkin orang ini terlibat kejahatan atau dia yg di jahati

"HEY APA KAU TDK MELIHAT JALAN HAH!! "Bentak Alena ke orang itu yg hanya menunduk sesekali meringis

"APA KAU TULI!! AKU BERBICARA KEPADAMU"Alena marah karna orang itu hanya diam

"to-tolong a-aku,aku i-ingin di bu-bunuh. To-tolong a-aku"ucap orang itu terba yu ah dan langsung jatuh pingsan di depan Alena

Alena yg melihat itu mendekat ke orang itu,ingin membopong tubuh orang itu tapi tiba tiba...

"Hey.. Serahkan orang itu"ucap orang misterius tajam

"Siapa kau yg memerintahkanku?! "Alena dingin

"Dasar Sialan.. Cepat serahkan orang itu"ucapnya dan mendekat ke Alena dan bersiap melayangkan pukulannya namun dapat di tepis oleh Alena

"jangan pernah kau menyentuhku dengan tangan kotormu itu"Alena dingin membuat suasana di sana mencekam

"ka-kau beraninya kau!! "memukul Alena dan..

BUGH
BUGH
BUGH

Pukulan demi pukulan melayang dan mengenai sang penerima pukulan tapi sang penerima bukan Alena melainkan Orang misterius itu, yah.. Saat orang itu ingin memukul Alena,Alena dengan sigap menangkis dan memukul orang itu balik dengan brutal hingga orang itu sudah terkapar tak sadarkan diri

Alena menantap orang yg hampir saja dia tabrak tadi,Alena membopongnya masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan yg standar

Bersambung...


ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang