Pembawa Baki

44 8 3
                                    

Kopma kantin memiliki luas sekitar 100 m2, dan pasangan itu duduk di sebelah pojok barat sedangkan kios-kios makanan berada disebelah timur. Bukan hal aneh jika pengunjung tidak mendengar teriakan penjual.

Hal yang membuatnya semakin wajar adalah tempat makan pengunjung yang berada disebelah barat sedikit lebih rendah dari tempat makan sebelah timur. Bangunan yang demikian lebih sering dikenal dengan sebutan lantai 1 dan 2. Tempat makan sebelah barat disebut dengan lantai 1 dan tempat makan sebelah timur yang dekat pula dengan kios makanan disebut dengan lantai 2. Akan tetapi, sedikit berlebihan pula jika disebut sebagai lantai 1 dan lantai 2 karena jarak keduanya hanya berupa tangga berjumlah 10 buah yang masing masing tangganya memiliki tinggi 20 cm. 

“Kamu tidak makan?” Lovie menatap Sehun dengan wajah datar. Meskipun menatap dengan wajah sedatar itu, tak mengurangi kecantikannya. Gadis itu memiliki kesan wajah yang imut sehingga apapun ekspresi wajahnya akan tetap terlihat menggemaskan.

“Tentu saja, aku sudah kelaparan dari tadi malam. Ibuku tidak memasak dan aku terpaksa mengerjakan skripsi sambil kelaparan” Jawab Sehun sambil sibuk menyuapi mulutnya dengan nasi ayam bakar yang berada didepannya.

Lima menit kemudian Sehun telah usai menyantap makanannya, sedang pesanan Lovie belum juga datang. Sehun mulai mengoceh karena pesanan kekasihnya belum juga disajikan, akan tetapi Lovie tak ambil pusing dan masih sibuk menatap layar laptopnya.

Satu dua orang mulai memasuki tempat makan itu dan memenuhi satu per satu tempat duduk yang berada dekat kios makanan. Tidak ada orang yang duduk di sebelah bangku pasangan tadi, padahal masih ada 4 bangku kosong, namun orang-orang lebih memilih duduk didekat kios makanan agar tidak perlu berjalan jauh ketika mengambil pesanan.

“Kamu tidak lapar, haruskah aku menanyakan pesanan mu? Sudah kubilang kan jangan memesan disitu, disitu terkenal sangat lama” Sehun menatap kios yang berada di lantai atas sedikit kearah timur dari tempat duduknya, kios itu dibangun membelakangi meja makan sepasang sejoli itu.

Mereka terhalang sebuah tembok setinggi 3 meter, sehingga ucapan Sehun tidak akan terdengar oleh pemilik kios yang sedang sibuk mengaduk mie dalam panci besar yang terlihat sangat panas karena uap yang mengepul keatas.

“Aku sedang ingin makan cumi-cumi” jawaban tegas terucap dari mulut kecil Lovie  sambil menatap laki-laki didepannya yang sedang meringkuk ketakutan, membuat Sehun tak berani membantah. Sehun mengetahui dengan benar jika kekasihnya menginginkan itu maka setahun menunggu pun akan dilakukan. Begitulah kekasihnya, seorang gadis cantik yang berambisi besar dalam segala hal di hidupnya.

Lima menit kemudian pesanan telah siap. Meskipun dari kios makanan yang berbeda, cara menyajikan pesanan akan sama, seperti sudah menjadi tradisi di tempat makan itu. Seorang penjual akan meneriakkan nama pengunjung dan pesanan nya.

“Kak Lovie, cumi-cumi pedas level 7”. Dengan segera Sehun berdiri, beranjak ke kios makanan yang berada di lantai atas dari tempat duduknya sedikit kearah timur untuk mengambil pesanan kekasihnya. Tak lama berselang, laki-laki itu muncul melewati tangga, kakinya yang jenjang tinggi membawa nampan makanan seakan sedang membawa baki bendera pusaka ketika upacara kemerdekaan 17 Agustus.

Sorot matanya tajam namun terkesan hanya ada kepolosan. Rambutnya hitam pekat, gaya rambutnya seperti potongan rambut kebanyakan orang, namun tetap membuat ia terlihat sangat tampan. Kaos hitam polos serta luaran jaket denim membuat laki-laki itu bak tokoh laki-laki tampan dalam webtoon.

Dengan segera Sehun menaruh nampan didepan tempat duduknya yang tadi bekas tempat nampan makanannya. Sedang nampan makanannya yang telah raib sudah digeser kesebelah kiri sebelum ia berangkat mengambil pesanan kekasihnya.

“Makanlah dulu, apa perlu aku suapi” ejek Sehun sambil memperhatikan kekasihnya yang masih sibuk dengan laptop yang berada didepannya.

“Ouhhhh berhentilah bersikap menjijikan”

Bangun Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang