𝙈𝙧. 𝘿𝙊𝙎𝙀 [Complete]

05. Trapped By You

Coba tebak, siapa yang mulai Trapped ke siapa? 🤣💜

.
.
.

"Terima kasih, Tyson."

Laki-laki itu menegang, terlihat dari urat di lehernya yang tampak menonjol. Namun kemudian keterkejutannya tak bertahan lama. Sebaliknya, tawa senang mengurai dari bibirnya yang ramah. "Kau mengenaliku secepat itu? Kau benar-benar hebat, Juan! Astaga... Aku bangga sekali!"

Juan tersenyum tipis.

"Dan kau masih pelit senyuman seperti dulu. Kau masih sekaku itu, ya." Tyson menepuk ringan bahu laki-laki kaku yang bernotabene adalah si tangan kanan setia dari Victor itu.

"Dimana Victor?"

Tyson mengernyit lantas tersenyum lebar. Ia menunjuk pada dadanya, "Si pengecut itu? Dia disini. Tidur dan lebih memilih untuk bersembunyi."

Juan menatapnya. "Lantas, hal itu yang membuatmu muncul dan terbangun kembali?"

"Bagaimana aku mengatakannya ya..." Tyson meletakkan jari telunjuknya di dagu, tampak seolah sedang berpikir keras. Kemudian ia tertawa dan menatap Juan dengan pandangan penuh keyakinan. Tipikal Tyson sekali, yang tidak akan didapatkan pada diri Victor. "Kau bisa menganggapnya seperti itu, Juan. Dan aku muncul karena panggilan hati dari gadis itu."

"Maksudmu..." suara Juan tercekat.

"Ya, gadis itu. Liana." netra Tyson melebar dan berbinar. Saat Victor berjumpa dengan Liana di acara premiere movie itu, samar-samar Tyson sudah dapat menangkap kehadiran gadis itu. Kesadaran Tyson yang sudah tertidur lama di sudut lantas semakin menguat dan terpanggil ketika ego binatang Victor yang menyala-nyala penuh dendam terhadap Liana semakin nyata untuk Victor tunjukkan.

Tyson lantas bangkit, menggantikan Victor yang bersembunyi. Ia menemukan Liana dengan sosoknya sendiri dan melihat betapa kacau dan mirisnya gadis tak bersalah itu. Dada Tyson tiba-tiba bergetar saat Liana histeris saat ia akan menyentuhnya. Tyson benar-benar membenci ego Victor untuk merusak kehidupan Liana.

"Aku benar-benar di takdirkan untuk menjadi malaikat penyelamatnya. Bukan begitu, Juan?"

Juan bergeming dan tidak menjawab meski dalam hati ia mengangguki ucapan Tyson.

Respon Juan yang demikian membuat Tyson mengulum senyum. "Tentu saja kau tidak bisa menjawabnya. Karena jika kau menjawab setuju, kau pasti merasa berkhianat untuk Tuanmu yang culas itu." seru Tyson penuh sindiran.

Juan hanya menunduk diam. Kemudian ia mendapati tangan Tyson menepuk bahunya penuh dengan rasa solidaritas. Yang sekali lagi, tidak akan Juan dapatkan dari kepribadian Victor. Tyson dan Victor memang sekontras itu.

"Hei hei, santai saja. Tidak perlu tegang begitu. Aku hanya bercanda, Juanidas."

Ada kalanya Juan memang lebih nyaman bersama dengan Tyson. Tidak peduli betapa lama ia sudah mengabdi dan menjadi tangan kanan yang setia untuk Victor, namun kepribadian Tyson yang lebih baik dan santai lebih membuat Juan nyaman bersamanya. Tyson lebih terang, berkebalikan dengan Victor yang lebih menjurus ke sisi yang gelap.
.
.
.
Hampir tengah malam dan Liana masih terkurung disini. Victor bajingan itu benar-benar serius dengan rencananya untuk menjadikan Liana seorang budak. Liana sudah memohon kepada Juan untuk membiarkannya pergi dari tempat ini tapi laki-laki kaku itu tidak mengindahkannya sama sekali.