Selepas angin hanyut dalam ranting
Selepas embun jatuh dari rumput
Dirimu tetap mengakar
Meluas merekat rapat
Namun aku masih saja layu untukmu
Seraya acuh dari pandang
Lalu lusa lesu
Merangkai alur menentu
Ku berkelok sesuka diriku
Pada malam purnama mata kucing
Ku diam pada debok pisang
Sedang kau berbunga pada lahan baru
Subuh-subuh aku mati tak terpupuk
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA USAI
PoetryBanyak hal yang tertimbun dalam kenangan. Kadang belum sempat di ungkapkan melalui lisan tapi kali ini semua akan tercurahkan dalam tulisan. TOLONG JANGAN DI SKIP!! Singgahlah sebentar, walaupun tak lama. Lihatlah dulu tapi jangan tinggalkan jejak b...